Tablet Olanzapin


Tambahan monografi
TABLET OLANZAPIN

Olanzapine Tablets

 

Tablet Olanzapin mengandung Olanzapin, C17H20N4S tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Olanzapin BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, dan terlindung dari cahaya. Senyawa Sejenis A Olanzapin BPFI; Senyawa Sejenis B Olanzapin BPFI; Senyawa Sejenis C Olanzapin BPFI.

Identifikasi Gerus lima tablet, dan timbang serbuk setara dengan lebih kurang 30 mg olanzapin ke dalam wadah yang sesuai. Tambahkan 30 mL kloroform P dan sonikasi selama 15 menit sampai larut. Saring menggunakan penyaring yang sesuai, uapkan filtrat sampai kering di atas tangas air pada suhu 55°. Spektrum serapan inframerah lebih kurang 2 mg residu yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Olanzapin BPFI yang diperlakukan sama.

Disolusi <1231>
UJI 1
Media disolusi
: 900 ml asam hidroklorida 0,1 N. Alat tipe 2: 50 rpm.
Waktu: 30 menit.

Lakukan penetapan jumlah C17H20N4S yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Timbang sejumlah amonium asetat P, larutkan dan encerkan dengan campuran metanol P- air (2:3) hingga kadar lebih kurang 10 gram per liter, atur pH hingga 4,0 dengan menggunakan asam hidroklorida P. Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Olanzapin BPFI, larutkan dalam Media disolusi hingga kadar lebih kurang (L/1000) mg per mL dengan L adalah kekuatan dalam mg per tablet yang tertera pada etiket. Pipet 5 mL larutan ini, masukkan ke dalam wadah yang sesuai dan tambahkan 2,0 mL Fase gerak.

Larutan uji Pipet sejumlah alikot, saring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm. Pipet 5 mL filtrat, masukkan ke dalam wadah yang sesuai dan tambahkan 2,0 mL Fase gerak.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L10 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase olanzapin (C17H20N4S) yang terlarut dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Olanzapin BPFI dalam mg per ml Larutan baku; L adalah jumlah olanzapin dalam mg per tablet seperti yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C17H20N4S, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 2
Media disolusi
: 900 ml asam hidroklorida 0,1 N.
Alat tipe 2: 50 rpm.
Waktu: 20 menit.

Lakukan penetapan jumlah C17H20N4S yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Timbang sejumlah amonium asetat P, larutkan dan encerkan dengan campuran metanol P- air (2:3) hingga kadar lebih kurang 10 gram per liter, atur pH hingga 4,0 dengan menggunakan asam hidroklorida P. Saring menggunakan penyaring dengan porositas 0,45 µm dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Olanzapin BPFI masukkan dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan asetonitril P lebih kurang 8% dari volume labu, sonikasi hingga larut, kemudian encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,28 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar (L/900) mg per mL dengan L adalah kekuatan dalam mg per tablet yang tertera pada etiket. Pipet 5 mL larutan ini, masukkan ke dalam wadah yang sesuai dan tambahkan 2,0 mL Fase gerak.

Larutan uji Pipet sejumlah alikot, saring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm. Pipet 5 mL filtrat, masukkan ke dalam wadah yang sesuai dan tambahkan 2,0 mL Fase gerak.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L11 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 ml per menit. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase olanzapin (C17H20N4S) yang terlarut dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Olanzapin BPFI dalam mg per ml Larutan baku; L adalah jumlah olanzapin dalam mg per tablet seperti yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.

Toleransi Dalam waktu 20 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C17H20N4S, dari jumlah yang tertera pada etiket.

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Dapat ditambahkan beberapa tetes asetonitril P tidak lebih 5% dari volume akhir pada Larutan baku dan Larutan uji sebelum enceran akhir untuk mengurangi pembentukan busa].

Dapar 1 Buat larutan asam ortofosfat P dengan kadar 3,3 mL per L, atur pH hingga 2,5 dengan penambahan natrium hidroksida P 50%.

Dapar 2 Buat larutan natrium dodesil sulfat P 8,7 g per L dalam Dapar 1.

