Kapsul Lepas Lambat Diltiazem Hidroklorida


Diltiazem Hydrochloride Extended-Release Capsules

 

Kapsul lepas lambat Diltiazem Hidroklorida mengandung diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembandingDiltiazem Hidroklorida BPFI; Lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Desasetil Diltiazem Hidroklorida BPFI;.

 

Identifikasi

A.            Spektrum UVpuncak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.              

B.            Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

Untuk sediaan dengan dosis setiap 12 jam

    UJI 1[CatatanJika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 1].

Media disolusi: 900 mL air.

Alat tipe 2: 100 rpm.

    Waktu: 3 jam,9 jam,dan  12 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

    Larutan ujiPipetalikot, saring, encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 1.

 

                                Tabel 1

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

3

10 – 25

9

45 – 85

12

Tidak kurang dari 70

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 4[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 4].

Media disolusi: 900 mLair.

Alat tipe 2: 100 rpm.

    Waktu: 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan  24 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 2.

 

Tabel 2 

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

4

10 – 25

8

35 – 60

12

55 – 80

24

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 5[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 5].

Media disolusi: 900 mLdapar fosfat 0,05 M,               pH 7.2

Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 1 jam, 3 jam, dan  8 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipetalikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 3.

 

Tabel 3 

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

1

Tidak lebih dari 15

3

45 – 70

8

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

    UJI 10[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 10].

Media disolusi: 900 mL. Dapar (larutkan lebih kurang 7,1 g dinatrium fosfat anhidrat P dalam 1000 mL air, atur pH hingga 6,5 dengan penambahan asam fosfat P).

Alat tipe1: 100 rpm.

Waktu: 1 jam, 6 jam, 9 jam,  dan  24 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 4.

 

Tabel 4 

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

1

Tidak lebih dari 10

6

10 – 30

9

34 – 60

24

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

Untuk produk dengan dosis setiap 24 jam

    UJI 2[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 2].

Media: 900 mLair.

Alat tipe2: 100 rpm.

    Waktu: 1 jam, 4 jam, 10 jam,  dan  15 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191> pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 5.

 

Tabel 5 

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

1

5 – 20

4

30 – 50

10

70 – 90

15

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 3[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 3].

Media disolusi: 900 mLasam hidroklorida 0,1 N.

Alat tipe2: 100 rpm.

    Waktu: 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam, dan 30 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida,C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 6.

 

Tabel 6

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

 

6

20 – 45

12

25 – 50

18

35 – 70

24

Tidak kurang dari 70

30

Tidak kurang dari 85

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

    UJI 6[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 6].

Media disolusi: 900 mLair.

Alat tipe1: 100 rpm.

    Waktu: 2 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 16 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 7.

 

Tabel 7

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

2

Tidak lebih dari 25

4

25 – 50

8

60 – 85

12

Tidak kurang dari 70

16

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 7[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 7].

Larutan A Pipet lebih kurang 115 mLasam asetat P, masukkan ke dalam labu tentukur 10-L, larutkan, dan encerkan dengan air sampai tanda dan campur.

Larutan B Timbang lebih kurang 165.4 g natrium asetat anhidratP, masukkan ke dalam labu tentukur 10-L, larutkan, dan encerkan dengan air sampai tanda dan campur.

Dapar Campuran Larutan A-Larutan B(4410:1590). Atur pH hingga 4,2±0,05 dengan penambahan Larutan A atau Larutan B.

Media disolusi: 900 mLDapar.

Alat tipe2: 100 rpm.

    Waktu: 1 jam, 4 jam, 10 jam, dan 15 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 8.

 

Tabel 8

Waktu

 (jam)

Jumlah terlarut

(%)

1

Tidak lebih dari 10

4

15 – 35

10

65 – 85

15

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 8[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 8].

Media disolusi: 900 mL air.

Alat tipe2: 100 rpm.

    Waktu: 1 jam, 4 jam, 10 jam, dan 15 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 9.

 

Tabel 9

Waktu

 (jam)

Jumlah terlarut

(%)

1

  5 – 20

4

30 – 50

10

60 – 90

15

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

    UJI 9[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 9][Catatan Lakukan pengujian secara terpisah, masing-masing dalam media yang berbeda].

Media disolusi 1: 900 mLasam hidroklorida 0,1 N.

Media disolusi 2: 900 mLcairan usus buatanLP (dibuat tanpa enzim dan atur pH hingga 7,5±0,1).

Alat tipe2: 75 rpm.

    Waktu disolusi untuk media 1: 2 jam.

Waktu disolusi untuk media 2: 2 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan bakusecara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 10.

 

Tabel 10

Waktu

 (jam)

Jumlah terlarut, medium 1

(%)

Jumlah terlarut, medium 2

(%)

2

0 – 5

20 – 45

12

-

35 – 55

18

-

Tidak kurang dari 60

24

-

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 11[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 11].

Media disolusi: 900 mLasam hidroklorida 0,1 N.

Alat tipe2: 100 rpm.

    Waktu: 1 jam, 6 jam, 12 jam, dan 18 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 11.

 

 

 

 

Tabel 11

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

 (%)

1

Tidak lebih dari 10

6

30 – 40

12

36 – 58

18

Tidak kurang dari 85

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 12[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 12].Lakukan penetapan seperti tertera dalam Prosedur pada Sediaan lepas tunda Alat 1 dan Alat 2

Media disolusi: 900 mLair.

Alat tipe1: 100 rpm.

    Waktu: 2 jam, 8 jam, 14 jam, dan 24 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 12.

 

Tabel 12

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

2

Tidak lebih dari 20

8

30 – 55

14

Tidak kurang dari 65

24

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 13[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 13]. Lakukan penetapan seperti tertera dalam Prosedur pada Sediaan lepas tunda Alat 1 dan Alat 2.

Media disolusi: 900 mL air.

Alat tipe1: 100 rpm.

    Waktu: 2 jam, 8 jam, 14 jam, dan 24 jam.

   Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 13.

 

Tabel 13 

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

 (%)

2

Tidak lebih dari 20

8

30 – 55

14

60 – 80

24

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 14[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 14]. Lakukan penetapan seperti tertera dalam Prosedur pada Sediaan lepas tunda Alat 1 dan Alat 2.

Media disolusi: 900 mLasam hidroklorida 0,1 N.

Alat tipe2: 100 rpm.

Waktu: 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dan 30 jam.

    Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 14.

 

Tabel 14

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

6

20 – 45

12

25 – 50

18

35 – 70

24

Tidak kurang dari 70

30

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 15[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 15]. Lakukan penetapan seperti tertera dalam Prosedur pada Sediaan lepas tunda Alat 1 dan Alat 2.

Media disolusi: 900 mLDapar fosfat 0,05 M, pH 7,5.

Alat tipe2: 75 rpm.

    Waktu: 2 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 16 jam.

Larutan baku Buat larutan Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam Media disolusi.

Larutan ujiPipet alikot, saring. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar sesuai dengan Larutan baku.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191> pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 237 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 15.

 

Tabel 15

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

(%)

2

Tidak lebih dari 25

4

20 – 40

8

60 – 85

12

Tidak kurang dari 70

16

Tidak kurang dari 80

 

Persentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

UJI 16[Catatan Jika produk memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan produk memenuhi Disolusi Uji 16].

MediaAlat tipe 2,  Waktu, Larutan baku, dan Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Uji 3.

ProsedurUkur serapan Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 238 nm.

ToleransiPersentase diltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut tertera pada Tabel 16.

 

Tabel 16

Waktu

(jam)

Jumlah terlarut

 (%)

6

20 – 45

12

30 – 55

18

40 – 75

24

Tidak kurang dari 70

30

Tidak kurang dari 80

 

Persentasediltiazem hidroklorida, C22H26N2O4S.HCl, yang terlarut pada waktu tertentu memenuhi kriteria Tabel penerimaan 2 dalam Disolusi.

 

Keseragamansediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organikLakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Larutan A, Larutan B, Fase gerak, Pengencer dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Timbang saksama sejumlahdesasetil diltiazem hidroklorida BPFI dan diltiazem hidroklorida BPFI larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar masing-masing 2,5 µg per mL.

