Teofilin


Theophylline

 

Teofilin monohidrat [5967-84-0]

 

C7H8N4O2.H2O                                            BM 198,18

Anhidrat [58-55-9]                                     BM 180,17

 

Teofilin mengandung satu molekul air hidrat atau anhidrat. Mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0% C7H8N4O2, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa pahit; stabil di udara.

 

Kelarutan Sukar larut dalam air; tetapi lebih mudah larut dalam air panas; mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam amonia; agak sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter.

 

Baku pembanding Teofilin BPFI; merupakan bentuk anhidrat. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Teofilin BPFI.

    B. Waktu retensi relatif puncak utama terhadap baku internal pada kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Jarak lebur <1021> Antara 270º dan 274º, rentang antara awal dan akhir peleburan tidak lebih dari 3°.

 

Keasaman Larutkan 500 mg zat dalam 75 mL air, tambahkan 1 tetes merah metil LP; diperlukan tidak lebih dari 1,0 mL natrium hidroksida 0,020 N untuk mengubah warna merah menjadi kuning.

 

Susut pengeringan <1121> Bentuk hidrat antara 7,5% dan 9,5%, bentuk anhidrat tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 4 jam.

 

Sisa pemijaran  <301> Tidak lebih dari 0,15%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Dapar Masukkan 2,72 g natrium asetat trihidrat P ke dalam labu tentukur 2000-mL, tambahkan lebih kurang 200 mL air, kocok sampai larut sempurna. Tambahkan 10,0 mL asam asetat glasial P, encerkan dengan air sampai tanda.

   Fase gerak Masukkan 70,0 mL asetonitril P ke dalam labu tentukur 1000-mL, encerkan dengan Dapar sampai tanda. Saring dan awaudarakan sebelum digunakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku internal Timbang saksama lebih kurang 50 mg teobromin, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dalam 10,0 mL amonium hidroksida 6 N, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Teofilin BPFI, larutkan dalam Fase gerak, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu  bertahap dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. Pipet 10 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 20,0 mL Larutan baku internal, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Kadar larutan ini lebih kurang 0,1 mg per mL.

   Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan lebih kurang 50 mL Fase gerak, kocok secara mekanik hingga larut sempurna, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 10 mL larutan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 20,0 mL Larutan baku internal, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 280 nm dan kolom 4 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak teofilin dan teobromin tidak kurang dari 2,0; faktor ikutan teofilin tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (antara 10 µl dan 25 µl) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Waktu retensi relatif teofilin terhadap teobromin lebih kurang 1,6. Hitung jumlah dalam mg teofilin, C7H8N4O2, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Teofilin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; RU dan RS berturut-turut adalah perbandingan respons puncak teofilin terhadap baku internal dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

 

Penandaan Pada etiket harus tertera bentuk hidrat atau anhidrat.