Tablet Feksofenadin Hidroklorida


Fexofenadine Hydrochloride Tablet

Tablet Feksofenadin Hidroklorida mengandung feksofenadin hidroklorida, C32H39NO4.HCl, tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Feksofenadin Hidroklorida BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Feksofenadin BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Timbang sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 60 mg feksofenadin hidroklorida, masukkan ke dalam tabung bertutup, tambahkan 10 mL campuran asetonitril P-metanol P (10:1), kocok menggunakan alat vortex selama 1 - 2 menit untuk mendispersikan. Diamkan larutan selama 10 menit atau sentrifus selama 2 - 3 menit. Saring larutan ke dalam gelas piala 50mL menggunakan penyaring politetrafluoroetilen dengan porositas 0,45 µm. Uapkan larutan hingga 0,5 mL menggunakan aliran nitrogen P dengan sedikit pemanasan pada suhu tidak lebih dari 75º. Tambahkan 5 mL air dan 5 tetes asam klorida encer LP, aduk untuk mempercepat terbentuknya endapan. Dinginkan di dalam tangas es lebih kurang 30 menit. Saring larutan melalui penyaring kaca masir dengan porositas 10 - 15 µm. Keringkan endapan dalam oven pada suhu 105º selama 1 jam. Spektrum serapan inframerah residu yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti Feksofenadin Hidroklorida BPFI yang diperlakukan sama menggunakan lebih kurang 60 mg.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

UJI 1

Media disolusi: 900 mL asam klorida 0,001N

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu : 10 dan 30 menit

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C32H39NO4.HCl yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar dan Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Uji 1 Disolusi dalam Kapsul feksofenadin hidroklorida.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Feksofenadin Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan media disolusi hingga diperoleh kadar seperti pada Larutan uji. [Catatan Gunakan sejumlah kecil metanol P, tidak lebih dari 0,5% dari volume total untuk membantu melarutkan feksofenadin hidroklorida].

    Larutan resolusi Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A  Feksofenadin BPFI, larutkan dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 0,44 mg per mL. Pipet 1 mL larutan ke dalam vial dan tambahkan 40 mL Larutan baku. [Catatan Gunakan sejumlah kecil asam asetat P, tidak lebih dari 5% dari volume total untuk membantu melarutkan senyawa sejenis A feksofenadin].

Larutan uji Gunakan sejumlah volume alikot yang telah disaring melalui penyaring serat kaca dengan porositas 0,45mm.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220  nm  dan kolom 4,6 mm x 10 cm yang berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak feksofenadin dan puncak senyawa sejenis A feksofenadin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (sehingga kolom mengandung 2 sampai 3 mg feksofenadin hidroklorida) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah feksofenadin hidroklorida, C32H39NO4.HCl, yang terlarut dengan rumus:

C adalah kadar Feksofenadin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dalam pembuatan Larutan uji; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

    Toleransi Dalam waktu 10 menit dan 30 menit harus larut berturut-turut tidak kurang dari 60%  dan 80% (Q) C32H39NO4.HCl, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

UJI 2 Jika produk memenuhi uji ini, pada etiket cantumkan memenuhi Uji Disolusi 2.

    Media disolusi: 900 mL asam klorida 0,001 N.

    Alat tipe 2: 50 rpm, gunakan dayung yang tangkainya dilapisi teflon.

    Waktu : 30 menit

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C32H39NO4.HCl yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutkan 7,0 g amonium asetat P dalam 1000 mL air. Atur pH hingga 4,0 dengan penambahan asam asetat glasial P.

    Fase gerak Buat campuran Dapar-asetonitril P (3:2). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku 1 Timbang saksama lebih kurang   20 mg Feksofenadin Hidroklorida BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 3 mL metanol P dan encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Larutan baku 2 Pipet 15 mL Larutan baku 1 ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Larutan baku 3 Pipet 7,5 mL Larutan baku 1 ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Larutan uji  Gunakan sejumlah volume alikot yang telah disaring melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 259 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L11. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan, tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah 30 µL Larutan baku 2 dan 3 serta10 µL Larutan baku 1 dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak feksofenadin. Hitung persentase feksofenadin hidroklorida, C32H39NO4.HCl yang terlarut dengan rumus:

900 adalah volume Media disolusi dalam mL; CS adalah kadar Feksofenadin hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku yang sesuai; L adalah jumlah feksofenadin hidroklorida dalam mg per tablet seperti tertera pada etiket; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan baku dan Larutan uji dan 100 adalah faktor konversi untuk persentase. [Catatan Untuk perhitungan, gunakan Larutan baku yang respons puncaknya paling mendekati respons puncak Larutan uji].

