Zolpidem Tartrat


Tambahan monografi
ZOLPIDEM TARTRAT
Zolpidem Tartrate

Bis[N,N-dimetil-2-[6-metil-2-(4-metilfenil) imidazo[1,2-α]piridin-3-il]asetamid] (2R,3R)-2,3-dihidroksibutanadioat [99294-93-6] 

C42H48N6O8                                                   BM 764,87

 

Zolpidem Tartrat mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0%, C42H48N608, dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian Serbuk hablur, putih atau hampir putih; bersifat higroskopis.

Kelarutan Sukar larut dalam air; agak sukar larut dalam metanol; praktis tidak larut dalam metilen klorida.

Baku pembanding Zolpidem Tartrat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu 5° ± 3°, terlindung cahaya. Flunitrazepam BPFI. Senyawa sejenis A Zolpidem BPFI; C19H21N3O; 307,39.

Identifikasi Lakukan identifikasi A dan C atau B dan C.

A. Larutkan lebih kurang 100 mg zat dalam 10 mL asam hidroklorida 0,1 N, tambahkan 10 mL air. Tambahkan tetes demi tetes 1 mL amonium hidroksida (encerkan 14 g amonium hidroksida pekat minimum 30% b/b NH3 dengan air hingga 100 mL), sambil diaduk. Saring dan kumpulkan endapan. Bilas endapan dengan air, keringkan dalam oven pada suhu 105° selama 2 jam: spektrum serapan inframerah endapan yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Zolpidem Tartrat BPFI yang diperlakukan sama.

B. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi lapis tipis seperti yang tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

Fase gerak Buat campuran dietilamina P-sikloheksan P-etil asetat P (10:45:45).

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 50 mg Zolpidem Tartrat BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dalam 5 mL metanol P. Tambahkan 0,1 mL dietilamina P, encerkan dengan metanol P sampai tanda.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 50 mg Flunitrazepam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dalam 5 mL metilen klorida P dan encerkan dengan metilen klorida P sampai tanda. Campur 1 mL larutan ini dengan 1 mL Larutan baku.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 50 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dalam 5 mL metanol P. Tambahkan 0,1 mL dietilamina P, encerkan dengan metanol P sampai tanda.

Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 5 μL Larutan baku, Larutan kesesuaian sistem dan Larutan uji pada lempeng kromatografi silika gel F254. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang telah dijenuhkan dengan Fase gerak, biarkan Fase gerak merambat hingga dua per tiga tinggi lempeng. Angkat lempeng, tandai batas rambat, biarkan kering di udara. Amati bercak di bawah cahaya ultraviolet pada panjang gelombang 254 nm: harga Rf dan ukuran bercak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku. Uji dinyatakan absah jika pada Larutan kesesuaian sistem, dua bercak utama terpisah.

C. Larutkan lebih kurang 100 mg zat dalam 1 mL metanol P, panaskan perlahan: 0,1 mL larutan menunjukkan reaksi Tartrat cara C seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

Kejernihan larutan <881> Harus jernih; lakukan penetapan menggunakan larutan yang dibuat dengan cara: triturasi 250 mg zat dan 125 mg asam tartrat P, larutkan dalam 20 mL air dan encerkan dengan air hingga 25 mL. [Catatan Lindungi larutan dari cahaya dan lakukan penetapan segera]

Warna dan Akromisitas <1291> Metode III warna larutan tidak lebih intensif dari Larutan padanan W6 atau V6; lakukan penetapan menggunakan larutan yang dibuat dengan cara: triturasi 0,25 g zat dan 0,125 g asam tartrat P, larutkan dalam 20 mL air dan encerkan dengan air hingga 25 mL. [Catatan Lindungi larutan dari cahaya dan lakukan penetapan segera]

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 3,0%; lakukan penetapan menggunakan 500 mg zat.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%; lakukan penetapan menggunakan 1,0 g zat.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan asam fosfat Buat larutan asam fosfat P dengan kadar 5,6 g per liter.

Fase gerak Buat campuran asetonitril P-metanol P-Larutan asam fosfat (18:23:59). Atur pH hingga 5,5 dengan penambahan trietilamin P. Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 5 mg Senyawa Sejenis A Zolpidem BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 5 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Campur 10,0 mL larutan ini dengan 10,0 mL Larutan baku.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 25 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Larutan pembanding Pipet 2 mL Larutan uji ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 1 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 10-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 3,9 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi zolpidem lebih kurang 10 menit; waktu retensi relatif asam tartrat dan senyawa sejenis A zolpidem terhadap zolpidem berturut-turut lebih kurang 0,16 dan 0,8; resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis A zolpidem dan zolpidem tidak kurang dari 2,0 [Catatan Gunakan kromatogram dari Larutan kesesuaian sistem untuk identifikasi senyawa sejenis A zolpidem].

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 μL) Larutan uji dan Larutan pembanding ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak: masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,5 kali respons puncak utama Larutan pembanding (0,1%); total cemaran tidak lebih dari respons puncak utama Larutan pembanding (0,2%). Abaikan respons puncak kurang dari 0,25 kali respons puncak utama Larutan pembanding (0,05%). Abaikan respons puncak asam tartrat.

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 300 mg zat, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 125-mL, larutkan dalam campuran 20 mL asam asetat glasial P dan 20 mL anhidrida asetat P. Titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV, tetapkan titik akhir secara potensiometrik. Lakukan penetapan blangko.

Tiap mL asam perklorat 0,1 N
setara dengan 38,24 mg C
42H48N6O

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah kedap udara, terlindung cahaya.