Tablet Efavirens


Tambahan Monografi
TABLET EFAVIRENS
Efavirenz Tablets

 

Tablet Efavirens mengandung efavirens, C14H9ClF3NO2, tidak kurang dari 92,0% dan tidak lebih dari 108,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Efavirens BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. [Peringatan Berbahaya pada sistem reproduksi]Senyawa Sejenis B Efavirens BPFI; C14H11ClF3NO2; 317,69.

Identifikasi

  1. Masukkan satu tablet yang telah diserbuk haluskan ke dalam wadah yang sesuai. Tambahkan 5 mL asetonitril P, kocok menggunakan vortex. Ambil 3 mL larutan ini, sentrifugasi selama 5 menit. Pindahkan lebih kurang 1-2 mL beningan ke wadah yang sesuai, uapkan hingga kering dengan aliran nitrogen P. Dispersikan 0,5 – 1 mg zat dalam kalium bromida P. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Efavirens BPFI.
  2. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

Disolusi <1231>

Media disolusi: 1000 mL natrium lauril sulfat P 2,0%. Tidak diawaudarakan.

Alat tipe 2: 50 rpm, dengan ‘singker’ berbentuk heliks. Dayung dan ‘shaft’ harus terbuat dari baja tahan karat dan tidak dilapisi dengan teflon atau material lain. Alat pengambil sampel dan wadah disolusi harus dicuci dengan metanol P atau etanol P diikuti pembilasan dengan air.

Waktu: 30 menit.

Lakukan penetapan zat terlarut dengan cara Spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan hamburan cahaya <1191>.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Efavirens BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai. Untuk melarutkan efavirens, larutkan dalam metanol P tidak lebih dari 1% volume labu. Encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang (L/1000) mg per mL. Pipet sejumlah volume larutan ini, encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,012 mg per mL. L adalah jumlah efavirens dalam mg per tablet yang tertera pada etiket.

Larutan uji Saring alikot menggunakan penyaring membran polietilena, encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang sama dengan Larutan baku.

Prosedur Lakukan penetapan jumlah efavirens C14H9ClF3NO2, yang terlarut secara spektrofotometri dari Larutan baku dan Larutan uji, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 247 nm dalam sel 1-cm.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) efavirens, C14H9ClF3NO2 dari jumlah yang tertera pada etiket.

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

Prosedur keseragaman kandungan

Pengencer Campuran asetonitril P-air (50:50).

Larutan baku Timbang saksama    sejumlah Efavirens BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 12 µg per mL.

Larutan uji Gunakkan tidak kurang dari 10 tablet, masukkan masing-masing 1 tablet ke dalam wadah terpisah yang sesuai, larutkan dengan 250 mL Pengencer. Aduk selama 90 menit, sentrifus selama 10 menit dan saring 10 mL dengan penyaring membran nilon atau PVDF, masukkan filtrat ke dalam labu tentukur yang sesuai, encerkan dengan Pengencer hingga kadar efavirens lebih kurang 12 µg per mL. 

Prosedur Ukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang 246 nm dalam sel 1- cm, menggunakan Pengencer sebagai blangko. Hitung jumlah dalam mg efavirens, C14H9ClF3NO2 dalam tablet dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Efavirens BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dari Larutan uji; V adalah volume dari Larutan uji; dan L adalah jumlah efavirens dalam mg per tablet yang tertera pada etiket.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Pengencer, Larutan A, Larutan B, Larutan uji, dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan kesesuaian sistem Gunakan Larutan baku seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Efavirens BPFI dan Senyawa Sejenis B BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer dari Larutan kesesuaian sistem hingga kadar berturut- turut lebih kurang 1,25 µg per mL dan 0,005 µg per mL.

sistem kromatografi Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis B efavirens dan efavirens tidak kurang dari 1,2. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 35 μL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam tablet dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak efavirens dari Larutan baku; CS adalah kadar efavirens dalam mg per ml Larutan baku; dan CU adalah kadar efavirenz dalam Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; F adalah faktor respons relatif yang tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran tidak lebih dari yang tertera pada Tabel.

Tabel

Nama
Waktu Retensi Relatif
Faktor Respons Relatif
Batas (%)
Efavirens aminoalkohol (produk degradasi)
0,48
0,26
0,25
Efavirens etana analog (Senyawa sejenis B efavirens)

0,93

-

-

Efavirens
1,0
-
-
Efavirens pen-3-ena-1-
  in (cis)                         
 
 
 
Efavirens pen-3-ena-1-
  in (trans)                      
 
 
 
Efavirens pentenain
1,16
-
-
Efavirens pentin analog
1,2
-
-
Metilefavirens
1,28
-
-
Efavirens aminoalkohol metil karbamat

1,33

-

-

Kuinolin analog (produk degradasi)

1,45

2,0

0,20

Efavirens aminoalkohol etil karbamat

1,53

-

-

Abaikan respons puncak kurang dari 0,05%.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Pengencer Campuran asetonitril P-air (500:500). Larutan A Buat campuran air-metanol P-asam trifluoroasetat    P   (900:100:0,5), saring dan awaudarakan.

Larutan B Buat campuran metanol P-air-asam trifluoroasetat P (900:100:0,5), saring dan awaudarakan.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

Larutan baku persediaan 1 Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis B Efavirens BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL.

Larutan baku persediaan 2 Timbang saksama sejumlah Efavirens BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 5 mg per mL, sonikasi untuk melarutkan sebelum diencerkan sampai tanda. 

Larutan baku Pipet sejumlah volume Larutan baku persediaan 2 dan Larutan baku persediaan 1, encerkan dengan Pengencer hingga kadar Efavirens BPFI dan Senyawa Sejenis B Efavirens BPFI berturut-turut lebih kurang 250 µg per mL dan 1 µg per mL. Simpan terlindung dari cahaya. Untuk analisis menggunakan KCKT, direkomendasikan untuk menggunakan vial polipropilena, karena penguraian dapat terjadi jika digunakan wadah kaca. Larutan uji persediaan Masukkan tidak kurang dari 10 tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dalam Pengencer, kocok selama 90 menit, encerkan dengan Pengencer hingga kadar efavirens lebih kurang 12 mg per mL. Simpan terlindung dari cahaya.

Larutan   uji  Saring sejumlah   Larutan   uji persediaan dengan penyaring yang sesuai, encerkan filtrat dengan Pengencer hingga kadar efavirens lebih kurang 240 µg per mL. Simpan terlindung dari cahaya. Untuk analisis menggunakan KCKT, direkomendasikan untuk menggunakan vial polipropilena, karena penguraian dapat terjadi jika digunakan wadah kaca.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 250 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L10 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40º. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu
(menit)
Larutan A
(%)
Larutan B
(%)
0 60 40
16 50 50
23 35 65
28 30 70
29 20 80
31 20 80
32 60 40
40 60 40

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk senyawa sejenis B efavirens dan efavirens berturut-turut 0,9 dan 1,0; resolusi antara efavirens dan senyawa sejenis B efavirens tidak kurang dari 1,2; simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 35 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase efavirens, C14H9ClF3NO2 dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Efavirens BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar efavirenz dalam Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, simpan pada suhu ruang terkendali.