Vaselin Kuning


Yellow Vaseline

 

Vaselin kuning adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbom setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi. Dapat mengandung penstabil yang sesuai.

 

Pemerian Massa seperti lemak, kekuningan hingga amber lemah; berflourensi sangat lemah walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipis transparan. Tidak atau hampir tidak berbau dan berasa.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; mudah larut dalam benzen, dalam karbon disulfida, dalam kloroform, dan dalam minyak terpentin; larut dalam eter, dalam heksana, dan umumnya dalam minyak lemak dan minyak atsiri; praktis tidak larut dalam etanol dingin dan etanol panas dan dalam etanol mutlak dingin.

 

Bobot jenis <981> Antara 0,815 dan 0,880; lakukan penetapan pada suhu 60º.

 

Jarak lebur <1021> Metode V Antara 38º dan 60º.

 

Konsistensi

    Alat Tetapkan konsistensi vaselin kuning dengan penetrometer dilengkapi pengisap dari logam bentuk kerucut mengkilap bobot 150 g, mempunyai ujung baja yang dapat dilepaskan, dengan dimensi berikut: ujung kerucut membentuk sudut 30º, diameter titik yang terpotong 0,381mm ± 0,025 mm, diameter dasar ujung tip 8,38 mm ± 0,05 mm dan panjang ujung 14,94 mm ± 0,05 mm. Bagian kerucut yang tersisa mempunyai sudut 90 º dengan tinggi lebih kurang 28 mm dan dasar mempunyai diameter maksimum lebih kurang 65 mm. Bejana uji terbuat dari silinder logam dengan dasar datar dengan diameter 100 mm ± 6 mm dan tinggi tidak kurang dari 65 mm. Alat ini terbuat dari logam tidak kurang dari 1,6 mm (16 gaus) dan dilengkapi dengan sambungan yang baik serta tutup kedap air.

    Prosedur Letakkan sejumlah wadah dan vaselin kuning dalam oven dan panaskan hingga suhu 82 º ± 2,5 º. Tuang vaselin kuning ke dalam satu atau lebih bejana, isi hingga 6 mm dari bibir wadah. Dinginkan pada suhu 25 º ± 2,5 º selama waktu tidak kurang dari 16 jam, lindungi dari aliran udara. Dua jam sebelum penetapan, letakkan wadah dalam tangas air 25º ± 0,5º. Jika suhu kamar di bawah 23,5º atau di atas 26,5º, atur suhu kerucut pada 25º ± 0,5º dengan meletakkan dalam tangas air. Tanpa mengganggu permukaan senyawa yang ditetapkan, letakkan bejana pada meja penetrometer, dan rendahkan kerucut hingga ujungnya tepat menyentuh permukaan senyawa yang ditetapkan pada titik 25 mm hingga 38 mm dari tepi bejana. Atur pengatur pada nol dan segera lepaskan pengisap, kemudian pengisap dibiarkan bebas selama 5 detik. Kunci pengisap dan baca keseluruhan penetrasi dari skala, lakukan 3 kali atau lebih penetapan, sehingga tiap-tiap tempat tidak terjadi  tumpang tindih daerah penetrasi. Jika penetrasi melebihi 20 mm, gunakan wadah terpisah dari senyawa uji untuk masing-masing penetapan. Baca penetrasi hingga mendekati 0,1 mm. Hitung rata-rata 3 kali atau lebih pembacaan dan lakukan penetapan lebih lanjut hingga keseluruhan 10 kali jika hasil tiap penetapan berbeda dari hasil rata-rata lebih dari ± 3 %  hasil rata-rata akhir penetapan tidak kurang dari 10,0 mm dan tidak lebih dari 30,0 mm, menunjukkan bilangan konsistensi antara 100 dan 300.

 

Kebasaan  Masukkan 35 g zat ke dalam gelas piala yang sesuai, tambahkan 100 mL air mendidih, tutup dan letakkan di atas lempeng pemanas berpengaduk yang suhunya di jaga sama dengan titik didih air. Setelah 5 menit, biarkan fase memisah. Alirkan air yang memisah ke dalam wadah, cuci vaselin kuning dua kali, tiap kali dengan 50 mL air mendidih, dan kumpulkan air bilasan menjadi satu dalam wadah. Pada kumpulan air bilasan tambahkan satu tetes fenolftalein LP dan didihkan: larutan tidak menjadi merah muda.

 

Keasama  jika penambahan fenolftalein LP pada penetapan Kebasaan tidak menghasilkan warna merah muda, tambahkan 0,1 mL jingga metil LP: tidak menghasilkan warna merah atau merah muda.

 

Sisa pemijaran <301>  Tidak lebih dari 0,1 %; lakukan penetapan sebagai berikut: Panaskan 2 g zat dalam cawan porselen terbuka atau platina terbuka di atas api Bunsen; zat menguap tanpa memancarkan bau tajam dan pijarkan.

 

Asam organik  Timbang 20,0 g zat, tambah 100 mL campuran etanol P yang sudah dinetralkan dan air (1 dalam 2), kocok terus menerus, dan panaskan hingga mendidih. Tambahkan 1 mL fenolftalein LP, dan titrasi segera menggunakan natrium hidroksida 0,1 N LV, dengan pengocokan kuat hingga titik akhir merah muda tajam, catat perubahan warna dalam lapisan etanol-air; tidak lebih dari 400 µl natrium hidroksida 0,100 N LV yang diperlukan.

 

Minyak lemak, lemak, dan resin  Ekstraksi 10 g zat dengan 50 mL natrium hidroksida 5 N pada suhu 100º selama 30 menit. Pisahkan lapisan air dan asamkan dengan asam sulfat 5N: tidak terjadi pemisahan minyak atau bahan padat.

 

Warna Leburkan lebih kurang 10 g zat di atas tangas uap, dan tuangkan lebih kurang 5 mL cairan ke dalam tabung reaksi kaca jernih 15 mm x 150 mm, pertahankan vaselin kuning meleleh: vaselin kuning tidak lebih gelap dari pada larutan yang dibuat dengan mencampur 3,8 mL besi (III) klorida LK dan 1,2 mL kobalt (II) klorida LK dalam tabung yang sama, perbandingan keduanya dilakukan dalam pantulan cahaya dengan latar belakang putih; tabung yang berisi vaselin kuning diamati langsung dengan latar belakang putih pada sudut tertentu yang tidak memperlihatkan fluoresensi.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.