Klorfenamin Maleat


KLORFENAMIN MALEAT
Chlorphenamine Maleate

2-[p-Kloro-α-[2-(dimetilamino)etil]benzil] piridina maleat (1:1) [113-92-8] 

C16H19CIN2.C4H4O4  BM 390,86

 

Klorfenamin Maleat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C16H19ClN2 .C4H4O4, dihitung terhadap zat kering.

Pemerian  Serbuk hablur, putih; tidak berbau. Larutan mempunyai pH antara 4 dan 5.

Kelarutan Mudah larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam kloroform; sukar larut dalam eter dan dalam benzen.

Baku pembanding Klorfenamin Maleat BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya. Senyawa Sejenis B Klorfenamin Maleat BPFI; Senyawa Sejenis C Klorfenamin Maleat BPFI; Feniramin Maleat BPFI.

Identifikasi

  1. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Klorfenamin Maleat BPFI.
  2. Waktu retensi puncak asam maleat dan klorfenamin pada Larutan uji sesuai dengan Larutan baku, seperti diperoleh pada Penetapan kadar.
     

Hilangkan persyaratan 

Jarak lebur <1021> Antara 130° dan 135°.

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%.

Tambahan persyaratan
Rotasi jenis <1081>  0,10º sampai +0,10º. Lakukan penetapan menggunakan 100 mg zat per mL dalam air pada suhu 20⁰.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Larutan A, Larutan B, Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, dan Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Larutan baku Timbang saksama sejumlah Klorfenamin Maleat BPFI masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah Pengencer, sonikasi selama 1 menit, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,4 μg per mL atau setara klorfenamin lebih kurang 1,0 μg per mL.

Larutan sensitivitas Pipet sejumlah Larutan baku, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,28 μg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah Pengencer, sonikasi selama 1 menit, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis C klorfenamin dan klorfenamin tidak kurang dari 1,5; resolusi, R, antara senyawa sejenis B klorfenamin dan feniramin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif klorfenamin pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur perbandingan “signal to noise” klorfenamin tidak kurang dari 10.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10  L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak klorfenamin dari Larutan baku; CS adalah kadar klorfenamin dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar klorfenamin maleat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

Tabel

 Nama
Waktu retensi relatif
Faktor respons relatif
Batas (%)
Asam maleat*
0,18
-
-
Analog diamin
0,37
0,73
0,2
Senyawa sejenis B klorfenamin
0,49
0,77
0,1
Feniramin**
0,57
-
-
Senyawa sejenis C
  klorfenamin                                                                
0,97
1,0
0,1
Klorfenamin
1,0
-
-
Klorfenamin nitril
1,19
1,0
0,1
Masing-masing cemaran lain
-
1,0
0,10
Total Cemaran
-
-
0,5

* Hanya untuk identifikasi
** untuk kesesuaian sistem Abaikan puncak kurang dari 0.05%

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan A Timbang 5,44 g kalium fosfat monobasa P, larutkan dalam 1 liter air. Atur pH hingga 3,0 dengan penambahan asam ortofosfat P. Saring dan awaudarakan.

Larutan B Gunakan asetonitril P.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Campuran Larutan A dan asetonitril P (95:5).

Larutan kesesuaian sistem persediaan Timbang saksama          sejumlah                  Feniramin        Maleat                 BPFI, Senyawa Sejenis B Klorfenamin Maleat BPFI, dan Senyawa Sejenis C Klorfenamin Maleat BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah Pengencer, sonikasi selama 1 menit, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,02 mg per mL.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 5,0 mg Klorfenamin Maleat BPFI, masukkan    ke    dalam    labu    tentukur    10-mL, tambahkan 5 mL Pengencer dan 1,0 mL Larutan kesesuaian sistem persediaan, sonikasi selama 1 menit, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan mengandung Klorfenamin Maleat BPFI lebih kurang 0,5 mg per mL dan masing-masing mengandung Feniramin Maleat BPFI, Senyawa Sejenis B Klorfenamin Maleat BPFI, dan Senyawa Sejenis C Klorfenamin Maleat BPFI lebih kurang 2µg per mL

Larutan baku   Timbang   saksama   sejumlah Klorfenamin Maleat BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah Pengencer, sonikasi selama 1 menit, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan sejumlah Pengencer, sonikasi selama 1 menit, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 225 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Tabel

Waktu (menit)

Larutan A (%)

Larutan B (%)

0

95

5

1

95

5

20

70

30

30

70

30

31

95

5

40

95

5

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis C klorfenamin dan klorfenamin tidak kurang dari 1,5; resolusi, R, antara senyawa sejenis B klorfenamin dan feniramin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan klorfenamin tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif klorfenamin tidak lebih dari 0,73%. [Catatan Waktu retensi relatif asam maleat, senyawa sejenis C klorfenamin dan klorfenamin berturut-turut lebih kurang 0,18; 0,94 dan 1,0].

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase klorfenamin maleat, C16H19ClN2 C4H4O4, dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak klorfenamin dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Klorfenamin Maleat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar klorfenamin maleat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.