Glipizida


Glipizide

1-Sikloheksil-3-[[p-[2-(5-metilpirazin karboksamido)etil]fenil]sulfonil]urea  [29094-61-9]

C21H27N5O4S                                              BM 445,54

 

Glipizida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C21H27N5O4S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur putih atau hampir putih.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, sangat sukar larut dalam metilen klorida dan aseton, praktis tidak larut dalam etanol 96%. Larut dalam larutan alkali hidroksida encer.

 

Baku pembanding GlipizidaBPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya. Senyawa Sejenis A Glipizida BPFI; [N-{2-[(4-aminosulfonil)- fenil]etil}-5-metil-pirazinkarboksamida] (C14H16N4O3S BM 320,37), tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Glipizida BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet larutan  20 µg per mL dalam metanol P menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Glipizida BPFI.

    C. Waktu retensi puncak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh dari Penetapan kadar.

 

Susut pengeringan<1121> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 1000 selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran<301> Tidak lebih dari 0,4%.

 

Logam berat<371>Metode III, tidak lebih dari 50 bpj.

 

Cemaran organik Tidak lebih dari 0,5% untuk masing-masing cemaran; dan tidak lebih dari 1,5% total cemaran [Catatan Gunakan alat gelas berkadar aktinik rendah]. Lakukan Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi<931>.

    Larutan dapar Tambahkan 4,0 mL n-butilamin P pada 1000 mL air. Atur pH 3,0 ± 0,05 dengan asam fosfat P.

    Pengencer Buat campuran air-asetonitril P- metanol P (3:1:1).

    Fase gerak Buat campuran Larutan dapar-asetonitril P-metanol P (3:1:1) saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaiaan seperti yang tertera pada Kesesuaian sistem pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Buat larutan Glipizida BPFI dalam metanol P hingga kadar 0,1 mg per mL.

    Larutan baku Buat Larutan baku Senyawa Sejenis A Glipizida BPFI dalam metanol P hingga kadar  0,1 mg per mL.Pipet 2 mL larutan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 2,0 mL Larutan baku persediaan, encerkandengan Pengencer sampai tanda. Larutan mengandung Glipizida BPFI lebih kurang 2 mg per mL dan Senyawa Sejenis A Glipizida BPFI lebih kurang 2 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama 25 mg zat masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Pipet 4 mL larutan ke dalam labu tentukur 10-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 280 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1. Pertahankan suhu kolom pada 300. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi puncak glipizida lebih kurang 45 menit; waktu retensi relatif senyawa sejenis A glipizida lebih kurang 0,12 dan glipizida 1,0; waktu retensi relatif cemaran lain yang diketahui, metil-N-4-[2-(5-metilpirazin-2-karboksamido)etil]benzensulfonil karbamat, lebih kurang 0,18; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0% untuk setiap puncak.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 35mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A glipizida dalam zat uji dengan rumus:

CA adalah kadar Senyawa Sejenis A Glipizida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; W adalah glipizida dalam mg yang digunakan untuk membuat Larutan uji; rA dan rSA berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A glipizida yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku. Hitung persentase cemaran lain dalam glipizida dengan rumus:

CG adalah kadar Glipizida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; ri adalah respons puncak masing-masing cemaran yang diperoleh dari Larutan uji dan rSG adalah respons puncak dari glipizida yang diperoleh dari Larutan baku. W adalah glipizida dalam mg yang digunakan untuk membuat Larutan uji. Abaikan setiap puncak cemaran yang kurang dari 0,05%.

 

Penetapan kadar [Catatan  Gunakan alat  gelas berkadar aktinik rendah] Lakukan Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutkan 13,8 gram natrium fosfat monobasa P dalam air, encerkan dengan air hingga 1000 mL. Atur pH hingga 6,00 ± 0,05 dengan menambahkan natrium hidroksida 2,0 N.

    Fase gerak Buat campuran Dapar dan metanol P (55:45), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Glipizida BPFI, larutkan dalam metanol P dan encerkan secara kuantitatif dengan metanol P hingga kadar 0,1 mg per mL. Pipet 25 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Dapar sampai tanda hingga diperoleh kadar lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Pipet 25 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Dapar sampai tanda hingga diperoleh larutan dengan kadar lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 225 nm dan kolom 3,9 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm.Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti yang tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg C21H27N5O4S, dalam zat uji, dengan rumus:

 C adalah kadar Glipizida BPFI dalam mg per mL dalam Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah  dan  penyimpanan  Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya. Simpan pada suhu ruang.