Asam Folat


Folic Acid

AsamN-[p-[[(2-Amino-4-hidroksi-6-pteridinil) metil]amino]-benzoil]-L-glutamat [59-30-3]

C19H19N7O6                                                                            BM 441,40

 

Asam folat mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C19H19N7O6, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk hablur kuning, kuning kecokelatan atau jingga kekuningan; tidak berbau.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; segera larut dalam alkali hidroksida dan dalam alkali karbonat encer; larut dalam asam hidroklorida 3 N panas, dalam  asam sulfat 2 N panas; larut dalam asam hidroklorida 3 N panas dalam asam sulfat 2 N panas, dalam asam hidroklorida dan dalam asam sulfat larutan menjadi kuning pucat; tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kloroform dan dalam eter.

 

Baku pembanding Asam Folat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Lakukan penetapan kadar air pada saat akan digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi Spektrum serapan ultraviolet larutan zat 10 µg per mL dalam larutan natrium hidroksida 0,1 N, menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Asam Folat BPFI. Perbandingan serapan pada panjang gelombang 256 dan 365 nm adalah antara 2,80 dan 3,00.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 8,5%; aduk pelarut metanol P sebelum dan selama penambahan zat uji dan selama titrasi.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,3%.

 

Cemaran organik Jumlah semua cemaran tidak lebih besar dari 2,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Asam fosfat 3 N, amonium hidroksida 6 N, Fase gerak, Larutan baku internal, Larutan baku persediaan, Larutan baku dan Sistem kromatografi. Lakukan seperti tertera pada Penetapan Kadar.

    Larutan uji gunakan Larutan uji persediaan seperti tertera pada Penetapan Kadar.

    Prosedur Suntikkan lebih kurang 10 ?L Larutan uji ke dalam kromatograf, lakukan kromatografi selama tidak kurang dari 2 kali waktu retensi asam folat. Rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase total cemaran dengan rumus:

rU adalah jumlah semua respons puncak kecuali puncak asam folat; rT adalah jumlah semua respons puncak.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931> [Catatan Gunakan peralatan kaca aktinik rendah].

    Asam fosfat 3 N Larutkan 9,8 g asam fosfat P ke dalam 100 mL air.

    Amonium hidroksida 6 N Encerkan 40 mL amonium hidroksida P dengan air hingga 100 mL.

    Fase gerak Timbang 2 g kalium fosfat monobasa P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dengan lebih kurang 650 mL air. Tambahkan berturut-turut 15 mL tetrabutil amonium hidroksida 0,5 M dalam metanol P; 7 mL Asam fosfat 3 N dan 270 mL metanol P. Dinginkan hingga suhu ruang dan atur pH hingga 5,0 dengan penambahan Asam fosfat 3 N atau Amonium hidroksida 6 N, encerkan dengan air sampai tanda dan saring. [Catatan Ukur pH sebelum digunakan].

    Larutan baku internal Timbang saksama lebih kurang 50 mg metilparaben, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL. Larutkan dengan 1 mL metanol P, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Asam Folat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. [Catatan Gunakan 1 mL amonium hidroksida P 10% untuk melarutkan asam folat setiap 100 mL larutan baku persediaan].

    Larutan baku Pipet 4 mL Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 50-mL. Tambahkan 4 mL Larutan baku internal, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan uji persediaan Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan lebih kurang 40 mL Fase gerak dan 1 mL amonium hidroksida P 10%. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan uji Pipet 4 mL Larutan uji persediaan ke dalam labu tentukur 50-mL. Tambahkan 4 mL Larutan baku internal, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 280 nm dan kolom 4,0 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak metilparaben dan puncak asam folat tidak kurang dari 3,6; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 ?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asam folat, C19H19N7O6, dalam zat dengan rumus:

 

RU dan RS berturut-turut adalah perbandingan respons puncak asam folat terhadap respons puncak metilparaben dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam Folat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar asam folat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya.