Tragakan


Tragacanth

           

Gom tragakan [9000-65-1]

 

Tragakan adalah eksudat kering gom dari Astragalus gummifer Labillardiere atau spesies Asiatic lain dari Astragalus (Familia Leguminosae).

 

Pemerian Tidak berbau; mempunyai rasa tawar; seperti lendir.

 

Karakteristik botani

    Tragakan Fragmen, datar, lamela, kadang-kadang melengkung atau helaian lurus atau spiral melengkung dengan ketebalan dari 0,5 mm sampai 2,5 mm; warna putih hingga kuning muda, bening dan susunannya bertonjolan, patahannya pendek. Lebih mudah diserbukkan apabila dipanaskan pada suhu hingga 50º: tidak berbau, rasa tawar seperti lendir.

    Jaringan Helaian tragakan menjadi lunak dalam air dan menjadi lengket dalam air atau gliserin P, terbentuk banyak lamela dan sedikit butiran-butiran tepung.

    Serbuk tragakan Putih hingga putih kekuningan. Bila diamati di dalam tetesan air, menunjukkan sejumlah fragmen angular dari musilago dengan lamela melingkar atau tidak beraturan, kadang-kadang butiran tepung berdiameter sampai 25 µm sebagian besar sederhana, sferis hingga elip, kadang-kadang berkumpul 2 butir sampai 4 butir, beberapa butir mengembang dan beberapa diantaranya berubah. Serbuk menunjukkan beberapa atau tidak ada fragmen jaringan tanaman berlignin (Gom India).

 

Identifikasi Tambahkan 1 g zat ke dalam 50 mL air: akan mengembang dan terbentuk musilago yang halus, hampir serba sama, kental dan tembus cahaya, bebas dari fragmen-fragmen sel.

 

Batas mikroba <51> Tidak boleh mengandung Salmonella sp dan Escherichia coli.

 

Arsen <321> Metode II Tidak lebih dari 3 bpj.

 

Timbal <401> Tidak lebih dari 10 bpj.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 40 bpj.

 

Gom karaya Didihkan 1 g zat dengan 20 mL air hingga terbentuk musilago, tambahkan 5 mL asam hidroklorida P dan didihkan  kembali campuran selama 5 menit: tidak terjadi warna merah muda atau merah.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.