<1406> Asam Sialat dalam Vaksin Polisakarida


UJI PADA VAKSIN: ASAM SIALAT DALAM VAKSIN POLISAKARIDA <1406>

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda hingga larutan mengandung polisakarida lebih kurang 250 μg per mL. Menggunakan alat suntik, pindahkan 4 mL larutan ke dalam ultrafiltration cell 10 mL yang sesuai untuk melewatkan bobot molekul relatif kurang dari 50.000. Lakukan ultrafiltrasi dengan pengadukan yang konstan di bawah nitrogen pada tekanan 150 kPa. Isi ulang ultrafiltration cell dengan air tiap kali volume cairan di dalamnya menurun menjadi 1 ml dan lanjutkan sampai diperoleh 200 mL filtrat dan pertahankan volume di dalam sel sekitar 2 mL. Gunakan alat suntik untuk memindahkan sisa cairan dalam ultrafiltration cell ke dalam labu tentukur 10-mL. Bilas ultrafiltration cell 3 (tiga) kali tiap kali dengan 2 mL air, pindahkan bilasan ke dalam labu tentukur dan encerkan dengan air sampai tanda. Dalam tiap 2 tabung uji masukkan 2,0 mL Larutan uji.

Larutan baku Gunakan Larutan baku seperti tertera pada masing-masing monografi. Prosedur Siapkan 2 seri masing-masing 3 tabung uji yang sesuai, masukkan ke dalam tiap tabung berturut-turut 0,5 mL; 1,0 mL dan 1,5 mL Larutan baku sesuai jenis vaksin yang diuji dan sesuaikan volume dalam tiap tabung dengan air sampai 2,0 mL.

Siapkan blangko menggunakan 2,0 mL air dalam 2 tabung uji. Untuk semua tabung, tambahkan 5,0 mL resorsinol P. Panaskan pada suhu 105º selama 15 menit, dinginkan dengan air dingin dan pindahkan tabung ke penangas yang berisi air es. Pada tiap tabung tambahkan 5 mL isoamil alkohol P dan campur. Pindahkan ke dalam penangas yang berisi air es selama 15 menit. Sentrifugasi tabung dan pertahankan tabung dalam penangas yang berisi air es sampai dilakukan pengukuran spektrofotometri. Ukur serapan tiap larutan beningan pada panjang gelombang 580 nm dan 450 nm menggunakan isoamil alkohol P sebagai blangko. Tiap panjang gelombang, ukur serapan sebagai nilai rata-rata yang didapatkan dari 2 larutan yang serupa. Lakukan koreksi menggunakan blangko.

Buat kurva yang menunjukkan perbedaan antara serapan Larutan baku pada panjang gelombang 580 nm dan 450 nm sebagai fungsi dari kandungan asam N-asetilneuraminat. Hitung jumlah asam N-asetilneuraminat (asam sialat) dalam Larutan uji.