Tiopental Natrium


Thiopental Sodium 

 

 

Natrium (±)-5-etil-5-(1-metilbutil)-2-tiobarbiturat [71-73-8]

 

C11H17N2NaO2S                                             BM 264,32

 

Tiopental Natrium mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0% C11H17N2NaO2S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur, putih sampai hampir putih atau putih kekuningan sampai kuning kehijauan pucat; higroskopis; berbau tidak enak. Larutan bereaksi basa terhadap kertas lakmus, terurai jika dibiarkan, jika dididihkan terbentuk endapan.

 

Kelarutan Larut dalam air dan dalam etanol; tidak larut dalam benzen, dalam eter mutlak dan dalam heksan.

 

Baku pembanding Tiopental BPFI; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

    A. Larutkan lebih kurang 500 mg zat dalam 10 mL air di dalam corong pisah, tambahkan 10 mL asam hidroklorida 3 N dan ekstraksi dua kali,  tiap kali dengan 25 mL kloroform P. Uapkan kumpulan ekstrak kloroform hingga kering. Tambahkan 10 mL eter P, uapkan dan keringkan pada suhu 105º selama 2 jam; spektrum serapan inframerah residu yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Tiopental BPFI.

    B. Pijarkan lebih kurang 500 mg zat: residu menunjukkan reaksi Natrium cara A dan B seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

    C. Larutkan lebih kurang 200 mg zat dalam 5 mL natrium hidroksida 1 M dan tambahkan 2 mL timbal(II) asetat LP: terbentuk endapan putih dan perlahan bertambah gelap jika campuran ini dididihkan. Asamkan campuran ini dengan asam hidroklorida P terbentuk uap hidrogen sulfida yang menghitamkan kertas timbal(II) asetat LP.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 2,0%; lakukan pengeringan pada suhu 80º selama 4 jam.

 

Logam berat  <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran umum <481>

    Larutan baku Gunakan larutan 9,2 mg per mL Tiopental BPFI dalam metanol P.

    Larutan uji Gunakan larutan 10 mg zat per mL dalam metanol P.

    Volume penotolan : 40 ml.

Fase gerak Buat campuran toluen P-metanol P (85:15).

    Penampak bercak Gunakan teknik penampak bercak nomor 1.           

 

Penetapan kadar

Pelarut Buat larutan natrium hidroksida P (1 dalam 250).

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Tiopental BPFI, larutkan dalam Pelarut, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan larutan hingga kadar lebih kurang 5 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL, larutkan dan encerkan Pelarut sampai tanda. Pipet 5 mL larutan ke dalam labu tentukur 500-mL, encerkan dengan Pelarut sampai tanda.

Prosedur Ukur serapan Larutan baku dan Larutan uji dalam sel 1-cm pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 304 nm, gunakan Pelarut sebagai blangko. Hitung jumlah dalam mg tiopental natrium, C11H17N2NaO2S, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Tiopental BPFI dalam µg per mL Larutan baku; 1,091 adalah perbandingan bobot molekul tiopental natrium dengan tiopental; AU dan AS berturut-turut adalah serapan dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.