Dapar 3 Buat larutan dinatrium edetat P 18,6 mg per L dalam Dapar 2.

Larutan A Campuran asetonitril P–Dapar 2 (12:13), saring dan awaudarakan.

Larutan B Campuran asetonitril P–Dapar 2 (7:3), saring dan awaudarakan.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Pengencer Campuran asetonitril P - Dapar 3 (2:3).

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Olanzapin BPFI, Senyawa Sejenis B Olanzapin BPFI dan Senyawa Sejenis C Olanzapin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar berturut-turut lebih kurang 20; 2 dan 2 µg per mL.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Olanzapin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,002 mg per mL.

Larutan sensitivitas Pipet sejumlah Larutan baku, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,4 µg per mL.

Larutan uji Timbang sejumlah tablet, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai. Larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,375 – 0,500 mg per mL. Sentrifus sebagian larutan, gunakan beningan. [Catatan Segera aduk untuk mencegah tablet melekat pada dinding labu. Jangan lakukan sonikasi. Larutan stabil selama 12 jam pada suhu ruang dan 48 jam pada lemari pendingin].

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 mm. Pertahankan suhu kolom pada 35°. Laju alir lebih kurang 1,5 ml per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu (menit)
Larutan A (%)
Larutan B (%)
0
100
0
10
100
0
20
0
100
25
0
100
27
100
0
 35
100
0

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara olanzapin dan senyawa sejenis C olanzapin tidak kurang dari 3,0; faktor ikutan untuk puncak olanzapin tidak lebih dari 1,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan “signal to noise” tidak kurang dari 10. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

ri adalah respons masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak utama dari Larutan baku; CS adalah kadar Olanzapin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji; dan F adalah faktor respons relatif. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

Tabel 

Cemaran
Waktu Retensi Relatif      
Faktor Respons Relatif                     
Batas (%)
Olanzapin laktam
0,26
1,0
0,50
Senyawa sejenis B
  Olanzapin                                                                 
0,30
2,3
0,50
Olanzapin
  tiolaktam                                                                  
0,34
1,0
0,50
Senyawa sejenis C Olanzapin
0,83
0,76
0,50
Olanzapin
1,0
-
-
Masing-masing produk degradasi
  lainnya                                                                     
-
1,0
0,20
Total Cemaran
-
-
1,5

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Dapat ditambahkan beberapa tetes asetonitril P tidak lebih 5% dari volume akhir pada Larutan baku dan Larutan uji sebelum enceran akhir untuk mengurangi pembentukan busa].

Dapar 1 Buat larutan natrium fosfat monobasa P 6,9 gram per L, atur pH hingga 2,5 dengan penambahan asam ortofosfat P.

Dapar 2 Buat larutan natrium dodesil sulfat P 12 gram per L dalam Dapar 1.

Fase gerak Campuran asetonitril P – Dapar 2 (1:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan kesesuaian sistem Timbang sejumlah Olanzapin BPFI dan Senyawa Sejenis A Olanzapin BPFI, masukkan ke dalam satu labu tentukur yang sesuai, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,1 dan 0,01 mg per mL.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Olanzapin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

Larutan uji Timbang sejumlah tablet tidak kurang dari 5 tablet setara dengan tidak kurang dari 25 mg olanzapin, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai. Larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda, campur dan sonikasi selama 10 menit.

Sentrifus sebagian larutan, gunakan dan encerkan beningan dengan Fase gerak hingga kadar olanzapin lebih kurang 0,1 mg per mL. [Catatan Aduk sebelum sonikasi untuk mencegah tablet melekat pada dinding labu].

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak olanzapin dan senyawa sejenis A olanzapin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 1,8; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. [Catatan Waktu retensi relatif senyawa sejenis A olanzapin dan olanzapin berturut-turut 0,89 dan 1,0].

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase olanzapin, C17H20N4S, dalam tablet dengan rumus: 

rU dan rs berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; Cs adalah kadar Olanzapin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar olanzapin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, simpan pada suhu ruang terkendali.

Penandaan Jika tidak menggunakan Uji Disolusi 1, cantumkan uji disolusi yang digunakan.