Eritromisin Etilsuksinat


ErythromycinEthylsuccinate

Eritromisin 2’-(etilsuksinat)[1264-62-6]

C43H75NO16      BM 862,05

 

EritromisinEtilsuksinatsebagianbesarterdiridari ester 2’-etilsuksinat dari eritromisin A, mempunyai jumlah persentase eritromisin A, eritromisin B, dan eritromisin C tidak kurang dari 76,5%, dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian Serbuk hablur putih atau sedikit kuning; tidak berbau atau praktis tidak berbau; praktis tidak berasa.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam kloroform, dan dalam polietilenglikol 400.

 

Baku pembanding Eritromisin BPFI; Setelah ampul dibuka, timbang segera dan buang sisa. Simpan dalam lemari pembeku. Higroskopik. Eritromisin B BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering dan terlindung cahaya dalam lemari pembeku. Eritromisin C BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pembeku. Senyawa Sejenis N Eritromisin BPFItidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pembeku.Eritromisin Etilsuksinat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahayadalamlemaripendingin.

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah larutan  dalam kloroform P (1 dalam 100) menggunakan sel  1,0 mm, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada  Eritromisin Etilsuksinat BPFI.

 

Sifat hablur <1091> Memenuhi syarat, kecuali dalam penandaan dinyatakan dalam bentuk amorf.

Air <1031>Metode I Tidak lebih dari 3,0%; lakukan penetapan menggunakan 20 mL metanol P yang mengandung 10% imidazol P sebagai pengganti metanol P di dalam bejana titrasi.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pemijaran pada suhu 550 ± 50o, basahkan sisa pengarangan dengan 2 mL asam nitrat P dan 5 tetes asam sulfat P.

 

Cemaranorganik Kadar eritromisin A enol eter, eritromisin A, eritromisin B, eritromisin C, eritromisin N-etilsuksinat adalah tidak lebih dari 3,0%; kadar senyawa sejenis lain selain dari eritromisin A enol eter, eritromisin A, eritromisin B, eritromisin C, eritromisin N-etilsuksinat adalah tidak lebih dari 3,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>

GunakankromatogramLarutan uji dan Larutanbaku 2 yang diperolehdariPenetapankadar. Lakukanintegrasipuncaksetelahduapuncaksuksinat yang tereluasitepatsetelahpuncakpelarut dan hitungpersentasesenyawasejenis lain yang mempunyairesponsterbesar, selaineritromisin A, eritromisin B, eritromisin C, eritromisin A enol eter, dan eritromisin N-etilsuksinatdalamzat yang digunakandenganrumus:

CS2 adalahkadarEritromisin BPFI dalam mg per mLLarutanbaku 2; Padalahpersentaseeritromisin A dalamEritromisin BPFI; Wadalahbobotzatdalam mg Larutan uji; riadalahresponspuncaksenyawasejenisselaineritromisin A, eritromisin B, eritromisin C,eritromisin A enol eter, atau senyawa sejenis eritromisin N-etilsuksinat pada kromatogramLarutan uji; rS2adalahresponspuncakeritromisin A pada kromatogramLarutanbaku 2.Hitung persentase eritromisin A enol eter dalam zat yang digunakan, dengan rumus:

11adalahfaktorresponseritromisin A enol eterterhadaperitromisin A; CS2 adalahkadarEritromisin BPFI dalam mg per mL Larutanbaku 2; Padalahpersentaseeritromisin A dalamEritromisin BPFI; Wadalahbobotzatdalam mg Larutan uji;rEadalahresponspuncakeritromisin A enol eter pada kromatogramLarutan uji; rS2adalahresponspuncakeritromisin A pada kromatogramLarutanbaku 2.Hitung persentase eritromisin N-etilsuksinat dalam zat yang digunakan, dengan rumus:

7,4adalahfaktorresponseritromisinN-etilsuksinatterhadaperitromisin A; CS2 adalahkadarEritromisin BPFI dalam mg per mL Larutanbaku 2; Padalahpersentaseeritromisin A dalamEritromisin BPFI; Wadalahbobotzatdalam mg Larutan uji; rN adalahresponspuncakeritromisinN-etilsuksinat pada kromatogramLarutan uji;rS2adalahresponspuncakeritromisin A pada kromatogramLarutanbaku 2.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pereaksi hidrolisis Buat larutankalium fosfatdibasa Pdalam air (2 dalam 100), atur pH hingga8,0 denganpenambahanasamfosfat P.

