Tablet Ondansetron


TABLET ONDANSETRON
Ondansetron Tablets

 

Tablet Ondansetron mengandung Ondansetron Hidroklorida setara dengan Ondansetron, C18H19N3O, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Ondansetron Hidroklorida BPFI; Tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Ondansetron BPFI.

Identifikasi

  1. Timbang sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 100 mg ondansetron hidroklorida, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer. Tambahkan 50 mL etanol P dan goyang. Saring melalui penyaring PTFE dengan porositas 0,45 µm dan masukkan filtrat ke dalam gelas piala 50 mL. Uapkan pelarut diatas penguap berputar. Keringkan residu dalam oven pada 105º selama 1 jam. Spektrum serapan inframerah residu yang didispersikan dalam kalium bromida P, pada bilangan gelombang 3800 hingga 650 cm-1 menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang 1681, 1481, 1281 dan 758 cm-1 yang sama seperti pada Ondansetron Hidroklorida BPFI. [Catatan Disarankan Ondansetron Hidroklorida BPFI dilarutkan dalam etanol P hingga kadar lebih kurang 2 mg per mL, sebelum penguapan diikuti dengan tahap pengeringan.]
  2. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

Disolusi <1231>
UJI 1
Media disolusi
: 500 mL air, awaudarakan
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 15 menit

Larutan baku  Timbang  saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI,  larutkan dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar larutan mendekati kadar Larutan uji.

Larutan uji Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm, jika perlu encerkan dengan Media disolusi.

Prosedur Lakukan penetapan jumlah ondansetron, C18H19N3O, yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 310 nm dengan menggunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah ondansetron dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; 293,36 dan 329,83 berturut- turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat dan V adalah volume dalam mL Media disolusi, 500 mL.

Toleransi Dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), ondanserton, C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 2
Media disolusi, Alat tipe 2
, Larutan baku, Larutan uji, dan Prosedur Lakukan seperti tertera pada Uji 1.
Waktu: 30 menit

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), ondanserton, C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 3
Media disolusi
: 500 mL asam hidroklorida 0,01 N, awaudarakan.
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 30 menit

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar larutan mendekati kadar Larutan uji.

Larutan uji Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm, jika perlu encerkan dengan Media disolusi.

Prosedur Lakukan penetapan jumlah ondansetron, C18H19N3O yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 248 nm dengan menggunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kadar ondansetron dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; 293,36 dan 329,83 berturut- turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat dan V adalah volume dalam mL Media disolusi, 500 mL.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), ondanserton, C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 4
Media disolusi
: 500 mL asam hidroklorida 0,1 N, awaudarakan
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 30 menit

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,45 mg per mL.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur yang sesuai, encerkan dengan Media disolusi, jika perlu bertahap hingga kadar L/500 mg per mL, L adalah kadar ondansetron hidroklorida dalam mg per tablet yang tertera pada etiket.

Larutan uji Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm, jika perlu encerkan dengan Media disolusi.

Prosedur Lakukan penetapan jumlah ondansetron, C18H19N3O yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 249 nm menggunakan Media disolusi sebagai blangko. Gunakan sel 1-cm untuk tablet yang mengandung 4 mg atau 8 mg; sel 0,2-cm untuk tablet yang mengandung 16 mg atau 24 mg. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kadar ondansetron dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; 293,36 dan 329,83 berturut- turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat dan V adalah volume dalam mL Media disolusi, 500 mL.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), ondanserton, C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 5
Media disolusi, Alat tipe 2
, Larutan baku, Larutan uji, dan Prosedur Lakukan seperti tertera pada Uji 1.
Waktu: 30 menit
Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 70% (Q), ondansetron, C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 6
Media disolusi
: 500 mL air, awaudarakan
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 30 menit

Prosedur Lakukan penetapan jumlah C18H19N3O yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar Buat larutan natrium fosfat dihidrat monobasa P 3,12 mg per mL, atur pH hingga 5,4 dengan penambahan natrium hidroksida 1 N.

Fase gerak Buat campuran asetonitril P-Dapar (2:3), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Larutan baku

Untuk tablet ondansetron 4 mg atau 8 mg Timbang saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL.

Untuk tablet ondansetron 24 mg Timbang saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,02 mg per mL.

Larutan uji

Untuk tablet ondansetron 4 mg atau 8 mg Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Untuk tablet ondansetron 24 mg Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring dengan penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm. Encerkan 4 mL larutan dengan Media disolusi sampai 25 mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 216 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L10 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 2,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, yang terlarut dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kadar ondansetron dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; 293,36 dan 329,83 berturut-turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat; V adalah volume dalam mL Media disolusi, 500 mL dan D adalah faktor pengenceran Larutan uji.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q), C18H19N3O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar dan Fase gerak, Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku persediaan, gunakan Larutan baku seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar ondansetron lebih kurang 1,5 µg per mL.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Ondansetron BPFI dan Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar masing- masing lebih kurang 0,05 mg per mL dan 0,1 mg per mL.

Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50 mg ondansetron, masukkan ke dalam labu tentukur 100- mL. Tambahkan lebih kurang 70 mL Fase gerak dan sonikasi selama lebih kurang 20 menit. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Sentrifus larutan dan saring melalui penyaring nilon yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak ondansetron dan senyawa sejenis A ondansetron tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%. Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Lakukan kromatografi terhadap Larutan uji tidak kurang dari 45 menit, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam serbuk tablet dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak ondansetron dari Larutan baku; CS adalah kadar ondansetron dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar ondansetron dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; dan F adalah faktor respons relatif masing-masing cemaran seperti tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

Tabel

Cemaran Waktu retensi relatif Faktor respons relatif Batas
(%)
2-metil imidazol* 0,22 0,53 0,2
Senyawa sejenis C Ondansetron 0,40 1,2 0,2
Senyawa sejenis D Ondansetron 0,47 1,3 0,1
Senyawa sejenis A Ondansetron 0,87 0,90 0,2
Desmetil ondansetron 0,90 0,91 0,2
Ondansetron 1,0 - -
Cemaran lain - 1,0 0,2
Total cemaran - - 1,0

*Tidak termasuk dalam jumlah seluruh cemaran

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar Buat larutan kalium fosfat monobasa P 2,7 mg per mL, atur pH hingga 5,4 dengan penambahan natrium hidroksida 1 N.

Fase gerak Buat campuran Dapar - asetonitril P (4:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Pengencer    Campuran    Dapar - asetonitril P (1:1).

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Ondansetron Hidroklorida BPFI, larutkan dalam Pengencer, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar ondansetron lebih kurang 0,05 mg per mL.

Larutan uji persediaan Timbang dan serbukhaluskan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50 mg ondansetron, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 70 mL Pengencer dan sonikasi selama lebih kurang 20 menit. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Sentrifus sebagian

Larutan uji Pipet sejumlah beningan Larutan uji persediaan, encerkan secara kuantitatif dengan Pengencer hingga kadar ondansetron lebih kurang 0,05 mg per mL. Saring melalui penyaring nilon dengan porositas 0,45 µm.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 216 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L10 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan puncak ondansetron tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, dalam serbuk tablet dengan rumus:

rU dan rS   berturut-turut adalah respons puncak

Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar ondansetron dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar ondansetron dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, pada suhu ruang terkendali.

Penandaan Cantumkan uji disolusi yang digunakan.