Nikardipin Hidroklorida


Nicardipine Hydrochloride

2-(Benzilmetilamino)etil metil 1,4-dihidro-2,6-dimetil-4-(m-nitropenil)-3,5-piridindikarboksilat monohidroklorida  [54527-84-3]

C26H29N3O6.HCl                                          BM 515,99

Nikardipin basa

C26H29N3O6                                                                           BM 479,52 [55985-32-5]                                                       

 

Nikardipin hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C26H29N3O6.HCl, dihitung terhadap zat kering.

 

Baku pembanding Nikardipin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam Kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Nikardipin Hidroklorida BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    C. Menunjukkan reaksi Klorida seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>. Lakukan penetapan menggunakan larutan zat 2,5 mg per mL dalam metanol P.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° hingga bobot tetap, lindungi dari cahaya.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari  20 bpj.

 

Cemaran organik [Catatan Lindungi semua larutan dari cahaya] Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.  

    Dapar, Larutan A, Fase gerak, dan Larutan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Nikardipin Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 3 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,6 mg per mL. Sonikasi hingga larut sempurna.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram tidak kurang dari 4 kali waktu retensi nikardipin dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri  adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak nikardipin dari Larutan baku; CS adalah kadar Nikardipin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Batas

(%)

Analog nikardipin piridin

0,67

0,1

Nikardipin

1,00

-

Analog nikardipin dimetil ester

1,20

0,5

Analog nikardipin bis

1,33

0,5

Cemaran lain

-

0,1

Total cemaran

-

1,0

 

Penetapan kadar  Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan kalium fosfat monobasa P dalam air dengan kadar lebih kurang 6,8 g per L. Atur pH hingga 4,8 dengan penambahan kalium hidroksida P.

    Larutan A Campuran asetonitril P-metanol P   (82:18).

    Fase gerak Campuran Larutan A-Dapar (40:60). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Nikardipin Hidroklorida BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan Fase gerak lebih kurang 10% dari volume labu, sonikasi selama 2 menit. Tambahkan larutan hidrogen peroksida 10% sebanyak 10% dari volume labu. Diamkan selama 30 menit, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. [Catatan Nikardipin hidroklorida akan terdegradasi membentuk analog nikardipin piridin, analog nikardipin dimetil ester, analog nikardipin bis. Larutan dibuat segar untuk menghindari degradasi lebih jauh].

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Nikardipin Hidroklorida BPFI larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat larutkan dan encerkan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL. [Catatan Lakukan sonikasi hingga larut sempurna].

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 237 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Pertahankan suhu kolom antara 35° dan 40°.  [Catatan atur suhu kolom untuk memperoleh resolusi yang baik]. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 0,73%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase nikardipin hidroklorida, C26H29N3O6.HCl  dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Nikardipin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.