<211> Uji Hemolisin


Tambahkan 1 bagian volume serum donor segar ke dalam 1 bagian volume suspensi sel A1 10% dalam larutan natrium klorida P 0,9% dan tambahkan 1 bagian volume kedalam 1 bagian volume suspensi sel B yang serupa; pengujian serupa dilakukan menggunakan sel O sebagai kontrol negatif. Jika umur serum lebih dari 24 jam, tambahkan 1 bagian volume serum golongan O segar bebas lisin ke dalam tiap tabung sebagai sumber komplemen. Campur isi tiap tabung, inkunbasi pada suhu 37º selama 1 jam dan amati hemolisis dalam beningan.

    Terhadap serum yang memberikan reaksi positif dalam uji tersebut lakukan pengujian lebih lanjut sebagai berikut:

    Encerkan 1 bagian volume serum dengan 3 bagian volume larutan natrium klorida P 0,9% dan campur 1 bagian volume serum encer dengan 1 bagian volume serum golongan O segar bebas lisin dan 1 bagian volume suspensi sel A1 atau sel B 10% dalam larutan natrium klorida P 0,9% (yang mengalami lisis pada uji sebelumnya). Pada waktu yang bersamaan, dalam 2 tabung lain, campur 1 bagian volume larutan natrium klorida P 0,9% dengan 1 bagian volume serum golongan O secara segar bebas lisin. Ke dalam salah satu tabung ini tambahkan 1 bagian volume suspensi sel A1, 10% dalam larutan natrium klorida P 0,9% dan ke dalam tabung lainnya 1 bagian volume suspensi sel B 10% dalam larutan natrium klorida P 0,9%. Inkubasi semua tabung pada suhu 37º selama  1 jam, campur isi masing- masing tabung dan amati hemolisis dalam beningan. Tidak  terbentuk hemolisis dalam tiap tabung.