Bobot Per Satuan Luas


1. Sediaan Tanpa Perekat

Metode I

 

    Tetapkan bobot sediaan (W g). Ukur lebar tanpa diregangkan (a cm) dan panjang pada saat meregang sempurna (b cm) seperti tertera pada Elastisitas <821>. Hitung bobot per satuan luas dalam g per m2, dengan rumus:

Metode II

    Tetapkan bobot sediaan (W g). Ukur lebar (a cm) dan panjang (b cm) tanpa diregangkan. Hitung bobot per satuan luas dalam g per m2, dengan rumus:

Metode III 

    Potong bahan yang akan diuji seluas tidak kurang dari 100 cm2 dan tetapkan bobot (W g) dan luas (A cm2). Jika uji dilakukan terhadap contoh kering, lakukan koreksi bobot terhadap lembab yang terserap kembali. Hitung bobot per satuan luas dalam g per m2, dengan rumus:

    Jika ukuran atau jumlah satuan bahan cukup, ulangi pengujian pada contoh lainnya dan hitung nilai rata-rata.

 

2. Sediaan Tanpa Perekat

Metode I

    Tetapkan bobot bahan yang akan diuji (W g). Ukur lebar dan panjang dan hitung luas (A m2). Potong berbentuk empat persegi panjang dengan lebar tetap seperti semula, dengan bobot masing-masing 3 g sampai 4 g, dari 3 tempat yang berjarak hampir sama sepanjang bahan yang diuji. Kumpulkan dan timbang saksama (w g)  dan maserasi dengan 250 mL kloroform P atau pelarut lain yang sesuai sampai massa perekat terlepas. Enaptuangkan tiap ekstrak melalui penyaring dengan ukuran 106 µm dan serat yang tertinggal dijadikan satu. Tambahkan asam asetat P 50% pada ekstrak kain dan diamkan sampai semua zink oksida larut. Enaptuangkan cairan dan cuci kain dengan air sampai bebas dari asam, lewatkan air cucian melalui penyaring dan satukan benang-benang yang terdapat pada penyaring dengan kain. Keringkan kain yang sudah diekstraksi pada suhu 105º, lakukan seperti tertera pada Penyiapan sediaan dalam Identifikasi Serat <841> dan tetapkan bobot ( g). Hitung bobot per satuan luas dalam g per m2 , dengan rumus:

Metode II

    Ukur  luas contoh berbobot 9,0 g hingga 11,0 g. Maserasi contoh dengan petroleum eter P (Jarak didih 40º hingga 60º atau pelarut lain yang sesuai hingga perekat larut sempurna dan keringkan bahan yang tersisa dengan aliran udara hangat hingga bobot tetap. Hitung bobot per satuan luas bahan dari luas contoh tanpa ekstraksi dalam g  per m2..

              

3. Bobot Massa Perekat 

    Lakukan Prosedur seperti tertera pada Pembalut dengan perekat menggunakan Metode I atau Metode II seperti tertera pada monografi. Hitung bobot massa perekat dalam g per m dengan rumus:

 

 

untuk Metode I

 

 

 

      untuk Metode II

W adalah bobot awal (dalam g) dari contoh tanpa ekstraksi; w adalah bobot contoh (dalam g) yang dipotong dari tiga tempat yang berjarak sama sepanjang bahan; f adalah bobot (dalam g) dari kain kering yang tersisa; A luas contoh awal (dalam m2) tanpa ekstraksi. Jika luas perekat yang tersebar (B m2) berbeda dengan luas awal contoh, ganti A dengan B dalam rumus di atas.