Deksklorfeniramin Maleat


DEKSKLORFENIRAMIN MALAET

Dexchlorpheniramine Maleate


(+)-2-[p-Kloro-a-[2 
(dimetilamino)etil]benzil]piridina maleat (1:1)

[2438-32-6]

C16H19ClN2.C4H4O4                                                         BM 390,86

Deksklorfeniramin Maleat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C16H19ClN2.C4H4O4 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan pada suhu 65º selama 4 jam. 

Pemerian Serbuk hablur; putih; tidak berbau.

Kelarutan Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut dalam benzen dan dalam eter.

Baku pembanding Deksklorfeniramin Maleat BPFI; Tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Hindari paparan terhadap kelembaban diatas 75%. Feniramin Maleat BPFI. Klorfeniramin Maleat BPFI. Senyawa sejenis B Klorfeniramin BPFI; C10H9N3; 171,20. Senyawa sejenis C Klorfeniramin BPFI; C15H17ClN2.C4H4O4; 376,83.

Identifikasi

  1. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Deksklorfeniramin Maleat  BPFI.
  2. Waktu retensi puncak asam maleat dan deksklorfeniramin dari Larutan uji sesuai dengan Larutan baku, seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

pH <1071> Antara 4,0 dan 5,0; lakukan penetapan menggunakan larutan zat 10 mg per mL.

Hilangkan persyaratan
Jarak lebur <1021> Metode I Antara 110º dan 115º.

Rotasi jenis <1081> Antara +39,5º dan +43,0º, lakukan penetapan menggunakan larutan zat yang mengandung 50 mg zat per mL dalam dimetilformamida P.

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 65º selama 4 jam.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar, Fase gerak, Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku   Timbang   saksama   sejumlah Deksklorfeniramin maleat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar deksklorfeniramin maleat lebih kurang 2,8 µg per mL setara dengan 2,0 µg deksklorfeniramin per mL, sonikasi selama 1 menit.

Larutan sensitivitas Timbang saksama sejumlah Feniramin maleat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,74 µg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar deksklorfeniramin maleat lebih kurang 0,5 mg per mL, sonikasi selama 1 menit.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak deksklorfeniramin dan senyawa sejenis C klorfeniramin tidak kurang dari 1,5; resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis B klorfeniramin dan feniramin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan “signal to noise” tidak kurang dari 10. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase tiap cemaran dalam zat dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rs adalah respons puncak deksklorfeniramin dari Larutan baku; Cs adalah kadar deksklorfeniramin dalam mg per mL Larutan baku; Cu adalah kadar deksklorfeniramin maleat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; F adalah faktor respons relatif. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari yang tertera pada Tabel.

Tabel

Cemaran

Waktu Retensi Relatif

Faktor Respons Relatif

Batas (%)

Asam maleat a

0,18

-

-

Senyawa sejenis B 

klorfeniramin b

0,49

-

-

Feniramin

0,57

0,40

0,4

Senyawa sejenis C 

klorfeniramin c

0,97

-

-

Deksklorfeniramin

1,0

-

-

Cemaran lain tidak spesifik

-

1,0

0,10

Total cemaran

-

-

1

Abaikan respons puncak cemaran kurang dari 0,05% deksklorfeniramin.
a hanya untuk identifikasi
b dan c hanya untuk kesesuaian sistem

Tambahan persyaratan
Kemurnian enansiomer Tidak lebih dari 2%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Buat campuran n-heksana P-2- propanol P-dietilamina P (980:20:3). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 10 mg Klorfeniramin Maleat BPFI, larutkan dalam 3 mL air. Basakan larutan dengan penambahan beberapa tetes amonium hidroksida pekat P, dan kocok dengan 5 mL metilen klorida P, biarkan memisah. Uapkan lapisan metilen klorida (lapisan bawah) diatas tangas air hingga diperoleh residu berminyak. Masukkan residu secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan 2-propanol P sampai tanda. Kadar klorfeniramin dalam larutan lebih kurang 0,7 mg per mL.

Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih kurang 10 mg Deksklorfeniramin Maleat BPFI, larutkan dalam 3 mL air. Basakan larutan dengan menambahkan beberapa tetes amonium hidroksida pekat P, dan kocok dengan 5 mL metilen klorida P, biarkan larutan memisah. Uapkan lapisan metilen klorida (lapisan bawah) diatas tangas air hingga diperoleh residu berminyak. Masukkan residu secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan 2-propanol P sampai tanda. Kadar deksklorfeniramin dalam larutan lebih kurang 0,7 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur yang sesuai, encerkan dengan 2-propanol P hingga kadar deksklorfeniramin lebih kurang 0,014 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 10 mg zat, larutkan dalam 3 mL air. Basakan larutan dengan menambahkan beberapa tetes amonium hidroksida pekat P, dan kocok dengan 5 mL metilen klorida P, biarkan memisah. Uapkan lapisan metilen klorida (lapisan bawah) diatas tangas air hingga diperoleh residu berminyak. Masukkan residu secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan 2-propanol P sampai tanda. Kadar deksklorfeniramin dalam larutan lebih kurang 0,7 mg per mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L51 dengan ukuran partikel 10 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak R-enansiomer dan deksklorfeniramin (S-enansiomer) tidak kurang dari 1,5. [Catatan deksklorfeniramin (S-enansiomer) tereluasi pertama].

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase R-enansiomer dalam zat dengan rumus:

ru adalah respons puncak R-enansiomer dari Larutan uji; rs adalah respons puncak deksklorfeniramin dari Larutan baku; Cs dan Cu berturut-turut adalah kadar deksklorfeniramin dalam mg per mL Larutan baku dan Larutan uji.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar Timbang lebih kurang 5,44 g kalium fosfat monobasa P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dan encerkan dengan air. Atur pH hingga 3,0 ± 0,1 dengan penambahan asam ortofosfat P. Saring dan awaudarakan.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Dapar dan asetonitril P seperti tertera pada Sistem kromatografi. Saring dan awaudarakan.

Pengencer Buat campuran Dapar-asetonitril P (95:5).

Larutan kesesuaian sistem persediaan Timbang saksama sejumlah Feniramin Maleat BPFI, Senyawa sejenis B Klorfeniramin BPFI, dan Senyawa sejenis C Klorfeniramin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,02 mg per mL, sonikasi selama 1 menit.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 5 mg Deksklorfeniramin maleat BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, tambahkan 5 mL Pengencer dan 1,0 mL Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Pengencer sampai tanda, dan sonikasi selama 1 menit. Larutan mengandung deksklorfeniramin maleat 0,5 mg per mL dan feniramin maleat, senyawa sejenis B klorfeniramin, senyawa sejenis C klorfeniramin masing-masing 2 µg per mL.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Deksklorfeniramin maleat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar 0,5 mg per mL, sonikasi selama 1 menit.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar 0,5 mg per mL, sonikasi selama 1 menit.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 225 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu

Dapar

Asetonitril P

(menit)

(%)

(%)

0

95

5

1

95

5

20

70

30

30

70

30

31

95

5

40

95

5

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif asam maleat dan senyawa sejenis C klorfeniramin terhadap deksklorfeniramin berturut- turut lebih kurang 0,18 dan 0,94; resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis C klorfeniramin dan deksklorfeniramin tidak kurang dari 1,5; resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis B klorfeniramin dan feniramin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 0,73%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase deksklorfeniramin maleat, C16H19ClN2.C4H4O4, dalam zat dengan rumus: 

ru dan rs berturut-turut adalah respons puncak deksklorfeniramin dari Larutan uji dan Larutan baku; Cs adalah kadar Deksklorfeniramin Maleat BPFI dalam mg per mL Larutan baku ; Cu adalah kadar deksklorfeniramin maleat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.