Gentamisin Sulfat


Gentamycin Sulfate

Gentamisin sulfat [1405-41-0]

 

Gentamisin sulfat adalah garam sulfat atau campuran dari antibiotik yang dihasilkan oleh pembiakan Micromonospora purpurea. Potensi setara dengan tidak kurang dari 590 µg per mg gentamisin, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk; putih sampai kekuning-kuningan.

 

Kelarutan Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, aseton, kloroform, eter dan benzen.

 

Baku pembanding Gentamisin Sulfat BPFI; lakukan pengeringan dalam hampa udara dengan tekanan tidak lebih dari 5 mmHg pada suhu 110º selama 3 jam sebelum digunakan. Gunakan segera zat kering dan lakukan pengerjaan dalam lingkungan udara kering. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, di tempat dingin. Endotoksin BPFI[Catatan  Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isinya harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.]. Rekonstitusi semua isi, gunakan larutan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dan larutan dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Gentamisin Sulfat BPFI.

    B. Menunjukkan reaksi Sulfat seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +107º dan +121º, dihitung terhadap zat kering; lakukan penetapan menggunakan larutan yang mengandung  10 mg per mL.

 

pH <1071> Antara 3,5 dan 5,5; lakukan penetapan menggunakan larutan (1 dalam 25).

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 18,0%; lakukan pengeringan dalam hampa udara dengan tekanan tidak lebih dari 5 mmHg pada suhu 110º selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 1,0%.

 

Metanol Tidak lebih dari 1,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku internal Pipet 2,5 mL n-propil alkohol P, ke dalam labu tentukur 500-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Larutan ini mengandung n-propil alkohol 0,50%(v/v).

    Larutan baku  Pipet 1,25 mL metanol P dan 1,25 mL n-propil alkohol P, ke dalam labu tentukur 500-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Larutan mengandung metanol 0,25% (v/v) dan n-propil alkohol 0,25%(v/v).

    Larutan kontrol  Timbang lebih kurang 500 mg zat dan larutkan dalam 2 mL air.

    Larutan uji Timbang lebih kurang 500 mg zat dan larutkan dalam 1 mL Larutan baku internal  dan tambahkan 1 mL air.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf gas dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala dan kolom 4 mm x    1,5 m berisi bahan pengisi S3. Pertahankan suhu kolom pada suhu tetap antara 120° dan 140°, suhu injektor dan detektor dipertahankan pada suhu tetap tidak kurang dari 50° lebih tinggi dari suhu kolom. Gunakan nitrogen P sebagai gas pembawa dengan kecepatan alir tetap, antara 30 dan 40 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan Larutan kontrol, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak n-propil alkohol dan metanol tidak kurang dari 1,0; jika ada puncak dengan waktu retensi yang sesuai dengan waktu retensi n-propil alkohol dari Larutan kontrol, gunakan respons puncak tersebut untuk mengkoreksi respons puncak n-propil alkohol dari Larutan uji.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah, menggunakan siring dengan pengisap politef, sejumlah volume sama (lebih kurang 2 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, ukur respons puncak n-propil alkohol dan metanol. Hitung persentase metanol dalam zat dengan rumus:

P adalah persentase (v/v) metanol dalam Larutan baku; M adalah bobot zat dalam g dari Larutan uji; RU adalah perbandingan respons puncak metanol terhadap baku internal dari Larutan uji (jika perlu lakukan koreksi melalui pengurangan respons puncak baku internal dengan respons puncak pada waktu retensi yang sama dari Larutan kontrol); RS adalah perbandingan respons puncak metanol terhadap baku internal dari Larutan baku.

 

Kandungan gentamisin Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan o-ftaldehida Larutkan 1,0 g o-ftaldehida P dalam 5 mL metanol P, tambahkan 95 mL larutan asam borat 0,4 M yang sebelumnya telah ditambah dengan kalium hidroksida 8 N sampai pH 10,4, kemudian  tambahkan 2 mL asam tioglikolat P. Atur pH larutan hingga 10,4 menggunakan kalium hidroksida 8 N.

    Fase gerak Buat campuran 700 mL metanol P,      250 mL air dan 50 mL asam asetat glasial P. Larutkan 5 g natrium-1-heptansulfonat P dalam campuran tersebut. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Gentamisin Sulfat BPFI, larutkan dalam air hingga kadar lebih kurang 0,65 mg per mL. Masukkan 10 mL larutan ini ke dalam tabung reaksi yang  sesuai, tambahkan 5 mL isopropanol P dan 4 mL Larutan o-ftaldehida, campur, tambahkan isopropanol P hingga 25 mL. Panaskan pada 60º di atas tangas air selama   15 menit, dinginkan.

    Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Larutan baku menggunakan zat uji.

    Sistem kromatrografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatografi cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 330 nm dan kolom 5 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per  menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur. Faktor kapasitas yang ditentukan dari puncak gentamisin C1 antara 2 dan 7, efisiensi kolom yang ditentukan dari puncak gentamisin C2 tidak kurang dari 1200 lempeng teoritis: resolusi, R, antara setiap dua puncak tidak kurang dari 1,25 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur [Catatan Gunakan tinggi puncak jika disebutkan respons puncak] Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Urutan eluasi adalah gentamisin C1, gentamisin C1a, gentamisin C2a dan gentamisin C2. Hitung persentase kandungan gentamisin C1, gentamisin C1a, gentamisin C2a dan gentamisin C2 dengan rumus:

rf adalah respons puncak gentamisin tertentu; rs adalah jumlah respons keempat puncak. Kandungan gentamisin C1 antara 25% dan 50%, kandungan gentamisin C1a antara 10% dan 35%, jumlah kandungan gentamisin C2a dan gentamisin C2 adalah antara 25% dan 55%.

 

Penetapan potensi Lakukan penetapan potensi seperti tertera pada Penetapan Potensi Antibiotik secara Mikrobiologi <131>.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

 

Penandaan Jika Gentamisin sulfat digunakan untuk penyiapan sediaan injeksi, pada etiket harus dinyatakan steril atau harus melalui proses pembuatan sediaan injeksi.