Fenilmerkuri Nitrat


Fenilraksa(II) Nitrat

Phenilmercury(II) Nitrate

 

Nitratofenilraksa(II) [55-68-5]

C12H11Hg2NO4                                                                BM 634,45

 

Fenilraksa(II) Nitrat adalah campuran fenilraksa(II) nitrat dan fenilraksa(II) hiroksida. Mengandung tidak kurang dari 87,0% dan tidak lebih dari 87,9% ion fenilraksa(II) (C6H5Hg+) dan tidak kurang dari 62,75% dan tidak lebih dari 63,50% raksa(II) (Hg).

 

Pemerian Serbuk hablur; putih; dipengaruhi oleh cahaya. Larutan jenuh memberikan reaksi asam terhadap lakmus.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; sukar larut dalam etanol dan gliserin; lebih mudah larut dengan adanya asan nitrat atau alkali hidroksida.

 

Identifikasi

    A. Pada 100 mg zat tambahan 3 mL asam sulfat P: campuran berwarna kuning dan berbau khas nitrobenzen.

    B. Pada 5 mL larutan jenuh zat tambahkan 1 mL asam hidroklorida 3 N: terbentuk endapan putih.

    C. Pada 5 mL larutan jenuh zat tambahkan 5 mL amonium sulfida LP: dalam keadaan dingin tidak terjadi reaksi, tetapi pada pemanasan di dalam tangas air yang mendidih selam 10 menit, terbentuk endapan hitam.

 

Jarak lebur <1021> Antara 175° dan 185°.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Ion raksa(II) Pada 5 mL larutan jenuh zat tambahkan 5 mL natrium hidroklorida 1 N: tidak terbentuk endapan kuning (ion raksa(II)) dan larutan tidak menjadi gelap (ion raksa(I)).

 

Penetapan kadar ion fenilraksa(II) Timbang saksama lebih kurang 200 mg zat, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer, larutan dalam 90 mL air dan 10 mL asam nitrat P. Tambahkan 2 mL besi(III) amonium sulfat LP dan titrasi dengan amonium tiosianat 0,05 N.

                                                                               Tiap mL amonium tiosianat 0,05 N

setara dengan 13,88 mg ion fenilraksa(II) C6H5Hg+

 

Penetapan kadar raksa(II) Timbang saksama lebih kurang 400 mg zat, masukan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 15 mL air, 5 mL asam format P dan 1 g serbuk zink P, kemudian refluks selama 30 menit. Dinginkan, saring, bilas kertas saring dan amalgam dengan air sampai air bilasan tidak lagi bereaksi asam terhadap kertas lakmus P. Larutkan amalgam dengan 40 mL asam nitrat 8 N. Panaskan larutan di atas tangas uap selama 3 menit, kemudian tambahkan 0,5 g urea P dan kalium permanganat LP secukupnya sampai berwarna merah muda yang stabil. Dinginkan, buat larutan menjadi tidak berwarna dengan hidrogen peroksida LP, tambahkan 1 mL besi(III) amonium sulfat LP dan titrasi dengan amonium tiosianat 0,1 N LV.

                                                                                     Tiap mL amonium tiosianat 0,1 N

                                                                                        setara dengan 10,03 mg Hg

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.