Asam Alginat


Alginic Acid

 

Asam alginat [9005-32-7]

 

Asam Alginat adalah karbohidrat koloid hidrofilik yang diekstraksi dengan alkali encer dari berbagai spesies rumput laut cokelat (Familia Phaeophyceae).

 

Pemerian Serbuk berserat putih hingga putih kekuningan; tidak berbau atau praktis tidak berbau; tidak berasa.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam pelarut organik; larut dalam larutan alkali.

 

Identifikasi

    A. Pada 5 mL larutan dalam natrium hidroksida 0,1 N (1 dalam 150), tambahkan 1 mL kalsium klorida LP: terbentuk endapan ruah menyerupai jeli.

    B. Pada 5 mL larutan dalam natrium hidroksida 0,1 N (1 dalam 150), tambahkan 1 mL asam sulfat 4 N: terbentuk endapan berat menyerupai jeli.

    C. Masukkan lebih kurang 5 mg ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5 mL air, 1 mL larutan segar 1,3-naftalendiol P 1% dalam etanol P dan 5 mL asam hidroklorida P. Panaskan hingga mendidih, didihkan perlahan-lahan selama 3 menit, dinginkan hingga suhu lebih kurang 15°. Pindahkan ke dalam corong pisah 30 mL dengan 5 mL air. Ekstraksi dengan 15 mL isopropil eter P: lapisan isopropil eter menunjukkan warna lebih ungu dibandingkan warna blangko yang dibuat dengan cara yang sama.

 

Batas mikroba <51> Jumlah angka kuman tidak lebih dari 200 per g: uji Salmonella sp dan Escherrichia coli negatif.

 

pH <1071> Antara 1,5 dan 3,5; lakukan penetapan menggunakan 3% zat yang terdispersi dalam air.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 15,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 4 jam.

 

Kadar abu Tidak lebih dari 4,0%; lakukan Penetapan kadar abu seperti tertera pada Pengambilan Contoh dan Metode Analisis Simplisia <671>. Pijarkan hati-hati, lebih kurang 4 g zat yang ditimbang saksama dalam cawan platina yang sudah ditara hingga residu mengarang sempurna (lebih kurang 5 menit). Kemudian pijarkan di dalam tanur pada suhu 800° ± 25° hingga semua arang terbakar habis (20-35 menit).

 

Arsen <321> Metode II tidak lebih dari 3 bpj.

 

Timbal <401> Tidak lebih dari 10 bpj; tambahkan 1,0 g zat pada 20 mL asam nitrat P dalam labu Erlenmeyer 250 mL, campur dan panaskan perlahan-lahan hingga larut. Lanjutkan pemanasan hingga volume menjadi lebih kurang 7 mL. Dinginkan cepat hingga suhu ruang, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Pada sejumlah 50,0 mL larutan ini tambahkan 15 mL Larutan Amonium sitrat, 3 mL Larutan kalium sianida dan 500 ml Larutan hidrosilamina hidroklorida. Setelah ekstraksi pertama dengan ditizon, bilas kumpulan ekstrak kloroform dengan 5 mL air, buang lapisan air dan lanjutkan penyarian dengan 20 mL asam nitrat 0,2 N.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 40 bpj; lakukan penetapan menggunakan krus platina dan gunakan asam nitrat P sebagai pengganti asam sulfat P.

 

Bilangan asam Tidak kurang dari 230 dihitung terhadap zat kering; lakukan penetapan sebagai berikut: Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, suspensikan dalam campuran 50 mL air dan 30,0 mL larutankalsium asetat P (11 dalam 250). Kocok kuat-kuat, biarkan selama 1 jam, tambahkan fenoftalein LP, titrasi asam asetat yang dibebaskan dengan natrium hidroksida 0,1 N LV. Lakukan penetapan blangko, hitung bilangan asam dengan rumus:

5,611 adalah sepersepuluh bobot molekul kalium hidroksida; A dan B berturut-turut adalah volume dalam mL natrium hidroksida 0,1 N yang digunakan dalam titrasi Larutan uji dan Larutan blangko; W adalah bobot dalam g asam alginat yang digunakan.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.