Vaksin Jerap Tetanus


tambahan monografi
VAKSIN JERAP TETANUS
Tetanus Vaccine
(Adsorbed)

 

Vaksin jerap tetanus adalah sediaan berisi toksoid formol tetanus dengan suatu adsorben mineral. Toksoid formol diperoleh dari toksin yang diproduksi dari pertumbuhan Clostridium tetani.

PRODUKSI
Toksisitas spesifik Metode produksi divalidasi untuk menunjukkan bahwa produk, ketika diuji, akan memenuhi persyaratan pengujian berikut:

Suntikkan secara subkutan sejumlah 5 kali dosis tunggal manusia yang tercantum pada label, pada 5 ekor marmot sehat, dengan bobot 250-350 g, yang sebelumnya tidak diperlakukan dengan pemberian bahan apapun yang dapat mengganggu pengujian. Jika dalam waktu 21 hari setelah injeksi hewan terlihat tanda-tanda kematian dari toksemia tetanus, vaksin tidak memenuhi syarat. Jika terdapat lebih dari satu hewan mati akibat penyebab non-spesifik, ulangi pengujian sebanyak satu kali, jika lebih dari satu hewan mati pada pengujian kedua, vaksin tidak memenuhi syarat.

Toksoid Murni Ruahan Untuk pembuatan toksin tetanus, yang akan digunakan pada pembuatan toksoid, kultur benih dikelola dalam sistem lot benih dimana toksinogenisitas dijaga dan jika perlu dipulihkan dengan pemilihan ulang. Galur Clostridium tetani dengan toksinogenisitas tinggi dengan asal dan riwayat yang diketahui, ditanam dalam media cair yang sesuai. Pada akhir kultivasi, kemurnian masing-masing kultur diuji dan kultur yang terkontaminasi dibuang. Media kultur yang mengandung toksin dikumpulkan secara aseptik. Kandungan toksin (Lf per mL) diperiksa untuk memantau konsistensi produksi. Panenan tunggal dapat dikumpulkan untuk membuat toksoid murni ruahan. Toksin dimurnikan untuk menghilangkan komponen yang dapat menyebabkan efek samping pada manusia. Toksin murni didetoksifikasi dengan formaldehid dengan metode yang mencegah destruksi potensi imunogenik dari toksoid dan pembalikan toksoid menjadi toksin, khususnya jika terpapar panas. Sebagai alternatif, pemurnian dapat dilakukan setelah detoksifikasi. Hanya toksoid murni ruahan yang memenuhi syarat yang dapat digunakan dalam pembuatan vaksin ruahan akhir.

Sterilitas <71> Memenuhi syarat. Gunakan 10 mL untuk setiap media.

Bebas toksin dan ireversibilitas toksoid Gunakan larutan dapar yang sama seperti untuk vaksin akhir, tanpa adsorben, siapkan larutan toksoid murni ruahan pada konsentrasi yang sama seperti vaksin akhir. Bagi larutan menjadi 2 bagian yang sama. Pertahankan suhu larutan pertama pada 5±3º dan larutan lainnya pada 37º selama 6 minggu. Lakukan uji pada kedua larutan dengan metode berikut. Gunakan 15 marmot, dengan bobot 250-350 g, yang sebelumnya tidak diperlakukan atau diberikan bahan apapun yang dapat mengganggu pengujian. Suntikkan secara subkutan pada 5 marmot sejumlah 5 mL larutan yang diinkubasi pada 5±3º. Suntikkan secara subkutan pada 5 marmot sejumlah 5 mL larutan yang diinkubasi pada 37º. Suntikkan secara subkutan pada 5 marmot tidak kurang dari 500 Lf toksoid murni ruahan yang tidak diinkubasi dalam volume 1 mL. Jika dalam waktu 21 hari setelah injeksi hewan tidak terlihat tanda-tanda kematian dari toksemia tetanus, toksoid murni ruahan memenuhi syarat. Jika terdapat lebih dari satu hewan mati akibat penyebab non-spesifik, ulangi pengujian, jika lebih dari satu hewan mati pada pengujian kedua, toksoid tidak memenuhi syarat.