Dapar pH 8,0 Buat larutan kalium fosfatdibasa Pdalam air (3,5 dalam 100), atur pH hingga8,0 denganpenambahanasamfosfat P.

Dapar pH 3,5 Pada 20 mL Dapar pH 8,0 tambahkanasamfosfat Phingga pH 3,5.         

FasegerakBuatcampuranDapar pH 8,0 -air (50:400), tambahkan 175 mL isobutil alkohol P dan 30 mL asetonitril P.Encerkan dengan air sampai 1000 mL, saring danawaudarakan. JikaperlulakukanpenyesuaianmenurutKesesuaiansistemsepertitertera pada Kromatografi<931>. [Catatan Gunakan larutan berikut segera setelah dibuat atau dalam 1 hari jika disimpan dalam lemari pendingin].

Larutanbaku1 Timbangsaksamalebihkurang50 mg Eritromisin BPFI,masukkankedalamlabutentukur25-mL, tambahkan12,5 mL metanol P,kocokhinggalarut,encerkandenganPereaksi hidrolisissampaitanda.

    Larutan baku 2 Timbang saksama masing-masing lebih kurang 5 mg Eritromisin B BPFI dan Eritromisin C BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, tambahkan 25,0 mL metanol P, kocok hingga larut. Tambahkan 2,5 mL Larutan baku 1, encerkandenganPereaksi hidrolisissampaitanda.

Larutankesesuaian sistemMasukkan lebihkurang 2 mg SenyawaSejenis N Eritromisin BPFI dalam 20 mL  Larutan baku 2,campur.

Larutaneritromisin A enol eterLarutkanlebihkurang 10 mg Eritromisin BPFIdalam 2 mL metanol P. Tambahkan 10 mL Dapar pH 3,5, campur dan biarkanselamalebihkurang 30 menit. Simpan larutan di dalam lemari pendingin sebelum digunakan. Jangan gunakan larutan ini setelah 8 jam dibuat.

Larutan uji Timbangsaksamalebihkurang 115 mg zat, masukkankedalamlabutentukur 50-mL, tambahkan25,0 mL metanol P, kocokhinggalarut. Tambahkan 20 mL Pereaksi hidrolisis, campur dan biarkan pada suhu ruang selama lebih kurang 12 jam untuk hidrolisis. Encerkan dengan Pereaksi hidrolisis sampai tanda. 

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L21 (1000 Å) dan pertahankan suhu kolom pada lebih kurang 70°. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: urutan elusi adalah senyawa sejenis N eritromisin (N-dimetil eritromisin A), eritromisin C, eritromisin A dan eritromisin B; dan resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis N eritromisin dan puncak eritromisin C tidak kurang dari 0,8 dan antara puncak senyawa sejenis N eritromisin dan puncak eritromisin A tidak kurang dari 5,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan eritromisin A enol eter,rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: atur durasi sehingga waktu retensi relatif puncak eritromisin A enol eter antara 4,3 dan 4,7 waktu retensi eritromisin A. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku 1, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

ProsedurSuntikkansecaraterpisahsejumlah volume sama (lebihkurang 200 µL) Larutanbaku 1, Larutanbaku 2 dan Larutan  ujikedalamkromatograf, rekamkromatogramsampaiterlihatpuncakeritromisin A enol eter, jika ada. Ukur respons puncak. Hitung persentase eritromisin A dalam zat yang digunakan dengan rumus:

CS1 adalahkadarEritromisin BPFIdalam mg per mL Larutanbaku 1; P adalahpersentaseeritromisin A dalamEritromisin BPFI; W adalahbobotzatdalam mg Larutan uji; rU dan rS1berturut-turutadalahresponspuncakeritromisin A dariLarutan uji danLarutanbaku 1.Hitung persentase eritromisin B dan eritromisin C dalam zat yang digunakan dengan rumus:

CS2adalahkadarEritromisinB BPFIatau Eritromisin C BPFIdalammg per mL dalamLarutanbaku 2; P adalahpersentaseeritromisin B ataueritromisin C dalamEritromisin BPFI; W adalahbobotzatdalam mg Larutan uji; rUdan rS2 berturut-turutadalahresponspuncakeritromisin B atau eritromisin C dariLarutan uji danLarutanbaku2.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

 

Penandaan Eritromisin etilsuksinat bentuk bukan kristal harus dinyatakan dalam penandaan sebagai bentuk amorf. Sediaan yang menggunakan eritromisin etilsuksinat bentuk amorf harus diberi penandaan yang sesuai.