Larutan Oral Ondansetron


Ondansetron Oral Solution

 

Larutan Oral Ondansetron adalah larutan ondansetron hidroklorida dalam pembawa yang sesuai. Mengandung Ondansetron, C18H19N3O, tidak kurang dari 95,0 % dan tidak lebih dari 105,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Ondansetron Hidroklorida BPFI; merupakan bentuk dihidrat, tidak boleh dikeringkan, untuk penggunaan kuantitatif tetapkan kadar air secara titrimetri, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Ondansetron BPFI. Campuran Resolusi Ondansetron BPFI. Senyawa Sejenis C Ondansetron BPFI. Senyawa Sejenis D Ondansetron BPFI.

 

 

Identifikasi

    A. Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

    Fase gerak  Buat campuran kloroform P-etil asetat P-metanol P- amonium hidroksida P (90:50:40:1).

    Larutan baku Larutan Ondansetron Hidroklorida BPFI dalam metanol P setara dengan 0,25 mg per mL Ondansetron Hidroklorida BPFI.

    Larutan uji Encerkan sejumlah larutan oral dengan campuran metanol P-air (50:50) hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL.  

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Batas mikroba <51> Uji terhadap Escherichia coli memberikan hasil negatif. Angka total mikroba aerob tidak lebih dari 100 koloni per g, mengandung Enterobacteriaceae tidak lebih dari 10 koloni per g dan angka total kapang dan jamur tidak lebih dari 50 koloni per g.

 

Volume terpindahkan <1261> Memenuhi syarat.

 

pH <1071> Antara 3,3 dan 4,0.

 

Senyawa sejenis D Ondansetron Tidak lebih dari 0,1%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Lakukan seperti yang tertera pada Senyawa sejenis D Ondansetron dalam Ondansetron Hidroklorida.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis D Ondansetron BPFI dan Senyawa Sejenis C Ondansetron BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,5 µg per mL dan 2 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis D Ondansetron BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,5 µg per mL.

    Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume larutan oral, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar ondansetron lebih kurang 0,8 µg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 328 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L10. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis D ondansetron dan senyawa sejenis C ondansetron tidak kurang dari 2,0; faktor ikutan untuk senyawa sejenis D ondansetron tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 4,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase senyawa sejenis D ondansetron dalam larutan oral dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis D ondansetron dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis D Ondansetron BPFI dalam µg per mL Larutan baku; CA adalah kadar ondansetron dalam µg per mL larutan oral yang ditetapkan pada Penetapan kadar; D adalah faktor pengenceran larutan oral dalam Larutan uji.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku, dan Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Penetapan kadar dalam Ondansetron Hidroklorida.

    Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10  µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung jumlah dalam mg masing-masing cemaran organik dalam larutan oral dengan rumus:

 

                               

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran organik dari Larutan uji dan rS adalah respons puncak ondansetron dari Larutan baku; CS adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI  bentuk anhidrat dalam mg per mL Larutan baku; CA adalah kadar ondansetron dalam mg per mL larutan oral; F adalah faktor respons relatif cemaran organik seperti yang tertera pada Tabel; V adalah volume dalam mL larutan oral yang digunakan; 293,36 dan 329,82 berturut-turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

       

 

Cemaran organik

Waktu retensi relatif

Faktor respons relatif (F)

Batas (%)

Senyawa sejenis D Ondansetron*

0,34

-

0,1

Imidazol

0,40

0,46

0,2

2-metil imidazol

0,53

0,54

0,2

Des-C-metil ondansetron hidroklorida

0,62

0,76

0,2

N-desmetil ondansetron maleat

0,83

0,73

0,2

Senyawa sejenis A Ondansetron

1,2

0,81

0,2

Cemaran lain

-

1,0

0,2

Total (termasuk Senyawa sejenis D Ondansetron)

-

-

0,5

*ditetapkan dari batas senyawa sejenis D ondansetron

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem, dan Larutan baku Lakukan seperti yang tertera pada Penetapan kadar dalam Ondansetron Hidroklorida.

    Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume larutan oral setara dengan lebih kurang 9 mg ondansetron, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 216 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L10. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti yang tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis A ondansteron dan ondansteron berturut-turut lebih kurang 1,1 dan 1,0; resolusi, R, antara senyawa sejenis A ondansteron dan ondansteron tidak kurang dari 1,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti yang tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase ondansetron, C18H19N3O, tiap mL larutan oral dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Ondansetron Hidroklorida BPFI bentuk anhidrat dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume dalam mL larutan oral yang digunakan; 293,36 dan 329,82 berturut-turut adalah bobot molekul ondansetron dan ondansetron hidroklorida anhidrat. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.