Kemurnian antigen Tidak kurang dari 1000 Lf per mg nitrogen protein.

VAKSIN RUAHAN AKHIR
Vaksin ruahan akhir dibuat dengan adsorpsi sejumlah toksoid murni ruahan pada pembawa mineral seperti aluminium fosfat hidrat atau aluminium hidroksida; menghasilkan campuran yang isotonik dengan darah. Pengawet antimikroba yang sesuai dapat ditambahkan. Pengawet antimikroba tertentu, terutama golongan fenolik, berdampak buruk pada aktivitas antigenik dan tidak boleh digunakan. Hanya vaksin ruahan akhir yang memenuhi syarat yang dapat digunakan pada penyiapan lot akhir.

Pengawet antimikroba <61> Jumlah tidak kurang dari 85% dan tidak lebih dari 115% dari jumlah yang ditetapkan. Jika digunakan, tetapkan jumlah pengawet antimikroba menggunakan metode kimia yang sesuai.

Sterilitas <71> Memenuhi syarat. Gunakan 10 mL untuk setiap media.

LOT AKHIR

Vaksin ruahan akhir didistribusikan secara aseptis ke dalam wadah steril tamper-proof . Wadah ditutup untuk mencegah kontaminasi.
Hanya lot akhir yang memenuhi syarat Identifikasi, Uji Batas, dan Penetapan potensi, yang dapat diluluskan untuk digunakan.

Uji batas pengawet antimikroba dan Penetapan potensi yang telah dilakukan dengan hasil yang memenuhi syarat pada Vaksin Ruahan Akhir, maka keduanya tidak perlu dilakukan pada lot akhir.

Uji batas formaldehid bebas dilakukan pada ruahan murni toksoid atau ruahan akhir dan menunjukkan bahwa kadar pada lot akhir tidak lebih 0,2 g per L, maka Uji batas formaldehid bebas pada lot akhir dapat dihilangkan.

IDENTIFIKASI
Toksoid tetanus diidentifikasi menggunakan Metode imunokimia <1385> yang sesuai. Metode berikut, berlaku untuk vaksin tertentu. Larutkan sejumlah natrium sitrat P dalam vaksin yang akan diuji, hingga kadar 100 g per L. Suhu dijaga pada 37° selama 16 jam dan sentrifugasi hingga diperoleh beningan. Beningan bereaksi dengan antitoksin tetanus yang sesuai, menghasilkan endapan.

UJI BATAS
Aluminium <1391> Tidak lebih dari 1,25 mg per dosis tunggal manusia, jika aluminium hidroksida atau aluminium fosfat hidrat digunakan sebagai adsorben.

Formaldehid bebas <1395> Tidak lebih dari 0,2 g per L.

Pengawet antimikroba <61> Jumlah tidak kurang dari jumlah minimum yang efektif dan tidak lebih dari 115% dari jumlah yang tertera pada label. Jika digunakan, tetapkan jumlah pengawet antimikroba menggunakan metode kimia yang sesuai.

Sterilitas <71> Memenuhi syarat.

PENETAPAN POTENSI
Lakukan salah satu metode yang ditentukan untuk pengujian vaksin tetanus jerap yang disetujui oleh instansi berwenang. Batas kepercayaan bawah (P = 0,95) dari potensi yang diperkirakan tidak kurang dari 40 unit per dosis tunggal manusia.

Penandaan
Cantumkan jumlah minimum IU per dosis tunggal manusia, nama dan jumlah adsorben, vaksin harus dikocok sebelum digunakan, vaksin tidak boleh dibekukan.

Jika vaksin tetanus diresepkan dan tidak disebut bentuknya, maka diberikan Vaksin Jerap Tetanus.