Tablet Levetirasetam


Levetiracetam Tablets

 

Tablet Levetirasetam mengandung levetirasetam, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%, C8H14N2O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Levetirasetam BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis B Levetirasetam BPFI. 

 

Identifikasi

    A. Lakukan pengujian secara spektrofotometri infra merah.

    Baku Timbang saksama sejumlah Levetirasetam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan aseton P sebanyak 70% volume labu. Sonikasi selama 15 menit, encerkan dengan aseton P hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. Pipet 10 mL larutan ini, saring dengan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm, uapkan filtrat hingga terbentuk residu kristal. Timbang 2-4 mg residu, tambahkan 200 mg kalium bromida P, gerus dan buat pelet.

    Zat uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 250 mg levetirasetam, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. Tambahkan 35 mL aseton P, sonikasi selama 15 menit, encerkan dengan aseton P sampai tanda. Pipet 10 mL larutan ini, saring dengan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm, uapkan filtrat hingga terbentuk residu kristal. Timbang 2-4 mg residu, tambahkan 200 mg kalium bromida P, gerus dan buat pelet.

    Prosedur Spektrum serapan inframerah Baku dan Zat uji menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada bilangan gelombang yang sama antara 4000 cm-1 dan 650 cm-1.  

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    UJI 1

    Media disolusi: 900 mL air.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: seperti tertera pada Tabel 1.

 

Tabel 1

Kekuatan tablet (mg/tablet)

Waktu  (menit)

250

15

500

15

750

15

1000

30

 

Lakukan penetapan persentase, C8H14N2O2, terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutan kalium fosfat monobasa P dengan kadar 6,8 g per L. Atur pH hingga 5,6 dengan penambahan larutan kalium hidroksida P encer.

    Fase gerak Campuran aseonitril P-Dapar (15:85). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku (L/1000) mg per mL dalam Media disolusi, L adalah kekuatan tablet dalam mg seperti yang tertera pada etiket.

    Larutan uji Saring alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase levetirasetam, C8H14N2O2, yang terlarut dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak levetirasetam dari Larutan uji dan Larutan baku;                CS adalah kadar Levetirasetam BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kekuatan tablet dalam mg seperti yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi dalam mL, 900 mL.

    Toleransi Untuk tablet yang mengandung 250 mg, 500 mg, 750 mg levetirasetam, dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 70% (Q) levetirasetam, C8H14N2O2, dari jumlah yang tertera pada etiket; Untuk tablet yang mengandung 1000 mg levetirasetam, dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) levetirasetam, C8H14N2O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

    UJI 2 Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan memenuhi Disolusi Uji 2.

    Media disolusi: 900 mL air. Jika perlu awaudarakan.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 15 menit

Lakukan penetapan persentase, C8H14N2O2, terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutan kalium fosfat monobasa P dengan kadar 1,36 g per L. Atur pH hingga 5,0 dengan penambahan kalium hidroksida P 10%.

    Fase gerak Campuran asetonitril P-Dapar (10:90). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Levetirasetam BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 54 µg per mL.

    Larutan uji Saring alikot menggunakan penyaring yang sesuai. Encerkan alikot dengan Media disolusi hingga diperoleh kadar mendekati Larutan baku.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30º. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 1,5; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase levetirasetam, C8H14N2O2, yang terlarut dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak levetirasetam dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Levetirasetam BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kekuatan tablet dalam mg seperti yang tertera pada etiket; D adalah faktor pengenceran Larutan uji; V adalah volume Media disolusi dalam mL, 900 mL.

    Toleransi Dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) levetirasetam, C8H14N2O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

    UJI 3 Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan memenuhi Disolusi Uji 3.

    Media disolusi: 900 mL air.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 30 menit

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada UJI 1

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) levetirasetam, C8H14N2O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutan 6,8 g per L kalium fosfat monobasa P dan 0,85 g per L natrium 1-heptansulfonat P. Atur pH hingga 2,8 dengan penambahan asam fosfat P.

     Fase gerak Campuran asetonitril P-Dapar (5:95). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

     Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Levetirasetam BPFI dan Senyawa Sejenis B Levetirasetam BPFI, larutkan, dan encerkan                     dengan Fase gerak hingga kadar masing-masing                            3,6 µg per mL.  

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Levetirasetam BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 3,6 µg per mL.  

    Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak                      kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet, larutkan, dan encerkan dengan                   Fase gerak hingga kadar levetirasetam lebih               kurang 1,2 mg per mL. [Catatan Jika perlu lakukan sonikasi dan sentrifus sebelum larutan disaring dengan penyaring yang sesuai.]

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 200 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis B levetirasetam dan levetirasetam tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak levetirasetam dari Larutan baku; CS adalah kadar Levetirasetam BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar levetirasetam dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; F adalah faktor respons relatif. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel 2.

Tabel 2

Nama

Waktu retensi relatif

Faktor respon relatif

Batas

(%)

Senyawa sejenis B levetirasetam

0,54

-

-

Levetirasetam

1,0

-

-

Senyawa sejenis A levetirasetam

1,7

-

-

Asam levetirasetam

2,1

0,79

0,3

Cemaran lain

-

1,0

0,1

Total cemaran

-

-

0,6

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutan mengandung 1,4 g per L kalium fosfat monobasa dan 0,6 g per L natrium                       1-heptansulfonat P. Atur pH hingga 2,8 dengan penambahan asam fosfat P.

    Pengencer Campuran asetonitril P-air (20:80).

    Fase gerak Campuran asetonitril P-Dapar (8:92). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Levetirasetam BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer, hingga kadar lebih kurang 0,35 mg per mL. Sonikasi untuk membantu kelarutan.

    Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar levetirasetam lebih kurang 0,4 mg per mL. Jika perlu sonikasi.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase levetirasetam, C8H14N2O2, dalam serbuk tablet dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak levetirasetam dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Levetirasetam BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar levetirasetam dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu ruang terkendali.

 

Penandaan Pada etiket cantumkan uji disolusi yang digunakan, jika tidak menggunakan UJI 1.