Pantoprazol Natrium


Tambahan monografi
PANTOPRAZOL NATRIUM
Pantoprazole Sodium

Garam natrium 5-(Difluorometoksi)-2-[[3,4- dimetoksi-2-piridil)metil]sulfinil]benzimidazol, sesquihidrat [164579-32-2]

C16H14F2N3NaO4S.1,5 H2O                       BM 432,37

Pantoprazol natrium mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C16H14F2N3NaO4S, dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian Serbuk hablur putih atau hampir putih.

Kelarutan Mudah larut dalam air, dalam metanol dan dalam etanol; praktis tidak larut dalam heksan dan dalam diklorometan.

Baku pembanding Pantoprazol Natrium BPFI; Simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari pendingin dan terlindung dari cahaya. Higroskopik. Senyawa Sejenis A Pantoprazol BPFI; Senyawa Sejenis B Pantoprazol BPFI; Senyawa Sejenis C Pantoprazol BPFI; Campuran Senyawa Sejenis D dan F Pantoprazol BPFI; Senyawa Sejenis E Pantoprazol BPFI.

Identifikasi

  1. Spektrum   serapan   inframerah   zat   yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Pantoprazol Natrium BPFI.
  2. Waktu retensi puncak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku, seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.
  3. Menunjukkan reaksi nyala Natrium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

Air <1031> Metode I Tidak kurang dari 4,5% dan tidak lebih dari 8,0%.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Lindungi larutan yang mengandung pantoprazol natrium dari cahaya]

[Catatan Lakukan Uji 1 atau Uji 2].

Uji 1

Dapar amonium fosfat, Fase gerak, Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku persediaan, Larutan uji persediaan dan Sistem Kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,4 µg per mL.

Larutan uji Lakukan seperti yang tertera pada Larutan uji persediaan dalam Penetapan kadar..

Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R,  antara puncak senyawa sejenis A pantoprazol dan pantoprazol tidak kurang dari 10,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif untuk penyuntikan ulang tidak lebih dari 10,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran organik dalam zat dengan rumus : 

ri dan rS berturut-turut adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan Larutan baku; CS dan CU adalah kadar pantoprazol natrium dalam µg per mL Larutan baku dan Larutan uji. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari yang tertera pada Tabel 1 :

Tabel 1

Nama Waktu retensi relatif Batas (%)
Senyawa sejenis A pantoprazol 0,52 0,20
Pantoprazol 1,0 -
Senyawa sejenis B pantoprazol 1,7 0,15
Cemaran lain - 0,10
Total cemaran - 0,5

Abaikan puncak cemaran lain kurang dari 0,05%.

Uji 2

Larutan A Timbang 1,74 g kalium fosfat dibasa P, larutkan dalam 1000 mL air. Atur pH hingga 7,0±0,05 dengan penambahan asam fosfat P (330 g/L). Saring dan awaudarakan.

Larutan B Gunakan asetonitril P. Saring dan awaudarakan.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Campuran asetonitril P-natrium hidroksida 0,001 N (1:1).

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Pantoprazol Natrium BPFI, Senyawa Sejenis A Pantoprazol BPFI, Senyawa Sejenis B Pantoprazol BPFI, Senyawa Sejenis C Pantoprazol BPFI, Campuran Senyawa Sejenis D dan F Pantoprazol BPFI, dan Senyawa Sejenis E Pantoprazol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar Pantoprazol Natrium BPFI 0,46 mg per mL dan masing-masing senyawa sejenis pantoprazol 1,3 µg per mL.

Larutan   baku    Timbang    saksama    sejumlah Pantoprazol Natrium BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,03 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,46 mg per mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 290 nm dan 305 nm, kolom 4,6 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu (menit) Larutan A (%) Larutan B (%)
0 80 20
40 20 80

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem ukur respons puncak pada panjang gelombang 290 nm, seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis E pantoprazol dan campuran senyawa sejenis D dan F pantoprazol tidak kurang dari 1,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku ukur respons puncak pada panjang gelombang 290 nm seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif untuk penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%, faktor ikutan tidak lebih dari 2,0. [Catatan Senyawa Sejenis C Pantoprazol diukur pada panjang gelombang 305 nm, senyawa lain diukur pada panjang gelombang 290 nm].

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase cemaran dalam zat dengan rumus:

ri dan rS berturut-turut adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan Larutan baku; CS dan CU adalah kadar pantoprazol natrium dalam mg per mL Larutan baku dan Larutan uji dan F adalah faktor respons relatif. Masing-masing cemaran dan jumlah cemaran tidak lebih dari yang tertera pada Tabel 2.

Tabel 2 

Cemaran Waktu retensi relatif Faktor respons relatif Batas (%)
Senyawa sejenis C pantoprazol 0,6 3,3 0,10
Senyawa sejenis A pantoprazol 0,9 1,0 0,20
Pantoprazol 1,0 - -
Senyawa sejenis D pantoprazol dan senyawa sejenis F pantoprazol 1,2 1,0 0,20
Senyawa sejenis E pantoprazol 1,3 1,0 0,10
Senyawa sejenis B pantoprazol 1,5 1,0 0,15
Cemaran lain - - 0,10
Total cemaran - - 0,5

Abaikan puncak cemaran lain kurang dari 0,05%.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Lindungi larutan yang mengandung pantoprazol natrium dari cahaya].

Dapar amonium fosfat Timbang 1,32 g amonium fosfat dibasa P, larutkan dalam 1000 mL air. Atur pH hingga 7,5 dengan penambahan asam fosfat P.

Larutan A Campuran asetonitril P-metanol P (7:3). Saring dan awaudarakan.

Larutan B Campuran Dapar amonium fosfat dan Larutan A (85:15). Saring dan awaudarakan.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Larutkan 25 mL amonium hidroksida P dalam 500 mL air. saksama sejumlah   Pantoprazol   Natrium   BPFI, Senyawa Sejenis A Pantoprazol BPFI dan Senyawa Sejenis B Pantoprazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dan encerkan dengan campuran asetonitril P-air (1:1) hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,5 mg per mL.

Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah volume Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 5 µg per mL.

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Pantoprazol Natrium BPFI, larutkan campuran asetonitril P-air (1:1) sampai volume lebih kurang 10%-20% dari volume akhir labu. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan ini mengandung pantoprazol natrium lebih kurang 0,4 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,06 mg per mL.

Larutan uji persediaan Timbang saksama 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. Larutkan dalam 5-10 mL campuran asetonitril P-air (1:1), encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,06 mg per mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 285 nm dan kolom 3,9 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit dan pertahankan suhu ”autosampler” pada 4°. Kromatograf diprogram sebagai berikut :

Waktu (menit) Larutan A (%) Larutan B (%)
0 14 86
10 14 86
35 58 42

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: [Catatan Waktu retensi relatif masing- masing senyawa tertera dalam Tabel 1 pada Cemaran organik]. Resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis A pantoprazol dan pantoprazol tidak kurang dari 10,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif untuk penyuntikan ulang tidak lebih dari 0,73%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase pantoprazol natrium, C16H14F2N3NaO4S, dalam zat dengan rumus:

ru dan rs berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; CS dan CU adalah kadar Pantoprazol Natrium BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan Larutan uji.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya. Simpan pada suhu ruang.

Penandaan Cantumkan uji cemaran organik yang digunakan jika tidak digunakan Uji 1.