Tablet Karvedilol


TABLET KARVEDILOL

Carvedilol Tablets

Tablet Karvedilol mengandung karvedilol, C24H26N2O4, tidak kurang dari 90,0 % dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Karvedilol BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

Identifikasi

  1. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.
  2. Masukkan 10 tablet ke dalam tabung polipropilen 150 mL dan hancurkan dalam metanol P (lebih kurang 100 mL untuk tablet dengan kadar 3,125; 6,25 dan 25 mg dan lebih kurang 50 mL untuk tablet dengan kadar 12,5 mg) menggunakan pengaduk mekanik. Pindahkan campuran ke dalam labu tentukur yang sesuai dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,125 mg per mL. Saring melalui penyaring PTFE dengan porositas 0,45 µm. Spektrum serapan ultraviolet larutan yang diukur dalam sel 0,2 cm pada panjang gelombang 250 sampai 400 nm menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Karvedilol BPFI.

Disolusi <1231>
UJI 1
Media disolusi
: 900 mL asam hidroklorida 0,7% (7 mL per L), atur pH hingga 1,45 ± 0,2 dengan penambahan natrium hidroksida 50% (w/w), awaudarakan.
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 30 menit

Lakukan penetapan jumlah karvedilol, C24H26N2O4 terlarut menggunakan metode sebagai berikut:

Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih kurang 7 mg Karvedilol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 250-mL, tambahkan 5 mL metanol P dan sonikasi. Dinginkan hingga suhu ruang, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

Larutan baku Encerkan Larutan baku persediaan dengan Media disolusi sesuai dengan etiket, hingga kadar (CS) seperti tertera pada Tabel.

Tabel

         Etiket (mg)               

CS (mg per mL)      

25

0,028

12,5

0,014

6,25

0,007

3,125

0,0035

Larutan uji Gunakan sejumlah alikot yang telah disaring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Prosedur Lakukan penetapan jumlah C24H26N2O4yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan baku dan Larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang pada 285 dan 380 nm menggunakan sel 1-cm. Gunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung serapan terkoreksi dari Larutan baku dan Larutan uji dengan rumus:

(𝐴𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = 𝐴285 − 𝐴380)

Akoreksi adalah serapan terkoreksi dari Larutan baku atau Larutan uji; A285 adalah serapan dari Larutan baku atau Larutan uji pada 285 nm; A380 adalah serapan dari Larutan baku pada 380 nm. Hitung persentase karvedilol, C24H26N2O4, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan terkoreksi Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar koreksi dalam mg per mL Larutan baku, sesuai yang tertera pada etiket dalam Tabel; V adalah volume dalam mL Media disolusi; L adalah jumlah karvedilol dalam mg per tablet yang tertera pada etiket; 100 adalah faktor konversi terhadap persentase.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C24H26N2O4dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 2
Jika produk memenuhi uji ini, pada etiket cantumkan memenuhi Uji Disolusi 2.
Media disolusi: 900 mL cairan lambung buatan tanpa enzim.
Alat, Waktu, Larutan baku persediaan, Larutan baku, Larutan uji dan Prosedur Lakukan pengujian seperti pada Uji 1.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C24H26N2O4 dari jumlah yang tertera pada etiket.

UJI 3
Jika produk memenuhi uji ini, pada etiket cantumkan memenuhi Uji Disolusi 3.

Media disolusi: 900 mL cairan lambung buatan dengan pepsin, pH 1,45 yang dibuat sebagai berikut: larutkan 12,0 g natrium klorida P dan 19,2 g pepsin murni (yang berasal dari babi, aktivitas 800–2500 Unit/mg protein) dalam 18 mL asam hidroklorida dan air secukupnya untuk membuat 6 L, atur pH hingga 1,45 dengan penambahan asam hidroklorida P.
Alat tipe 2: 50 rpm
Waktu: 30 menit

Dapar Timbang 2,72 g kalium fosfat monobasa P, larutkan dalam 1000 mL air dan atur pH hingga 2,0 ± 0,05 dengan penambahan larutan asam fosfat P.

Fase gerak   Campuran   Dapar-asetonitril   P (650:350)

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Karvedilol BPFI, larutkan dan encerkan dengan methanol P hingga kadar lebih kurang 1,4 mg per mL.

Larutan baku pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Media disolusi hingga kadar (L/900) mg per mL. L adalah jumlah mg per tablet seperti yang tertera pada etiket.

Larutan uji Saring alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 35º. Laju alir lebih kurang 1.5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur

faktor ikutan untuk puncak karvedilol tidak lebih dari 2,0; efisiensi kolom tidak kurang dari 3500 lempeng teoritis dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0 %.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan uji dan Larutan baku ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase zat terlarut dalam tablet dengan rumus:

rU dan rS adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku. CS adalah kadar Karvedilol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah mg per tablet seperti yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C24H26N2O4 dari jumlah yang tertera pada etiket.

