Simvastatin


Simvastatin

 

 

Asam 2,2-dimetilbutirat, 8 ester dengan (4R,6R)-6-2-[(1S,2S,6R,8S,8aR)-1,2,6,7,8,8a-heksahidro-8-hidroksi-2,6-dimetil-1-naftil]etil] tetrahidro-4-hidroksi-2H-piran-2-on. [79902-63-9]

 

C25H38O5                                                         BM 418,57

 

Simvastatin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C25H38O5 dihitung terhadap zat kering. Dapat mengandung anti oksidan yang sesuai.

 

Pemerian Serbuk putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam kloroform, dalam metanol dan dalam etanol; agak sukar larut dalam propilen glikol; sangat sukar larut dalam n-heksana.

 

Baku pembanding Simvastatin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pembeku. Simpan dalam gas inert setelah dibuka. Lovastatin BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang  yang sama seperti pada Simvastatin  BPFI.

    B.Waktu retensi puncak utama kromatogram   Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh dari Penetapan kadar.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +285° dan +298°.

Lakukan penetapan menggunakan larutan 5 mg per mL dalam asetonitril P.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada 60° selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran organik  Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Larutan simvastatin stabil selama 3 hari jika disimpan pada suhu 4°. Tanpa pendinginan, suntikkan segera setelah dibuat].

    Fase gerak, Pengencer, Larutan uji dan Sistem kromatografi lakukan seperti pada Penetapan kadar.

    Prosedur Suntikkan lebih kurang 5 mL Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam simvastatin yang digunakan, dengan rumus:

 

 

ri adalah luas puncak masing-masing cemaran dan rS adalah jumlah semua luas puncak. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Batas %

Asam hidroksi simvastatin

0,45

0,4

Epilovastatin dan lovastatin

0,60

1,0

Metilen simvastatin

0,80

0,4

Simvastatin

1,0

n/a

Asetil simvastatin

2,38

0,4

Anhidro simvastatin

2,42

0,4

Simvastatin dimer

3,80

0,4

Masing-masing cemaran

-

0,1

Total cemaran lain selain Lovastatin dan epilovastatin

-

1,0

Abaikan cemaran dengan puncak kurang dari 0,05%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Larutan simvastatin stabil selama 3 hari jika disimpan pada suhu 4°. Tanpa pendinginan, suntikkan segera setelah dibuat].

    Asam fosfat encer Masukkan 1 mL asam fosfat P ke dalam labu tentukur 1000-mL dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Larutan A Campuran asetonitril P-asam fosfat encer P (50:50).

    Larutan B Pipet 1 mL asam fosfat P ke dalam labu tentukur 1000-mL dan encerkan dengan asetonitril P sampai tanda.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Dapar Timbang 1,4 g kalium fosfat monobasa P masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda. Atur pH hingga 4,0 dengan penambahan asam fosfat P.

    Pengencer Buat campuran asetonitril P-Dapar (3:2).

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Simvastatin BPFI dan Lovastatin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer, hingga diperoleh larutan dengan kadar Simvastatin BPFI 1,5 mg per mL dan Lovastatin BPFI 0,015 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Simvastatin BPFI, larutkan dan encerkan dengan     Pengencer  hingga diperoleh kadar lebih kurang 1,5 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 75 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 238 nm dan kolom 4,6 mm x 33 mm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 3,0 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (menit)

Larutan A (%)

Larutan B (%)

Eluasi

0 – 4,5

100

0

isokratik

4,5 – 4,6

100?95

0?5

gradien linier

4,6 – 8,0

95 ? 25

5? 75

gradien linier

8,0 – 11,5

25

75

isokratik

11,5– 11,6

25 ? 100

75 ? 0

gradien linier

11,6 -13

100

0

kesetimbangan kembali

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, dan rekam kromatogram, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif lovastatin, simvastatin, berturut-turut lebih kurang 0,60 dan 1,0; resolusi, R, antara simvastatin dan lovastatin lebih besar dari 3. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5 µL) Larutan baku dan Larutan uji  ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg simvastatin, C25H38O5, dalam zat yang di gunakan dengan  rumus:

 

 

V adalah volume dalam mL Larutan uji, C adalah kadar Simvastatin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, simpan pada suhu antara 15o dan 30o atau dalam lemari pendingin.