Doksazosin Mesilat


Doxazosin Mesylate

1-(4-Amino-6,7-dimetoksi-2-kuinazolinil)-4-(1,4-benzodioksan-2-ilkarbonil)piperazin monometansulfonat [77883-43-3]

C23H25N5O5.CH4O3S                                      BM 547,58

 

Doksazosin mesilat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C23H25N5O5 .CH4O3S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk; putih sampaihampir coklat.

 

KelarutanSangat sukar larut dalam air dan dalam metanol; mudah larut dalam asam format.

 

Baku pembanding Doksazosin Mesilat BPFI;tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis A Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis B Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis C Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis D Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis E Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis F Doksazosin BPFI. Senyawa Sejenis A Terazosin BPFI. Senyawa Sejenis C Terazosin BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Doksazosin Mesilat BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371>Metode III Tidak lebih dari20 bpj.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 2,0%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 105º selama 4 jam, menggunakan 1,0 g zat.

 

Cemaran organikLakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan A, Larutan B, Larutan C, Larutan D, Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem, dan Sistem kromatografiLakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Timbang saksama sejumlahDoksazosin Mesilat BPFI, Senyawa Sejenis A Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis B Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis C Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis D Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis E Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis F Doksazosin BPFI, Senyawa Sejenis A Terazosin BPFI, dan Senyawa Sejenis C Terazosin BPFI, larutkan dalam 2 mL Larutan D kemudian tambahkan Larutan D atau Larutan C untuk mendapatkan perbandingan akhir Larutan C dan Larutan D 9:1. Sonikasi sebentar untuk melarutkan.Kadar masing-masing larutan 1,5 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam 2 mL Larutan D kemudian tambahkan Larutan D atau Larutan C untuk mendapatkan perbandingan akhirLarutan C dan Larutan D 9:1. Sonikasi sebentar untuk melarutkan.Kadar masing-masing larutan 0,6 mg per mL.

    Sistem KromatografiLakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis A doksazosin dan senyawa sejenis B doksazosin tidak kurang dari 2.  Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10% untuk semua puncak.

ProsedurSuntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

r adalah respons masing-masing puncak dalam Larutan uji; rS adalah respons puncak masing-masing cemaran atau doksasozin mesilat (untuk menghitung cemaran lain) dari Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis Doksazosin BPFIyang sesuai atau Doksazosin Mesilat BPFI (untuk menghitung cemaran lain) dalam mg per mL Larutan baku;CU adalah kadar doksazosin mesilatdalam mg per mL Larutan ujiberdasarkan bobot yang ditimbang; Mr1 dan Mr2berturut-turut adalahbobot molekul cemaran danbaku pembanding (seperti tertera pada Tabel). Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Mr1

Mr2

Batas

(%)

Senyawa Sejenis A Terazosin

0,20

362,25

481,55

0,3

Senyawa Sejenis A Doksazosin

0,44

248,28

344,39

0,25

Senyawa Sejenis B Doksazosin

0,48

222,20

222,20

0,25

Senyawa Sejenis C Doksazosin

0,56

239,66

335,77

0,25

Senyawa Sejenis C Terazosin

0,61

565,45

684,75

0,25

Senyawa Sejenis D Doksazosin

0,83

196,16

196,16

0,25

Doksazosin mesilat

1,00

-

-

-

Senyawa Sejenis E Doksazosin

1,45

259,09

259,09

0,25

Senyawa Sejenis F Doksazosin

1,55

410,42

410,42

0,25

Cemaran lain

-

-

-

0,1

Total cemaran

-

-

-

1,0

 

Penetapan kadarLakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan A Larutan asam fosfat P dalam air, 50 mg per mL (b/v).

Larutan B Asetonitril P.

    Larutan C  Air.

Larutan D Larutan 2 g asam fosfat P dalam 100 mL Larutan B.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A, Larutan B,dan Larutan Cseperti tertera pada Sistem kromatografi.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlahSenyawa Sejenis A Doksazosin BPFI dan Senyawa Sejenis B Doksazosin BPFI, larutkan dalam 2,5 mL Larutan D kemudian tambahkan Larutan D atau Larutan C untuk mendapatkan perbandingan akhir Larutan C dan Larutan D 9:1. Sonikasi sebentar untuk melarutkan.Kadar masing-masing larutan 12 µg per mL.

Larutan baku Timbang saksama sejumlahDoksazosin Mesilat BPFI, larutkan dalam 2 mL Larutan D kemudian tambahkan Larutan D atau Larutan C untuk mendapatkan perbandingan akhir Larutan C dan Larutan D 9:1. Sonikasi sebentar untuk melarutkan.Kadar larutan 0,6 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam 2 mL Larutan D kemudian tambahkan Larutan D atau Larutan C untuk mendapatkan perbandingan akhir Larutan C dan Larutan D 9:1. Sonikasi sebentar untuk melarutkan.Kadar larutan 0,6 mg per mL

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm dan kolom berukuran 4mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 35°. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit.Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

Larutan C

(%)

0

20

10

70

10

20

22

58

35

20

50

30

40

20

50

30

[Catatan Penyuntikan antar sampel dilakukan setelah sistem seimbang kembali lebih kurang 7 menit atau sampai diperoleh baseline stabil, menunjukan komposisi awal].

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis A doksazosin dan senyawa sejenis B doksazosin tidak kurang dari 4.  Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 0,73%.

ProsedurSuntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase doksazosin mesilat, C23H25N5O5.CH4O3S, dalam zat dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak doksazosin mesilat dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Doksazosin MesilatBPFI dalam mg per mL Larutan baku;CU adalah kadar doksazosin mesilatdalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu di bawah 30º