Tablet Asam Traneksamat


TABLET ASAM TRANEKSAMAT

Tranexamic Acid Tablets

Perubahan

Tablet Asam Traneksamat mengandung asam traneksamat, C8H15NO2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Perubahan

Baku pembanding Asam traneksamat BPFI; simpan dalam wadah tertutup rapat dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis C Asam Traneksamat BPFI. 

Identifikasi

Hapus persyaratan 

  1. Kocok sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 500 mg asam traneksamat dengan 5 mL air selama 15 menit dan saring. Pada filtrat tambahkan 2 mL eter P dan aduk. Tambahkan 10 mL metanol P dan aduk, biarkan menghablur. Saring dan keringkan hablur pada suhu 105º. Larutkan lebih kurang 100 mg hablur dalam 5 mL air, tambahkan 10 mg ninhidrin P: secara perlahan terjadi warna ungu-kebiruan pada pemanasan. 
  2. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

Perubahan

C. Masukkan satu tablet yang telah diserbuk haluskan setara dengan 75 mg asam traneksamat ke dalam wadah yang sesuai. Tambahkan 1 mL air, kocok menggunakan vortex dan sonikasi selama 1 menit. Saring suspensi menggunakan penyaring yang sesuai. Uapkan beningan di dalam oven pada suhu 60⁰selama 2 jam, aduk perlahan. Uapkan hingga kering pada suhu 60⁰ selama 1 jam. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkandan  didispersikandalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Asam Traneksamat BPFI.

Disolusi <1231>

Perubahan

Uji 1 Media disolusi: 900 mL air | Alat tipe 2: 50 rpm | Waktu: 60 menit

Prosedur Lakukan penetapan jumlah C8H15NO2 yang terlarut dengan cara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan A dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif tidak lebih dari 1,0%.

Fase gerak Campuran Larutan A - Asetonitril P (80:20). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 0,72 mg per mL, jika perlu sonikasi. Saring larutan menggunakan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Larutan uji Saring sejumlah alikot menggunakan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asam traneksamat, C8H15NO2, yang terlarut dengan rumus: 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam Traneksamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah asam traneksamat dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.

Toleransi Dalam waktu 60 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) asam traneksamat, C8H15NO2, dari jumlah yang tertera pada etiket.
Uji 2 [Catatan Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan memenuhi Disolusi Uji 2].
Media disolusi
: 900 mL cairan lambung buatan LP (tanpa enzim), awaudarakan.
Alat tipe 2:
50 rpm | Waktu: 90 menit

Prosedur Lakukan penetapan jumlah C8H15NO2 yang terlarut dengan cara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Dapar Timbang saksama lebih kurang 45 g kalium fosfat monobasa P, larutkan dengan 4,5 L air. Atur pH hingga 2,2 dengan penambahan asam ortofosfat P.
Fase gerak Campuran Dapar Asetonitril P (90:10). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media hingga kadar lebih kurang 0,72 mg per mL.
Larutan uji Gunakan alikot yang telah disaring menggunakan penyaring yang sesuai.
Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm dan kolom 4,6 mm × 5 cm berisi bahan pengisi L9, dengan ukuran partikel 5 μm. Laju alir lebih kurang 1,2 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 25°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 15 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram selama tidak kurang dari 1,6 kali waktu retensi asam traneksamat dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asam traneksamat, C8H15NO2, yang terlarut dengan rumus: 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam Traneksamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah asam traneksamat dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.

Toleransi Dalam waktu 90 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) asam traneksamat, C8H15NO2, dari jumlah yang tertera pada etiket.
Uji 3 [Catatan Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan memenuhi Disolusi Uji 3].
Media disolusi
: 900 mL air | Alat tipe 2: 50 rpm | Waktu: 90 menit

Dapar Timbang saksama lebih kurang 11 g natrium fosfat monobasa anhidrat P, larutkan dengan 500 mL air. Atur pH hingga 2,5 dengan penambahan asam ortofosfat 10 % LP. Encerkan dengan air sampai 600 mL.
Fase gerak Campuran Dapar Metanol P (60:40). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media hingga kadar lebih kurang 0,7 mg per mL.
Larutan uji Saring sejumlah alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm, buang 5 mL filtrat pertama.
Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,6 mm × 15 cm berisi bahan pengisi L1, dengan ukuran partikel 5 μm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 35°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram selama tidak kurang dari 2 kali waktu retensi asam traneksamat dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asam traneksamat, C8H15NO2, yang terlarut dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam Traneksamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah asam traneksamat dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.
Toleransi Dalam waktu 90 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) asam traneksamat, C8H15NO2, dari jumlah yang tertera pada etiket. 

Tambahan persyaratan
Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

Hilangkan persyaratan
Syarat lain Memenuhi persyaratan seperti tertera pada Tablet.

Perubahan
Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan A dan Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.
Larutan kesesuaian sistem
Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI dan Senyawa Sejenis C Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar berturut- turut 20 µg per mL dan 2 µg per mL.
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL.
Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 500 mg asam traneksamat, massukkan ke dalam labu tentukur 50- mL. Larutkan dengan 40 mL Fase gerak, sonikasi selama 20 menit, dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Saring menggunakan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm hingga kadar lebih kurang 10 mg per mL.
Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,6 mm × 10 cm berisi bahan pengisi L1, dengan ukuran partikel 3,5 μm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak asam traneksamat dan senyawa sejenis C asam traneksamat tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 μL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram selama tidak kurang dari 5,3 kali waktu retensi asam traneksamat dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam tablet dengan rumus: 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak asam traneksamat dari Larutan baku; CS dan CU adalah kadar asam traneksamat dalam mg per ml Larutan baku dan Larutan uji. Masing-masing cemaran tidak lebih dari yang tertera pada Tabel.

Tabel
 

Nama Waktu Retensi Relatif Batas (%)
Asam Traneksamat 1,0 -
Senyawa sejenis C asam traneksamat 1,1 -
Senyawa sejenis D asam traneksamat 1,2 -
Senyawa sejenis B asam traneksamat 1,6 0,3
Senyawa sejenis A asam traneksamat 2,3 0,2
Cemaran Lain - 0,10
Total Cemaran - 0,5

Perubahan
Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Larutan A Timbang lebih kurang 10,5 g natrium fosfat monohidrat monobasa P, larutkan dalam 1000 mL air, tambahkan 8 mL trietilamin P dan 2,3 g natrium dodesil sulfat P. Atur pH hingga 2,5 dengan penambahan asam fosfat P 85%.
Fase gerak Campuran Larutan A Asetonitril P (85:15). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Traneksamat BPFI, larutkan dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 2,6 mg per mL. Jika perlu sonikasi.
Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 650 mg asam traneksamat, masukkan ke dalam labu tentukur 250- mL. Larutkan dengan 200 mL air, sonikasi selama 20 menit, dan encerkan dengan air sampai tanda. Saring menggunakan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm hingga kadar lebih kurang 2,6 mg per mL.
Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm dan kolom 4,6 mm × 10 cm berisi bahan pengisi L1, dengan ukuran partikel 3,5 μm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asam traneksamat, C8H15NO2 dalam tablet dengan rumus: 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam Traneksamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar asam traneksamat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. 

Perubahan
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, simpan pada suhu ruang terkendali.

Tambahan persyaratan
Penandaan     Cantumkan     Uji     Disolusi     yang digunakan jika tidak menggunakan Uji 1.