Oksigen


Oxygen

 

Oksigen [7782-44-7]

O                                                                 BM 32,00

 

Oksigen mengandung tidak kurang dari 99,0% O2 dalam volume.

[Catatan Oksigen yang dihasilkan dari pencairan udara, bebas dari persyaratan uji untuk Karbon dioksida dan Karbon monoksida].

 

Pemerian Gas tidak berwarna; tidak berbau; tidak berasa; daya membakar lebih besar dari pada udara. Bobot 1 l pada suhu 0° dan tekanan 760 mmHg lebih kurang 1,429 g.

 

Kelarutan Larut dalam lebih kurang 32 bagian air dan dalam 7 bagian etanol pada suhu 20° dan tekanan 760 mmHg.

 

Identifikasi

    A. Jika diuji seperti tertera pada Penetapan kadar gas yang tertingggal tidak lebih dari 1,0 mL.

    B. Alirkan 100 mL ± 5 mL gas dari tabung oksigen ke dalam tabung detektor karbon dioksida pada kecepatan tertentu: tidak terjadi perubahan warna. (Untuk membedakan dari karbon dioksida).

 

Bau Buka katup wadah dengan hati-hati hingga diperoleh aliran sedang; tidak boleh mengarahkan aliran gas langsung ke wajah, tetapi arahkan sebagian aliran ke hidung: bau tidak tajam.

Karbon dioksida Tidak lebih dari 0,03%; lakukan penetapan dengan mengalirkan 1000 mL ±  50 mL ke dalam tabung detektor karbon dioksida pada kecepatan tertentu: terjadi perubahan pada penunjuk.

 

Karbon monoksida Tidak lebih dari 10 bpj; lakukan penetapan dengan mengalirkan 1000 mL ± 50 mL ke dalam tabung detektor karbon monoksida pada kecepatan tertentu: terjadi perubahan pada penunjuk.

 

Penetapan kadar Masukkan sejumlah volume larutan amonium klorida-amonium hidroksida LP, yang dibuat dengan mencampur volume sama banyak air dan amonium hidroksida P, dan jenuhkan dengan amonium klorida P pada suhu ruang. Ke dalam alat uji yang terdiri dari buret 100-mL yang telah dikalibrasi, dilengkapi dengan kran dua arah, pipet absorpsi gas dan pelampung, keduanya dengan kapasitas dan sambungan yang sesuai. Isi pipet absorpsi gas dengan logam tembaga berbentuk kawat kumparan, dengan ukuran mesh atau ukuran lain yang sesuai. Hilangkan semua gelembung gas dari cairan dalam alat uji. Aktifkan larutan uji dengan melakukan pengujian 2 sampai 3 kali, tidak untuk dicatat. Isi dengan cairan buret yang telah dikalibrasi, semua pipa penghubung, kedua arah kran pembuka, dan pipa penghubung.

    Prosedur Alirkan 100,0 mL oksigen ke dalam buret dengan cara menurunkan pelampung. Buka kran yang berhubungan dengan pipet absorpsi. Dengan cara menaikkan pelampung. Oksigen ditekan masuk ke dalam pipet absorpsi. Goyangkan pipet dengan kuat hingga sering terjadi kontak yang merata antara cairan, gas dan kawat tembaga. Lanjutkan penggoncangan yang kuat hingga tidak terjadi penyusutan volume lebih lanjut. Alirkan kembali sisa gas ke dalam buret yang telah dikalibrasi dan ukur volume: tidak lebih dari 1,0 mL gas yang tertinggal.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam tabung atau dalam tangki bertekanan. Wadah yang digunakan harus bebas dari setiap zat toksik, penyebab tidur, atau senyawa penyebab narkosis, dan senyawa yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

   [Catatan Jika disimpan dalam silinder, kurangi tekanan dalam wadah menggunakan pengatur aliran gas. Ukur gas menggunakan volume meter gas dengan arah ke bawah dari tabung detektor untuk memperkecil kontaminasi atau perubahan pada contoh).