Gel Adapelin


Tambahan Monografi
GEL ADAPELIN
Adapalene Gel

Gel Adapelin adalah adapelin dalam dasar gel yang sesuai. Mengandung adapelin, C28H28O3, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Adapelin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.
 

Identifikasi 

  • Larutan uji mengandung 0,4 μg adapelin per mL yang disiapkan sebagai berikut: Pipet 2,0 mL Larutan uji persediaan pada Penetapan kadar, ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan Pengencer yang tertera pada Penetapan kadar. Saring melalui penyaring porositas 0,45 μm, gunakan filtrat. Spektrum serapan ultraviolet larutan menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Adapelin BPFI. 
  • Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

pH <1071> Antara 4,0 dan 6,0
Isi minimum <861> Memenuhi syarat.

Penghitungan mikroba dan Uji mikroba spesifik <52> dan <53> Angka Lempeng Total tidak lebih dari 102 unit koloni per g; Angka Kapang Khamir tidak lebih dari 101 unit koloni per g. Uji terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella sp. memberikan hasil negatif.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Dapar Buat larutan kalium fosfat monobasa P dengan kadar 6,8 g per Liter, atur pH hingga 3,5 dengan penambahan asam ortofosfat P.

Larutan A Gunakan Fase gerak seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan B Campuran Dapar dan Larutan A (50:50).

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Campuran asetonitril P-tetrahidrofuran P (3:2).

Larutan kesesuaian sistem persediaan Timbang saksama sejumlah Adepelin BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah tetrahidrofuran P 40% volume akhir, sonikasi untuk melarutkan. Encerkan dengan asetonitril P sampai tanda. Kadar larutan lebih kurang 0,5 mg per mL.

Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar 0,2 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem, encerkan dengan Pengencer hingga kadar 1,0 μg per mL.

Larutan uji Timbang saksama 5,0 g gel, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, tambahkan 10 mL tetrahidrofuran P, sonikasi 10 menit untuk mendispersikan. Tambahkan 10 mL asetonitril P dan sonikasi selama 10 menit. Dinginkan pada suhu ruang dan encerkan dengan asetonitril P sampai tanda. Saring melalui penyaring berbahan teflon dengan porositas 0,45 μm, gunakan filtrat. Larutan mengandung adapelin lebih kurang 0,2 mg per mL.

Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 235 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 μm. Pertahankan suhu kolom pada 40⁰. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu (menit)

Larutan A (%)

Larutan B (%)

0

0

100

4

0

100

30

55

45

65

55

45

68

0

100

80

0

100

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam gel
dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran lain dari Larutan uji; rS adalah respons puncak adapelin dari Larutan baku; CS adalah kadar Adapelin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar adapelin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

Tabel

Nama
Waktu retensi relatif
Batas (%)
Senyawa sejenis A adapelin
0,5
-
Adapelin
1,0
-
Senyawa sejenis B adapelin
1,3
-
Masing-masing cemaran lain
-
0,2
Total cemaran
-
1,0

Abaikan puncak kurang dari 0,1%.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Buat campuran asetonitril Ptetrahidrofuran P-asam trifluoroasetat P-air (43:36:0,02:21). Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Adapelin BPFI, tambahkan sejumlah tetrahidrofuran P 1% dari volume akhir, sonikasi untuk melarutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar 20 μg per mL. Larutan uji persediaan Timbang saksama 2,0 g gel, masukkan dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 25 mL tetrahidrofuran P, sonikasi untuk melarutkan. Tambahkan 25 mL asetonitril P dan sonikasi selama 20 menit. Dinginkan hingga suhu ruang dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Larutan mengandung adapelin lebih kurang 20 μg per mL.

Larutan uji Saring sejumlah Larutan uji persediaan, melalui penyaring berbahan teflon dengan porositas 0,45 μm, gunakan filtrat. Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 235 nm dan kolom 4,6mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 μm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 μL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase adapelin, C28H28O3, dalam gel dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak adapelin dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Adapelin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar adapelin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlahx yang tertera pada etiket. 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, simpan pada suhu ruang terkendali dan lindungi dari pembekuan.