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar, Fase gerak, Pengencer, Larutan metanol, Larutan baku dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan uji Masukkan 1 tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai berdasarkan etiket. Tambahkan air lebih kurang 10% volume labu. Kocok dengan tangan sampai tablet hancur, tambahkan Pengencer lebih kurang 75% dari volume labu dan sonikasi sampai tablet hancur sempurna (lebih kurang 30 menit). Kocok secara mekanik selama 30 menit, dinginkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar karvedilol lebih kurang 0,25 mg per mL, berdasarkan etiket, sentrifus sejumlah larutan pada 2400 rpm selama 10 menit. Pipet 4 mL beningan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan Larutan metanol lebih kurang 85% dari volume labu dan sonikasi selama 20 menit dan kocok sekali-sekali. Tambahkan Larutan metanol sampai tanda dan saring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nmdan kolom 4,6 mm x 5 cm, berisi bahan pengisi L7. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit dan waktu analisis lebih kurang 30 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku,rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan untuk puncak karvedilol tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. 

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 25 µL) Larutan uji dan Larutan baku ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase karvedilol, C24H26N2O4 dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Karvedilol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar karvedilol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah tertera pada etiket.

Cemaran organik Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,2% dan total cemaran tidak lebih dari 1,0%.
Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar, Fase gerak, Larutan metanol, Pengencer, Larutan uji persediaan. Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Karvedilol BPFI, larutkan dengan campuran Pengencer-air (9:1) dan sonikasi sampai larutan jernih. Encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Larutan metanol hingga kadar lebih kurang 0,0125 mg per mL.

Larutan baku Encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap. Larutan baku persediaan dengan campuran air-Pengencer (1:1) hingga kadar lebih kurang 1,25 µg per mL.

Larutan uji Pipet 25 mL beningan dari Larutan uji persediaan yang diperoleh dari Penetapan kadar ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Saring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nm dan kolom 4,6 mm x 5 cm, berisi bahan pengisi L7. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit dan waktu analisis lebih kurang 30 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan untuk puncak karvedilol tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 3,0 %.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 15 µL) Larutan uji dan Larutan baku ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak karvedilol dari Larutan baku dan semua puncak Larutan uji selain puncak karvedilol. Abaikan puncak dengan waktu retensi relatif kurang atau sama dengan 0,04 dan puncak kurang dari 0,05% dari nominal respons puncak karvedilol dalam Larutan baku. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam tablet dengan rumus: 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan rS adalah respons puncak karvedilol dari Larutan baku; CS adalah kadar Karvedilol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar karvedilol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar Timbang lebih kurang 0,7 g kalium fosfat monobasa anhidrat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL. Larutkan dengan 500 mL air, tambahkan 10 mL trietilamina P. Atur pH hingga 3,0 ± 0,1 dengan penambahan asam fosfat P, tambahkan air sampai tanda.

Fase gerak Timbang saksama lebih kurang 1,04 g natrium dodesilsulfat P, masukkan ke dalam labu tentukur 2000-mL, larutkan dengan lebih kurang 150 mL Dapar dan sonikasi. Tambahkan 720 mL asetonitril P dan encerkan dengan air sampai tanda. Saring melalui penyaring nilon 66 dengan porositas 0,2 µm, awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian, menurut Kesesuaian system seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Pengencer Buat campuran metanol P-asam hidroklorida 1 M (9:1).

Larutan metanol Buat campuran metanol P-air (1:1).

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Karvedilol BPFI, larutkan dengan campuran Pengencer-air (9:1) dan sonikasi sampai larutan jernih. Encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Larutan metanol hingga kadar lebih kurang 0,0125 mg per mL.

Larutan uji persediaan Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 25 mg karvedilol, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 10 mL air, kocok dan tambahkan 70 mL Pengencer, sonikasi selama lebih kurang 30 menit. Kocok secara mekanik lebih kurang 30 menit dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan ini mempunyai kadar lebih kurang 0,25 mg per mL. Sentrifus lebih kurang 50 mL larutan pada 2000 rpm selama 10 menit.

Larutan    uji    Pipet    sejumlah    Larutan    uji persediaan, encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,0125 mg per mL. Saring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm dan buang 5 mL filtrat pertama. 

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nmdan kolom 4,6 mm x 5 cm, berisi bahan pengisi L7. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit dan waktu analisis lebih kurang 30 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan untuk puncak karvedilol tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 25 µL) Larutan baku dan Larutan uji Tahap B ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase karvedilol, C24H26N2O4, dengan rumus:

CS adalah kadar Karvedilol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar karvedilol dalam mg per mL Larutan uji Tahap B berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji Tahap B dan Larutan baku.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya dan terlindung dari lembap. Simpan pada suhu ruang terkendali.

Penandaan Cantumkan uji disolusi yang digunakan jika tidak menggunakan Uji 1.