Tiokonazol


Tioconazole

 

 

1-[2,4-Dikloro-[ß-(2-kloro-3-tenil)-oksi]fenetil] imidazol [65899-73-2]

C16H13Cl3N2OS                                             BM 387,71

 

Tiokonazol mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0% C16H13Cl3N2OS.

 

Pemerian Serbuk hablur putih atau hampir putih.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; sangat larut dalam metil klorida; larut dalam etanol.

 

Baku pembanding Tiokonazol BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Senyawa Sejenis A Tiokonazol BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya di tempat dingin. Senyawa Sejenis B Tiokonazol BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa Sejenis C Tiokonazol BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Tiokonazol BPFI.

    B. Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara kromatografi lapis tipis <281>.

    Fase gerak Buat campuran kloroform P-metanol P-asam asetat glasial P (40:5:1).

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Tiokonazol BPFI, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 50 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 50 mg per mL.

    Penampak bercak Larutkan 850 mg bismut subnitrat P dalam 10 mL asam asetat glasial P, encerkan dengan air hingga 50 mL. Campur 10 mL larutan, 50 mL larutan kalium iodida P (2 dalam 25) dan 20 mL asam asetat glasial P, encerkan dengan air hingga 100 mL.

    Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 10 µL Larutan baku dan Larutan uji pada lempeng kromatografi yang dilapisi dengan campuran Silika gel P setebal 0,25 mm, biarkan kering. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang berisi Fase gerak dan biarkan merambat lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng, tandai batas rambat dan biarkan Fase gerak menguap. Panaskan lempeng pada suhu 80º selama 5 menit dan amati lempeng di bawah cahaya ultraviolet pada panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Semprot lempeng dengan Penampak bercak, diamkan di udara selama 2 menit, kemudian semprot lagi dengan larutan natrium nitrit P (1 dalam 20). Keringkan lempeng di udara selama 5 menit, dan amati bercak berwarna cokelat pada latar belakang kuning pucat. Harga Rf bercak utama dari Larutan uji, sesuai dengan Larutan baku.

    C. Waktu retensi puncak utama tiokonazol dari kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 0,5%.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%.

 

Klorida <361> Tidak lebih dari 0,05%; larutan 700 mg zat dalam metanol P tidak lebih keruh dari 0,50 mL asam hidroklorida 0,020 N.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 50 bpj.

 

Cemaran organik Tidak lebih dari 1,0% untuk masing-masing cemaran. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan baku Timbang saksama masing-masing lebih kurang 1 mg Senyawa Sejenis A Tiokonazol BPFI, Senyawa Sejenis B Tiokonazol BPFI dan Senyawa Sejenis C Tiokonazol BPFI, larutkan dalam 15,0 mL metanol P dan kocok hingga larut sempurna.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, larutkan dalam 15,0 mL metanol P, kocok hingga larut sempurna.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing senyawa sejenis A Tiokonazol, senyawa sejenis B Tiokonazol dan senyawa sejenis C Tiokonazol dalam zat dengan rumus:

 

 

Wi adalah bobot dalam mg masing-masing Baku pembanding senyawa sejenis FI yang digunakan untuk membuat Larutan baku; WU adalah bobot zat dalam mg yang digunakan untuk membuat Larutan uji; ri adalah respons puncak masing-masing senyawa sejenis dari Larutan uji dan rS adalah respons puncak dari Larutan baku.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair Kinerja Tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Buat campuran asetonitril P-metanol P-air (44:40:28). Saring dan awaudarakan. Tambahkan 2,0 mL amonium hidroksida P, campur. [Catatan Buat Fase gerak segar setiap hari].

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Tiokonazol BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 200 µg per mL.

Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 200 µg per mL.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 219 nm, pra-kolom berisi bahan pengisi L4 yang dipasang di antara pompa dan injektor, dan kolom 5 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1.[Catatan Ganti pra-kolom setiap hari]. Atur laju alir hingga diperoleh waktu retensi untuk tiokonazol antara 12 menit dan 17 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku  rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom yang ditentukan dari puncak analit tidak kurang dari 1000 lempeng teoritis; faktor ikutan untuk puncak analit tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase tiokonazol, C16H13Cl3N2OS, dalam zat dengan rumus:

 

 

CS adalah kadar Tiokonazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar tiokonazol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.