Imipenem


Tambahan Monografi
IMIPENEM
Imipenem

 (5R,6S)-6-[(R)-1-hidroksietil]-3-[[2-[imino- metil]amino]etil]sulfanil]-7-oxo-1-azabi- siklo[3,2,0]hep-2-ena-2-asam karboksilat monohidrat [74431-23-5]

C12H17N3O4S.H2O                                     BM 317,4

Imipenem mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0%, C12H17N3O4S, dihitung terhadap zat kering.

Pemerian Serbuk putih hingga hampir putih atau kuning pucat.

Kelarutan Agak sukar larut dalam air; sukar larut dalam metanol.

Baku pembanding Imipenem Monohidrat BPFI Tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dalam lemari pembeku. Senyawa sejenis A imipenem BPFI. Endotoksin BPFI; [Catatan Bersifat Pirogenik, Penanganan Vial Dan Isi Harus Hati-Hati Untuk Menghindari Kontaminasi]. Rekonstitusi semua isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat kering yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Imipenem Monohidrat BPFI.

Kejernihan larutan <881> Timbang saksama 1 g zat, larutkan dan encerkan dalam 100 mL Dapar fosfat pH 7,0: opalesensi yang dihasilkan tidak lebih keruh dari suspensi padanan II.

Warna dan akromisitas <1291> Larutan seperti tertera pada Kejernihan larutan: warna yang terjadi tidak lebih intensif dari larutan pembanding yang dibuat menggunakan campuran 1,5 mL Besi(III) klorida, 0,8 mL Kobalt(II) klorida, 0,2 mL Tembaga(II) sulfat dan 97,5 mL asam hidroklorida 1%

Besi(III) klorida Larutkan lebih kurang 46 g besi(III) klorida P (FeCl3.6H2O) dalam campuran 25 mL asam hidroklorida P dan 975 mL air secukupnya hingga 1000 mL.

Kobalt(II) klorida Larutkan lebih kurang 60 g kobalt(II) klorida P (CoCl2.6H2O) dalam campuran 25 mL asam hidroklorida P dan 975 mL air secukupnya hingga 1000 mL.

Tembaga(II) sulfat Larutkan lebih kurang   63 g tembaga(II) sulfat  P  (CuSO4.5H2O) dalam campuran 25 mL asam hidroklorida P dan 975 mL air secukupnya hingga 1000 mL.

pH <1071> Antara 4,5 dan 7,0; lakukan penetapan menggunakan zat 5 mg per mL.

 Rotasi optik <1081> +84,0º sampai +89,0°. Lakukan penetapan menggunakan zat 5 mg per mL dalam Dapar fosfat pH 7,0.

Air <1031> Metode I Antara 5,0% dan 8,0%. Lakukan penetapan menggunakan 0,2 g zat.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%. Lakukan penetapan menggunakan 1,0 g zat.

Endotoksin bakteri <201>   Tidak lebih dari 0,17 unit Endotoksin FI per mg imipenem. [Catatan Persyaratan ini untuk Imipenem yang digunakan pada pembuatan sediaan parenteral tanpa proses lebih lanjut untuk penghilangan endotoksin bakteri]

Sterilitas <71> Memenuhi syarat. [Catatan Persyaratan ini untuk Imipenem yang digunakan pada pembuatan sediaan parenteral tanpa proses sterilisasi lebih lanjut.]

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Simpan larutan dalam tangas es dan gunakan dalam waktu 8 jam.]

Pengencer Campuran asetonitril P-kalium fosfat dibasa P 0,135 mg per mL (0,7:99,3). Atur pH hingga lebih kurang 6,8 dengan penambahan asam ortofosfat P.

Fase gerak Campuran asetonitril P- kalium fosfat dibasa P 8,7 mg per mL (0,7:99,3). Atur pH hingga lebih kurang 3,7 dengan penambahan asam ortofosfat P. Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Imipenem BPFI, larutkan dan encerkan dalam Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,4 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 40 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

Larutan pembanding Pipet 1 mL Larutan uji, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

Larutan kesesuaian sistem [Catatan Penyiapan insitu senyawa sejenis A imipenem.] Pipet 20 mL Larutan uji, atur pH hingga lebih kurang 10,0 dengan penambahan natrium hidroksida P, panaskan pada suhu 80° selama 5 menit.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm, laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif antara imipenem dan senyawa sejenis A imipenem lebih kurang 0,8; dan resolusi, R, antara senyawa sejenis A imipenem dan imipenem tidak kurang dari 3,5.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan pembanding dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dua kali waktu rentensi puncak utama dan ukur semua respons puncak: respons puncak senyawa sejenis A imipenem tidak lebih besar dari respons puncak imipenem dalam Larutan pembanding (1,0%); respons puncak senyawa sejenis lainnya tidak lebih besar dari 0,3 kali respons puncak imipenem dalam Larutan pembanding (0,3%); jumlah respons puncak cemaran tidak lebih besar dari respons puncak imipenem dalam Larutan pembanding (1,0%); dan abaikan respons puncak yang lebih kecil dari 0,1 kali puncak imipenem dalam Larutan pembanding (0,1%).

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Simpan larutan dalam tangas es dan gunakan dalam waktu 8 jam.]

Fase gerak Timbang saksama lebih kurang 54 mg kalium fosfat monobasa P, larutkan dalam 360 mL air. Atur pH hingga lebih kurang 6,8 dengan penambahan natrium hidroksida 0,5 N atau asam ortofosfat 0,5 N. Encerkan dengan air sampai 400 mL, saring.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Imipenem monohidrat BPFI, larutkan dan encerkan dalam Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,4 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 40 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 300 nm dan kolom 3,9 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 10 µm, laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 600 lempeng teoritis; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase imipenem, C12H17N3O4S, dalam zat dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak imipenem dalam Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Imipenem monohidrat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar imipenem dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah kedap udara, dalam lemari pendingin.

Penandaan Jika digunakan untuk pembuatan sediaan steril, pada etiket harus dinyatakan steril.