Valsartan


Valsartan

 

 

N-[p-(o-1H-Tetrazol-5-ilfenil)benzil]-N-valeril-L-Valin [137862-53-4]

C24H29N5O3                                                                     BM  435,52

 

Valsartan mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C24H29N5O3, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk higroskopis, putih atau hampir putih.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam etanol mutlak; sukar larut dalam metilen klorida.

 

Baku pembanding Valsartan BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Higroskopis. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis A Valsartan BPFI. Senyawa Sejenis B Valsartan BPFI. Senyawa Sejenis C Valsartan BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan infra merah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Valsartan BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Serapan  Ukur serapan larutan zat (1 dalam 20 mL metanol P) pada panjang gelombang 420 nm. Serapan dibagi ketebalan sel tidak lebih dari 0,02.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 2,0%.

 

Sisa pemijaran <301>  Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371>Metode III Tidak lebih dari 10 bpj.

 

Uji batas senyawa sejenis A valsartan Tidak lebih dari 1,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak  Buat campuran n heksan P- isopropil alkohol P-asam trifloroasetat P (850:150:1). saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa sejenis A Valsartan BPFI,  larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. Lakukan sonikasi selama 5 menit.

   Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Valsartan BPFI dan Senyawa Sejenis A Valsartan BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,04 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L40 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis A valsartan dan valsartan tidak kurang dari 2,0 dan simpangan baku relatif senyawa sejenis A valsartan pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase senyawa sejenis A valsartan dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A valsartan dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis A Valsartan BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar valsartan dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Uji batas senyawa sejenis B valsartan, senyawa sejenis C valsartan dan senyawa sejenis lainnya

    Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Valsartan BPFI, Senyawa Sejenis B Valsartan BPFI dan Senyawa Sejenis C Valsartan BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar masing-masing lebih kurang 1 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar kecuali gunakan detektor 225 nm. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis B valsartan dan valsartan tidak kurang dari 1,8; simpangan baku relatif puncak senyawa sejenis B valsartan pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10,0% dan simpangan baku relatif puncak valsartan pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis  B valsartan dan senyawa sejenis C valsartan dalam zat dengan rumus:

 

 

rU adalah respons puncak senyawa sejenis B valsartan atau senyawa sejenis C valsartan  dari Larutan uji; rS adalah respons puncak senyawa sejenis B valsartan atau senyawa sejenis C valsartan  dari Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa sejenis B Valsartan BPFI atau Senyawa sejenis C Valsartan BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar valsartan dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Hitung persentase masing-masing cemaran lain dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak valsartan dari Larutan baku; CS adalah kadar Valsartan BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar valsartan dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Cemaran

Batas

(%)

Senyawa sejenis B valsartan

0,2

Senyawa sejenis C valsartan

0,1

Cemaran lain

0,1

Total cemaran

0,3

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-asam asetat glasial P-air (500:1:500). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Valsartan BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 273 nm dan kolom 3,0 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 0,4 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase valsartan, C24H29N5O3, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak valsartan dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Valsartan BPFI dalam mg per mL Larutan baku; dan CU adalah kadar valsartan dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu ruang terkendali, terlindung dari panas dan kelembapan.