Lopinavir


Lopinavir

 

(?S)-Tetrahidro-N-[(?S)-?-[(2S,3S)-2-hidroksi-4-fenil-3-[2-(2,6-sililoksi)asetamido]butil]fenetil]-?-isopropil-2-okso-1(2H)-pirimidinasetamida [192725-17-0]

C37H48N4O5                                                BM 628,80

 

Lopinavir mengandung, C37H48N4O5, tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk; putih.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam metanol dan dalam etanol; larut dalam isopropanol.

 

Baku pembanding Lopinavir BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Campuran kesesuaian sistem Lopinavir BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P atau minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Lopinavir BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 4,4%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran organik

    UJI 1 [Catatan Untuk cemaran yang tereluasi awal.]

Dapar, Pengencer dan Larutan A Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan B Campuran asetonitril P - Dapar (3 : 1).

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Campuran kesesuaian sistem Lopinavir BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Lopinavir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang  0,005 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Pertahankan suhu kolom pada 50°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

0

100

0

60

100

0

61

0

100

81

0

100

82

100

0

100

100

0

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak lopinavir N-formilfenoksiasetamida dan lopinavir N-asetilfenoksiasetamida tidak kurang dari 1,2. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas tidak kurang dari 15; efisiensi kolom tidak kurang dari 8000 lempeng teoritis; faktor ikutan antara 0,8 – 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 3,0%. [Catatan Waktu retensi relatif tertera pada Tabel.]

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku, dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram selama 100 menit, ukur semua respons puncak. [Catatan Kumpulan data hanya pada 60 menit pertama. Langkah berikutnya adalah untuk membilas dan merekondisikan kolom.] Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak lopinavir dari Larutan baku; CS adalah kadar Lopinavir BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar lopinavir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; dan F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel 1. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel1.

 

Tabel 1

Cemaran

Waktu retensi relatif

Faktor respons relatif

Batas

(%)

Lopinavir bebas amina

0,03

0,61

0,1

Lopinavir N-formilaminoalkohol

0,07

0,80

0,2

Lopinavir divalinat

0,10

0,65

0,1

Sulfolopinavir

0,13

0,76

0,1

Lopinavir fenoksiasetamida

0,25

0,96

0,1

Lopinavir N– formilfenoksiasetamida

0,59

1,3

0,1

Lopinavir N– asetilfenoksiasetamida

0,62

1,2

0,1

Lopinavir oksazin

0,90

1,1

0,1

Lopinavir

1,00

-

-

Isolopinavir

1,10

0,99

0,2

Isomer lopinavir  2,4 fenoksi

1,13

0,97

0,1

Diastereomer Lopinavir D-valin

1,25

1,1

0,1

Z – Diasiletenadiamin

1,28

1,4

0,1

Diastereomer lopinavir (2R,4R)

1,32

1,0

0,1

Epimer Lopinavir (4R)

1,38

0,97

0,1

Cemaran lain

-

1,0

0,1

 

    UJI 2 [Catatan Untuk cemaran yang tereluasi akhir]

    Dapar, Pengencer, dan Larutan A Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan B Campuran asetonitril P - Dapar (3:1).

    Fase gerak Campuran Larutan A - Larutan B (3:7).

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Campuran kesesuaian sistem Lopinavir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Lopinavir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,005 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Pertahankan suhu kolom pada 50°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi selama 50 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas tidak kurang dari 1,5; efisiensi kolom tidak kurang dari 3000 lempeng teoritis; faktor ikutan antara 0,8 – 1,5; dan simpangan baku relatif tidak lebih dari 3,0% [Catatan Waktu retensi relatif tertera pada Tabel 2.]

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak lopinavir dari Larutan baku; CS adalah kadar Lopinavir BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar lopinavir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; dan F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel 2. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel2.

 

Tabel 2

Cemaran

Waktu retensi relatif

Faktor respons relatif

Batas

(%)

Lopinavir 

1,00

-

-

Lopinavir O-asil

1,49

0,77

0,1

Epimer Lopinavir (2R)

1,91

1,1

0,1

Lopinavir diamida

4,39

1,4

0,1

Lopinavir N – asil

6,01

1,3

0,1

Lopinavir O- fenoksiaktil

7,14

1,1

0,1

Lopinavir aminoalkohol urea

8,46

1,3

0,1

Cemaran lain

-

1,0

0,1

Total cemaran dari Uji 1 dan Uji 2

-

1,0

0,7*

*Tidak termasuk epimer lopinavir (4R) dan cemaran lain pada Tabel1.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan kalium fosfat monobasa P dan kalium fosfat dibasa P dalam air dengan kadar masing-masing lebih kurang 2,7 mg per mL dan 0,9 mg per mL, atur pH hingga lebih kurang 6,0 dengan penambahan asam fosfat P. Saring melalui penyaring yang sesuai dengan porositas 0,45 µm.

    Pengencer Campuran asetonitril P – air (1 : 1).

    Larutan A Campuran asetonitril PDapar (9:11).

    Fase gerak Gunakan Larutan A.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Lopinavir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 25 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 25 µg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Pertahankan suhu kolom pada 50°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit.  Lakukan kromatografi selama 60 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas tidak kurang dari 15; efisiensi kolom tidak kurang dari 8000 lempeng teoritis; faktor ikutan antara 0,8 – 1,5 dan simpangan baku relatif tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase lopinavir, C37H48N4O5, dalam zat dengan rumus:

 

 

rdan rberturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Lopinavir BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar lopinavir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu ruang.