Larutan uji Keluarkan isi tidak kurang dari 20 kapsul. Timbang saksama sejumlah serbuk, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahakan Pengencer 80% dari volume labu, kocok secara mekanik selama 30 menit dan sonikasi selama 60 menit, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Sentrifus, gunakan beningan.

Sistem kromatografi Lakukankromatografi terhadap Larutan baku: resolusi, R, antara desasetil diltiazem dan diltiazem tidak kurang dari 2,0. Simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 3,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 2 ?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase desasetil diltiazem hidroklorida dengan rumus:

rUdan rS berturut-turut adalah respons puncak desasetil diltiazem hidroklorida dari  Larutan uji  dan Larutan baku; CS adalah kadar Diltiazem HidrokloridaBPFI dalam µg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar zat dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlahyang tertera pada etiket.Hitung Persentase masing-masing cemaran dengan rumus:

riadalah respons puncak masing-masing cemaran; rs adalah respons puncak utama Larutan baku; CS adalah kadar Diltiazem HidrokloridaBPFI dalam µg per mLLarutan baku;dan CU adalah kadar zat dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlahyang tertera pada etiket.Masing-masing cemaran dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel

 

Nama

Waktu retensi relatif

Batas (%)

Senyawa sejenis H diltiazem

0,44

-

Senyawa sejenis G diltiazem

0,52

-

Senyawa sejenis C diltiazem

0,58

-

Senyawa sejenis  D diltiazem

0,61

-

Senyawa sejenis E diltiazem

0,66

-

Desasetil diltiazem

0,75

1,5

Senyawa sejenis A diltiazem

0,83

-

Senyawa sejenis B diltiazem

0,89

-

Diltiazem

1,0

-

Cemaran lain

-

0,2

Total cemaran

-

2,0

Abaikan cemaran di bawah 0,05%.

 

Penetapan kadar  Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Larutan A Larutanamonium bikarbonat P 0,79 g per L dalam air, atur pH hingga 8,0 dengan penambahan amonia encer LP atau asam asetat encer LP.

Larutan B Asetonitril.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Campuran asetonitril P-air (40:60).

Larutan baku Timbang saksama sejumlahdiltiazem hidroklorida BPFI, larutkan dalam Pengencer hingga kadar 0,05 mg per mL.

Larutan uji persediaan Timbang saksama tidak kurang dari 20 kapsul, keluarkan isi semua kapsul, campur, bersihkan cangkang kapsul, dan timbang saksama. Hitung bobot rata-rata isi kapsul. Timbang saksama sejumlah isi kapsul, masukkan dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan Pengencer 80% volume labu, kocok secara mekanik selama 30 menit dan sonikasi selama 60 menit, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Sentrifus, gunakan beningan. Kadar larutan lebih kurang 0,5 mg per mL diltiazem hidroklorida.

Larutan uji Pipet sejumlah volume Larutan uji persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar 0,05 mg per mL.

Sistem kromatografiLakukan seperti pada Kromatografi<931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nm. Untuk Identifikasi A gunakan detector “diode array” pada panjang gelombang antara 190 dan 400 nm. Kolom 2,1 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 1,7 µm. Laju alir lebih kurang 0,3 mL per menit. Kromatografi diprogram sebagai berikut:

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

0

95

5

2,0

95

5

5,0

60

40

13,0

60

40

16,0

30

70

20,0

30

70

20,1

95

5

25,0

95

5

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif diltiazem pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 2?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase diltiazem hidroklorida,  C22H26N2O4S.HCl dalam kapsul dengan rumus:

rU  dan rberturut-turut  adalah respons puncak dari  Larutan uji  dan Larutan baku; CS adalah kadar Diltiazem HidrokloridaBPFI dalam µg per mL Larutan baku;dan CU adalah kadar zat dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpananDalam wadah tertutup rapat, pada suhu terkendali.

 

Penandaan Pada etiket harus dicantumkan uji disolusi yang digunakan