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C32H39NO4.HCl, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Senyawa sejenis A feksofenadin  tidak lebih dari 0,4%; hasil urai terdekarboksilasi tidak lebih dari 0,15%;cemaran lain tidak lebih dari 0,2% dan total cemaran tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer, Fase gerak, Larutan baku persediaan, Larutan uji persediaan dan Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan sensitifitas Pipet 4 mL Larutan baku persediaan, ke dalam labu tentukur 100-mL dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 6 mL larutan ke dalam labu tentukur 100-mL dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan senyawa sejenis Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Feksofenadin Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan baku Encerkan Larutan senyawa sejenis dan Larutan baku persediaan dalam Fase gerak hingga kadar feksofenadin hidroklorida dan senyawa sejenis A feksofenadin hidroklorida berturut-turut lebih kurang 0,015 dan 0,0045 mg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitifitas, rekam kromatogram seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 6%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif pada penyuntikan ulang senyawa sejenis A feksofenadin dan feksofenadin berturut-turut lebih kurang 1,6 dan 1,0; resolusi, R, antara puncak feksofenadin dan puncak senyawa sejenis A feksofenadin tidak kurang dari 7; faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang untuk feksofenadin dan senyawa sejenis A feksofenadin berturut-turut tidak lebih dari 2,0% dan 3,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku, Larutan uji persediaan dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A feksofenadin dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar senyawa sejenis A feksofenadin dalam mg per mL Larutan baku; D adalah pengenceran dari Larutan uji persediaan dalam mL; ri dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A feksofenadin dalam Larutan uji persediaan dan Larutan baku; N adalah jumlah tablet yang digunakan untuk Larutan uji persediaan; L adalah kadar feksofenadin hidroklorida  dalam mg per tablet seperti tertera pada etiket.

Hitung persentase hasil urai terdekarboksilasi dari [(+)-4-[1-Hidroksi-4-[4-(hidroksidifenil metil-1-piperidinil]-butil]-isopropilbenzen], dengan waktu retensi relatif 6,7 dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Feksofenadin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah pengenceran dari Larutan uji persediaan dalam mL; ri adalah respons puncak hasil urai terdekarboksilasi dalam Larutan uji persediaan; rS adalah respons puncak feksofenadin dalam Larutan baku; N adalah jumlah tablet yang digunakan untuk Larutan uji persediaan; L adalah kadar feksofenadin hidroklorida dalam mg per tablet seperti  tertera pada etiket dan F adalah faktor respons relatif untuk hasil urai terdekarboksilasi dan semua cemaran yang diketahui maupun yang tidak diketahui berturut-turut 1,1 dan 1,0.

Hitung persentase cemaran lain dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran yang tidak diketahui dalam Larutan uji persediaan; D adalah pengenceran dari Larutan uji persediaan dalam mL; rS adalah respons puncak feksofenadin dalam Larutan uji; rU adalah jumlah respons puncak cemaran yang tidak diketahui dalam Larutan uji persediaan. Abaikan puncak yang kurang dari 0,05%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan asam Encerkan 17 mL asam asetat glasial P denganair hingga 1000 mL. Encerkan 100 mL larutan ini dengan air hingga 1000 mL.

    Dapar Encerkan 15 mL campuran asetonitril P-trietilamin P (1:1) dengan Larutan asam hingga 1000 mL. Atur pH hingga 5,25 dengan penambahan asam fosfat P.

    Pengencer Campuran asetonitril P- Larutan asam (75:25).

    Fase gerak Buat campuran Dapar-asetonitril P (64:36). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Feksofenadin Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Larutan baku Ukur saksama sejumlah volume Larutan baku persediaan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,015 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 10 tablet, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan Larutan asam (setara dengan lebih kurang 20% dari total volume labu tentukur) dan kocok secara mekanik dengan kecepatan tinggi selama lebih kurang 30 menit atau sampai terdispersi halus. Tambahkan asetonitril P (setara dengan lebih kurang 80% dari total volume labu ukur) dan kocok secara mekanik selama lebih kurang 60 menit. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Saring larutan melalui penyaring membran politetrafluoroetilen dengan porositas 0,45 µm atau lebih kecil. Encerkan filtrat secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,2 mg per mL.

    Larutan uji  Pipet sejumlah volume  Larutan uji persediaan, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,018 mg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L11 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 35º. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur:  faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg feksofenadin hidroklorida, C32H39NO4.HCl, dalam tiap tablet yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Feksofenadin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dari Larutan uji; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; N adalah jumlah tablet yang digunakan untuk Larutan uji.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, simpan pada suhu ruang terkendali.

 

Penandaan Pada etiket harus dinyatakan uji disolusi yang digunakan kecuali jika menggunakan Uji 1.