Tablet Asam Alendronat


Alendronic Acid Tablets

 

Tablet Asam Alendronat mengandung Alendronat Natrium, yang setara dengan asam alendronat, C4H13NO7P2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Alendronat Natrium BPFI; tidak boleh dikeringkan. Merupakan bentuk trihidrat dari alendronat natrium. Simpan dalam wadah tertutup rapat, setelah dibuka, simpan dalam desikator pada suhu ruang.

 

Identifikasi Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

Uji 1

    Media disolusi: 900 mL air

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 15 menit.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C4H13NO7P2 yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar dan Fase gerak Buat seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan 9-Fluorenilmetil kloroformat 0,05% Timbang lebih kurang 100 mg 9-fluorenilmetil kloroformat, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL, larutkan dan encerkan dengan asetonitril P sampai tanda. Larutan dibuat segar.

    Dapar borat Timbang 6,2 g asam borat P, larutkan dalam lebih kurang 950 mL air, atur pH hingga 9,0 dengan penambahan natrium hidroksida 1 N, dan encerkan dengan air hingga 1000 mL.

    Pengencer Timbang 176,4 g natrium sitrat dihidrat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Alendronat Natrium BPFI, larutkan dalam Media disolusi, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan media disolusi hingga kadar seperti larutan disolusi.

    Larutan baku Pipet 5 mL Larutan baku persediaan ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir yang berisi 1,0 mL Pengencer dan 5,0 mL Dapar borat, campur selama lebih kurang 3 menit. Tambahkan 4,0 mL Larutan 9-Fluorenilmetil kloroformat 0,05% dan kocok selama lebih kurang 30 detik. Diamkan larutan pada suhu ruang selama 25 menit. Tambahkan 25 mL metilen klorida P, dan kocok selama 40 detik. Sentrifus campuran selama 5 menit. Gunakan bagian yang jernih di atas lapisan air.

    Blangko Gunakan 5 mL air, lakukan seperti tertera pada Larutan baku, dimulai dari ”ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir”.

    Larutan uji Setelah 15 menit, ambil sejumlah alikot dan sentrifus segera. Pipet 5 mL beningan, lakukan seperti tertera pada Larutan baku, dimulai dari ”ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir”.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas, k, tidak kurang dari 2,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 ?L) Larutan baku, Larutan uji dan Blangko ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg asam alendronat, C4H13NO7P2, yang terlarut dengan rumus:

 

C adalah kadar Alendronat Natrium BPFI dalam mg per mL Larutan baku persediaan; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku. [Catatan: 827,1 adalah faktor konversi bobot molekul C4H13NO7P2/ C4H12NNaO7P2) dikalikan dengan volume media (900 mL)]

    Toleransi Dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C4H13NO7P2, dari jumlah yang tertera pada etiket. Untuk tablet dengan etiket dosis mingguan, dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C4H13NO7P2 dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Uji 2

Jika sediaan harus memenuhi uji ini, pada penandaan dicantumkan uji disolusi 2, jika tidak menggunakan uji disolusi 1.

    Media disolusi: 900 mL air

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 30 menit.

    Prosedur: Lakukan penetapan jumlah C4H12NNaO7P2.3H2O yang terlarut seperti tertera pada Penetapan Kadar.

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C4H12NNaO7P2.3H2O dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Timbang 29,4 g natrium sitrat dihidrat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Dapar Timbang 14,7 g natrium sitrat dihidrat P dan 7,05 g natrium fosfat dibasa anhidrat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dalam 900 mL air, atur pH hingga 8,0 dengan penambahan asam fosfat P, encerkan dengan air sampai tanda.

    Larutan 9-Fluorenilmetil kloroformat 0,1% Timbang lebih kurang 250 mg 9-fluorenilmetil kloroformat, masukkan ke dalam labu tentukur 250-mL, encerkan dengan asetonitril P sampai tanda. Larutan dibuat segar.

    Larutan borat Timbang lebih kurang 38,1 g natrium borat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Fase gerak Buat campuran Dapar-asetonitril P-metanol P (75:20:5), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Alendronat Natrium BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,03 mg per mL.

    Larutan baku Pipet 5 mL Larutan baku persediaan ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir yang berisi 5 mL Larutan borat, campur selama 3 menit. Tambahkan 4 mL Larutan 9-Fluorenilmetil kloroformat 0,1%, kocok selama 30 detik. Diamkan larutan pada suhu ruang selama 25 menit. Tambahkan 25 mL metilen klorida P, dan kocok selama 40 detik. Sentrifus larutan selama 10 menit. Gunakan bagian yang jernih di atas lapisan air.

    Larutan uji persediaan Masukkan tidak kurang dari 10 tablet ke dalam labu tentukur 1000-mL. Tambahkan 500 mL Pengencer, kocok secara mekanik selama 30 menit dan sonikasi selama 5 menit. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda dan sentrifus sebagian dari larutan ini. Encerkan secara kuantitatif sejumlah volume beningan hingga kadar 0,02 - 0,03 mg per mL.

    Larutan uji Pipet 5 mL Larutan uji persediaan, lakukan seperti tertera pada Larutan baku, dimulai dari ”ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir”.

    Blangko Gunakan 5 mL Pengencer, lakukan seperti tertera pada Larutan baku, dimulai dari ”ke dalam tabung sentrifuga polipropilen 50 mL bertutup ulir”.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 266 nm dan kolom 4,1 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L21, pertahankan suhu kolom pada 35º. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas, k, tidak kurang dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 ?L) Larutan baku, Larutan uji dan Blangko ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg asam alendronat, C4H13NO7P2 dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

D adalah faktor pengenceran Larutan baku persediaan; C adalah kadar Alendronat Natrium BPFI dalam mg per mL Larutan baku persediaan; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku. [Catatan 0,919 adalah faktor konversi bobot molekul (C4H13NO7P2/ C4H12NNaO7P2)].

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu antara 15º dan 30º.