Sulfadimidin


Sulfametazin

Sulfadimidine

 

N1-(4,6-Dimetil-2-pirimidinil)sulfanilamida [57-68-1]

C12H14N4O2S                                               BM 278,33

 

Sulfadimidin mengandung tidak kurang dari  99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C12H14N4O2S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk, putih sampai putih kekuningan; dapat menjadi gelap pada pemaparan terhadap cahaya; rasa agak pahit; praktis tidak berbau

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air dan dalam eter; larut dalam aseton; sukar larut dalam etanol

 

Baku pembanding Sulfadimidin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi

A.   Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Sulfadimidin BPFI.

B.   Pada 100 mg tambahkan 10 mL air dan larutan natrium hidroksida P (1 dalam 250) secukupnya hingga memberikan warna merah muda pada kertas fenolftalein P. Tambahkan 5 tetes tembaga(II) sulfat LP: terbentuk endapan kuning hijau yang berubah menjadi coklat bila dibiarkan.

 

Keasaman Ekstraksi 3,0 g zat dalam 150 mL air bebaskarbon dioksida P pada suhu 70° selama lebih kurang 5 menit, aduk sesekali agar tetap terbentuk suspensi. Dinginkan dengan cepat dalam tangas es hingga suhu 20° ± 0,5°, dengan pengadukan mekanik. Saring segera menggunakan pompa isap, tanpa pembilasan keringkan endapan dengan saksama dengan pengisapan. Tambahkan 2 tetes timolftalein LP pada 25,0 mL filtrat dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N LV. Pada 25,0 mL filtrat kedua tambahkan 10 mL asam hidroklorida P. Dinginkan hingga 15° dan titrasi dengan natrium nitrit 0,1 M LV seperti cara yang tertera pada Titrasi Nitrimetri dalam Titrimetri <711>: perbedaan volume natrium hidroksida 0,1 N yang digunakan dengan volume natrium nitrit 0,1 M yang digunakan tidak lebih dari 0,5 mL.

 

Kejernihan dan warna larutan Larutkan 1,0 g zat dalam campuran 20 mL air dan 5 mL natrium hidroksida 1 M: larutan jernih dan warna tidak lebih tua dari kuning pucat.

 

Jarak lebur <1021> Antara 197° dan 200°.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam, menggunakan lebih kurang 1g zat yang ditimbang saksama.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Selenium <391> Tidak lebih dari 30 bpj; lakukan penetapan menggunakan 200 mg zat.

 

Logam berat <371>Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran umum <481>

    Larutan uji Gunakan aseton P

    Larutan baku Gunakan aseton P

    Fase gerak Buat campuran etil asetat P-metanol P-amonium hidroksida P (17:6:5)

    Penampak bercak Gunakan teknik penampak bercak nomor 11.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan seperti tertera pada Titrasi Nitrimetri dalam Titrimetri <711>.

 

Tiap mL natrium nitrit 0,1 M

setara dengan 27,83 mg C12H14N4O2

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya.