Minyak Zaitun


Olive Oil

Minyak Zaitun adalah minyak lemak yang diperoleh dari buah masak Olea europaea Linné (Familia Oleaceae).

Pemerian Minyak berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan terang; bau dan rasa khas lemah dengan rasa ikutan agak pedas.

Kelarutan Sukar larut dalam etanol; bercampur dengan eter, dengan kloroform dan dengan karbon disulfida.

Bobot jenis <981> Antara 0,910 dan 0,915.

Logam Berat <371> Metode III Tidak lebih dari 10 bpj.

Minyak biji kapas Ke dalam tabung reaksi masukkan 5 mL, tambahkan 5 mL campuran volume yang sama amil alkohol P dan larutan belerang P dalam karbon disulfida P (1 dalam 100) hangatkan campuran hati-hati untuk menghilangkan karbon disulfida, celupkan tabung reaksi hingga sepertiga bagian tabung masukkan ke dalam larutan jenuh natrium klorida mendidih selama 2 jam: tidak boleh terjadi warna kemerahan.

Minyak kacang Sabunkan 10 g dengan merefluks selama 1 jam dengan 80 mL kalium etanol LP. Tambahkan fenolftalein LP, netralkan dengan asamasetat 1 N dan cuci larutan ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi 120 mL timbal asetat LP mendidih. Didihkan campuran selama 1 menit, dinginkan dengan mencelupkan labu ke dalam air dingin, sering-sering putar isi labu untuk melepaskan endapan yang menempel pada dinding labu. Dekantasi cairan, cuci endapan dengan air dingin untuk menghilangkan kelebihan timbal asetat kemudian cuci dengan etanol P 90%. Tambahkan 100 mL eter P, tutup labu, diamkan hingga endapan terpisah. Refluks selama 5 menit, dinginkan hingga lebih kurang 15º dan diamkan semalam. Saring, dan cuci endapan dengan eter P. Pindahkan endapan ke dalam corong pisah 500 mL dengan semprotan eter P, kemudian menjelang akhir, semprot dengan asam hidroklorida 3 N, jika ada endapan yang menempel pada kertas saring. Tambahkan asam hidroklorida 3 N secukupnya hingga total lapisan asam lebih kurang 100 mL dan tambahkan eter P secukupnya hingga lapisan eter 100 mL. Kocok campuran kuat-kuat selama beberapa menit, biarkan lapisan terpisah , buang lapisan asam dan cuci lapisan eter satu kali dengan 50 mL asam hidroklorida 3 N dan terakhir dengan air beberapa kali sampai air cucian terakhir tidak bereaksi asam terhadap jingga metil LP. Pindahkan larutan eter ke dalam labu kering, uapkan eter, tambahkan sedikit etanol mutlak P, uapkan di atas tangas uap sampai kering. Larutkan residu dari asam lemak kering dengan menghangatkan dengan 60 mL etanol P 90%, dinginkan perlahan-lahan hingga 15º sambil sering-sering dikocok, diamkan pada suhu 15º selama 30 menit: tidak terbentuk hablur yang memisah dari larutan.

Minyak wijen Campurkan 10 mL dengan 10 mL asam hidroklorida P, tambahkan 0,1 mL larutan furfural P dalam etanol P (1 dalam 50) kocok kuat-kuat selama 15 detik: tidak terjadi warna merah muda hingga merah tua pada lapisan asam bila emulsi pecah. Jika terjadi warna pada lapisan asam, tambahkan 10 mL air dan kocok lagi kuat-kuat: jika tidak ada minyak wijen warna merah muda akan melemah.

Minyak biji teh ke dalam tabung reaksi kering 18 mm x 150 mm masukkan berturut-turut 0,8 mL anhidrida asetat P, 1,5 mL kloroform P dan 0,2 mL asam sulfat P, campur dan dinginkan dalam tangas air hingga suhu 25º. Tambahkan lebih kurang 200 mg minyak zaitun (lebih kurang 7 tetes), campurkan dan dinginkan hingga suhu 25º . Bila larutan berkabut tambahkan anhidrida asetat P, tetes demi tetes, kocok pada setiap penambahan sampai larutan tiba-tiba jernih. Biarkan campuran dalam tangas air selama 5 menit: terjadi warna hijau baik oleh sinar yang dipantulkan maupun sinar yang ditransmisikan. Tambahkan 10 mL eter mutlak P dan campur dengan membalikkan tabung: warna hijau semula menghilang dan berubah menjadi abu-abu kecoklatan.(Sebelum pengenceran dengan eter, adanya minyak biji teh akan menyebabkan terjadinya warna cokelat dengan sinar yang diteruskan dan setelah pengenceran terjadi warna merah yang cepat hilang).

Suhu pemadatan asam lemak Campuran asam lemak kering akan memadat antara 17º dan 26º; lakukan penetapan seperti tertera pada Lemak dan Minyak Lemak <491>.

Bilangan asam Asam lemak bebas dalam 10 g memerlukan tidak lebih dari 5 mL natrium hidroksida 0,10 N, untuk netralisasi, lakukan penetapan seperti tertera pada Lemak dan Minyak Lemak <491>.

Bilangan iodum Antara 79 dan 88; lakukan penetapan seperti tertera pada Lemak dan Minyak Lemak <491>.

Bilangan penyabunan Antara 190 dan 195; lakukan penetapan seperti tertera pada Lemak dan Minyak Lemak <491>.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari panas berlebih.