Garam Empedu P


Garam empedu adalah empedu sapi pekat, dengan kandungan utama natrium desoksikolat, yang ditetapkan sebagai asam kolat. Mengandung tidak kurang dari 45% asam kolat.

    Kelarutan Larut dalam air dan dalam etanol; larutan berbusa kuat jika dikocok.

    Zat tak larut Tidak lebih dari 0,1%; lakukan penetapan sebagai berikut: Larutkan 5 g zat dalam 100 mL etanol P (84 dalam 100), jika perlu hangatkan untuk membantu pelarutan. Saring dalam waktu 15 menit melalui penyaring yang telah ditara, cuci beberapa kali, tiap kali dengan sejumlah kecil etanol P (84 dalam 100) hingga cucian terakhir tak berwarna atau praktis tidak berwarna. Kemudian keringkan residu pada suhu 105° selama 1 jam dan timbang.

    Penetapan kadar

      Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 50 mg asam kolat P, larutkan dalam larutan asam asetat P (6 dalam 10) hingga 100 mL. Simpan dalam lemari pendingin.

      Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, larutkan dalam 50 mL larutan  asam asetat P, (6 dalam 10) saring larutan jika perlu, masukkan ke dalam labu tentukur 100 mL. Cuci wadah dan penyaring beberapa kali dengan sejumlah kecil larutan  asam asetat P (6 dalam 10) sampai tanda.  Pipet 10 mL larutan ini, encerkan dengan larutan  asam asetat P (6 dalam 10) hingga 100 mL.

      Prosedur Pipet masing-masing 1 mL Larutan baku dan Larutan uji, masukkan secara terpisah ke dalam 2 tabung reaksi sepadan. Ke dalam tiap tabung tambahkan 1 mL larutan segar furfural P (1 dalam 100), segera letakkan dalam tangas es selama 5 menit, tambahkan ke dalam masing-masing tabung 13 mL asam sulfat encer yang dibuat dengan mencampur secara hati-hati 50 mL asam sulfat P dengan 65 mL air. Letakkan tabung ke dalam tangas air pada suhu 70° selama 10 menit. Segera pindahkan ke dalam tangas air selama 2 menit, dan ukur serapan Larutan baku dan Larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 670 nm. Hitung jumlah dalam mg asam kolat (C24H40O5), dalam garam empedu yang digunakan dengan rumus:

 

AU dan AS berturut turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku.