Zidovudin


Zidovudine

 

Timidin, 3’-azido-3’ deoksi-3’-Azido-3’-deoksitimidin [30516-87-1]

C10H13N5O4                                                    BM 267,24

 

Zidovudin mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0% C10H13N5O4 dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk putih sampai kekuningan, melebur pada suhu 124° menghasilkan polimorfisme.

 

Kelarutan Agak sukar larut dalam air, larut dalam etanol.

 

Baku pembanding Zidovudin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Simpan dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis B Zidovudin BPFI; [3’-kloro-3’-deoksitimidin] (C10H13CIN2O4 BM 260,68) tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Senyawa Sejenis C Zidovudin BPFI; [Timin] (C5H6N2O2 BM 126,12) tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Zidovudin BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +60,5°dan +63°, lakukan penetapan menggunakan larutan dalam etanol P yang mengandung 10 mg per mL.

 

Air <1031>Metode I  Tidak lebih dari 1,0%.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,25%.

 

Cemaran organik

UJI A

Lakukan penetapan secara Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Zidovudin BPFI dan trifenilmetanol P, larutkan dalam metanol P,  hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang   20 mg per mL.

    Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 10 µL Larutan uji dan Larutan baku pada lempeng kromatografi yang dilapisi dengan campuran silika gel P dengan indikator fluoresein setebal 0,25 mm dan mempunyai intensitas optimal pada 254 nm. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang telah dijenuhkan dengan fase gerak campuran klorofrom P-metanol P (9 : 1), biarkan merambat hingga lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng, tandai batas rambat, biarkan fase gerak menguap dan amati  di bawah cahaya ultraviolet panjang gelombang pendek. Bandingkan intensitas bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji dengan bercak utama dari Larutan baku: bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji, ukuran dan intensitas tidak lebih dari bercak utama Larutan baku dan jumlah intensitas semua bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji tidak lebih dari 3,0%. Semprot lempeng dengan campuran 0,5 g karbazol dalam 95 mL etanol P dan 5 mL asam sulfat P, panaskan selama  10 menit pada 120° dan bandingkan intensitas bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji dengan bercak utama dari Larutan baku: bercak  trifenilmetanol  (Rf relatif terhadap Zidovudin lebih kurang 2,3) tidak lebih intensif dari pada bercak Larutan baku; bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji, ukuran dan intensitasnya tidak lebih dari bercak utama Larutan baku dan jumlah intensitas bercak lain selain bercak utama dari Larutan uji tidak lebih dari 3,0%.

 

UJI B

Senyawa sejenis B zidovudin tidak lebih dari 1,0%, senyawa sejenis C zidovudin tidak lebih dari 2,0%, dan jumlah semua cemaran dari Uji A dan Uji B tidak lebih dari 3,0%. Lakukan penetapan seperti tertera pada Penetapan kadar, menggunakan Larutan uji sebagai Larutan uji. Hitung persentase cemaran dengan  rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dan rs adalah jumlah respons dari semua puncak.

 

Cemaran senyawa organik mudah menguap <471> Metode V Memenuhi syarat; lakukan penetapan menggunakan dimetilsulfoksida sebagai pelarut.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran air dan metanol P(80:20), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Zidovudin BPFI, larutkan dan encerkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 1,0 mg per mL. Larutan baku persediaan senyawa sejenis B zidovudin. Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis B Zidovudin BPFI, larutkan dan encerkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan baku persediaan senyawa sejenis zidovudin C Timbang saksama lebih kurang 20 mg Senyawa Sejenis C Zidovudin BPFI, masukkan dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 75 mL metanol P, sonikasi selama  15 menit, encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Larutan baku  Pipet 10 mL Larutan baku persediaan, 1 mL Larutan baku persediaan senyawa sejenis B zidovudin dan 1 mL Larutan baku persediaan senyawa sejenis C zidovudin ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda, pipet 10 mL larutan ke dalam labu tentukur 100-mL encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 265 nm, kolom 4.0 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dan kolom pelindung 3,2 mm x 1,5 cm berisi bahan pengisi L1 Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis C zidovudin (timin), zidovudin dan senyawa sejenis B zidovudin (3’-kloro-3-deoksitimidin) masing-masing lebih kurang 0,25: 1,0 dan 1,17; resolusi R,antara puncak zidovudin dan senyawa sejenis B zidovudin tidak kurang dari 1,4. Faktor ikutan tidak lebih dari 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg zidovudin, C10H13N5O4, dalam zat yang digunakan dengan  rumus:

 

 

 

C adalah kadar Zidovudin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya