Pravastatin Natrium


Pravastatin Sodium

 

 

 

Natrium (+)-(?R, ?R), 1S, 2S, 6S, 8S, 8aR)-1,2,6,7,8,8a-heksahidro-?,?,6,8-tetrahidroksi-2-

metil-1-naftalenheptanoat, 8-[(2S)-(2-metilbutirat)] [81131-70-6].

C23H35NaO                                                BM 446,51

 

Pravastatin natrium mengandung tidak kurang dari 97,5% dan tidak lebih dari 102,0% C23H35NaO7 dihitungterhadap zat anhidrat dan bebas pelarut.

 

Baku pembanding Pravastatin 1,1,3,3-Tetra-metilbutilamin  BPFI, Pravastatin Natrium BPFI, Senyawa Sejenis A Pravastatin BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yangdidispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti Pravastatin natrium BPFI.

    B. Menunjukkan reaksi Natrium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

pH <1071> Antara 7,2 dan 9,0; lakukan penetapan menggunakan larutan (1 dalam 20).

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 4,0%.

 

Logam berat <371> Metode IIITidak lebih dari 20 bpj.

 

Etanol Tidak lebih dari 3,0% (jika ada). Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Pipet 2 mL etanol mutlak P ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda, campur.  Pipet 10 mL larutan ke dalam labu tentukur-100 mL, encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 1 mL ke dalam vial yang dilengkapi tutup septum dan penutup aluminium. Hitung jumlah etanol WA, yang ditambahkan dalam g. Bobot jenis dari etanol mutlak P adalah 0,79 g per mL.  Tambahkan 5 mL Larutan uji ke dalam vial yang sama, tutup rapat vial, campur. Panaskan vial pada suhu 80° selama 60 menit.

    Larutan blangko Pipet 6 mL air ke dalam vial yang dilengkapi tutup septum dan penutup aluminium, tutup rapat vial. Panaskan vial pada suhu 80° selama 60 menit.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 0,2 g zat masukkan ke dalam labu tentukur 20-mL,  larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 5 mL larutan ke dalam vial yang dilengkapi tutup septum penutup aluminium tambahkan 1 mL air, tutup rapat vial, dan campur. Panaskan vial pada suhu 80° selama 60 menit.

    Sistem kromatografi Kromatograf gas dilengkapi dengan ‘head space’ dan detektor ionisasi nyala dan kolom kapiler leburan silika 0,53 mm x 30m berisi bahan pengisi G43 dengan tebal lapisan 3 ?m. Gas pembawa adalah  helium P, dengan perbandingan split 1 : 5 dan kecepatan linear aliran gas lebih kurang 35 cm per detik.  Pertahankan suhu kolom pada 40° selama 20 menit, kemudian naikkan 10° per menit sampai 240°, dan pertahankan 240° selama 20 menit. Pertahankan suhu ‘transfer line’pada 85°, suhu injektor  pada 140° dan detektor pada 250°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan blangko rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: tidak ada respons puncak.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 1 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase (b/b)etanol dalam zat dengan rumus:

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak etanol  dari Larutan uji dan Larutan baku; WA adalah bobot dalam g etanol yang ditambahkan ke dalam Larutan baku; W adalah bobot dalam g pravastatin natrium yang digunakan untuk membuat Larutan uji; V adalah volume dalam mL Larutan uji; 5 adalah volume dalam mL Larutan uji yang dipipet.

 

Cemaran organik Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggiseperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Larutan baku dan Larutan uji dipertahankan pada suhu 15° sampai waktu penyuntikan.]

    Pengencer  Buat campuran metanol P-air (1:1).

    Dapar pH 7,0  Buat larutan asam fosfat P 0,08 M, atur pH hingga 7,0 dengan penambahantrietilamin P, campur.

    Larutan A  Buat campuran air-Dapar pH 7,0-asetonitril P (52:30:18), saring dan awaudarakan.

    Larutan B Buat campuran asetonitril P-Dapar pH 7,0- air (60:30:10) saring dan awaudarakan.

    Fase gerak Buat variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku Timbang saksama Pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,25 ?gper mL.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin BPFI danSenyawa sejenis A Pravastatin BPFI,  larutkan dalam Pengencer hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,6 mg dan 0,001 mg per mL[Catatan Senyawa sejenis A Pravastatin BPFI adalah garam natrium dari asam 3?-hidroksiisokompaktin].

    Larutan uji Timbang saksama 50 mg zat, masukkan ke dalam labu terukur 100-mL,larutkan dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan  detektor UV 238 nm dan kolom 4,6 mm x 7,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3,5 ?m atau kolom 4,0 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 denganukuran partikel 3 ?m. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatografdiprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

LarutanA

(%)

Larutan B

(%)

Eluasi

0 – 3,0

100

0

isokratik

3,0 – 26,5

100 ?0

0?100

gradien linear

26,5 – 26,6

0?100

100 ?0

gradien linear

26,6 – 30,0

100

0

kesetimbangan

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistemdan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: Waktu retensi relatif  pravastatin dan senyawa sejenis A pravastatin berturut-turut lebih  kurang 1,0 dan 1,1; resolusi,R, antara puncak pravastatin dan  senyawa sejenis A pravastatin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari10,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zatdengan rumus:

 

 

ri adalah respon puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan rs adalah respon puncak pravastatin dari Larutan baku; V adalah volume dalam mL Larutan uji; W adalah bobot dalam mg pravastatin natrium untuk membuat Larutan uji; 446,51 dan 553,78 berturut-turut adalah bobot molekul pravastatin natrium dan pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin; C adalah kadar pravastatin1,2,3,3-tetrametilbutilamin dalam mg per mL Larutan baku.

 

Tabel

Nama cemaran

 

Waktu retensi relatif

Batas

(%)

3''-Hidroksipravastatin

0,33

0,2

6'-Epipravastatin

0,92

0,3

3 ?-Hidroksiisokompaktin1

1,1

0,2

Cemaran Pentanoil2

1,2

0,2

Pravastatin lakton

1,8

0,2

Kompaktin

3,1

0,2

Cemaran lain

-

0,1

Total cemaran

-

0,6

1Natrium(3R,5R)-3,5-dihidroksi-7-[(1S,2S,3S,8S,8aR)-3-hidroksi-2-metil-8-[[(2S)-2-metilbutanoil]oksi]-1,2,3,7,8,8a-heksahidronaftalen-1-il]heptanoat(senyawa sejenis A pravastatin)

2Asam(3R,5R)-3,5-dihidroksi-7-[(1S,2S,3S,8S,8aR)-3-hidroksi-2-metil-8-[[(2S)-2-metilbutanoil]oksi]-1,2,3,7,8,8a-heksahidronaftalen-1-il]heptanoat

 

Penetapan kadarLakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Buat larutan asam fosfat P 0,08 M, atur pH hingga 5,0 dengan penambahan larutan natrium hidroksida P 25%, saring dan awaudarakan.

    Larutan B Gunakan Asetonitril P, awaudarakan.

    Fase gerak Buat variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Pravastatin 1,1,3,3-Tetrametilbutilamin BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P, hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin BPFI dan Senyawa sejenis A Pravastatin BPFI,  larutkan dalam metanol P hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,25 mg dan 0,001 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL,  larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. 

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan  detektor 238 nm dan kolom 4,0 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 denganukuran partikel 3 ?m. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

Eluasi

0 – 7,0

80 ?72

20?28

gradien linear

7,0 – 10,0

72 ?50

28?50

gradien linear

10,0 – 17,0

50

50

isokratik

17,0 – 17,1

50 ?80

50?20

gradien linear

17,1 – 20,0

80

20

kesetimbangan

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistemdan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: Waktu retensi relatif  pravastatin dan senyawa sejenis A pravastatin berturut-turut lebih kurang 1,0 dan 1,2; resolusi, R, antara puncak pravastatin dan  senyawa sejenis A pravastatin tidak kurang dari 1,2 dan simpangan baku relatif untuk respons puncak pravastatin pada penyuntikan ulang tidak lebih dari2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg, pravastatin natrium, C23H35NaO7 dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak pravastatin dari Larutan uji dan Larutan baku; 446,51 dan 553,78 berturut-turut adalah bobot molekul pravastatin natrium dan pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin; V adalah volume dalam mL Larutan uji; C adalah kadar Pravastatin 1,1,3,3-tetrametilbutilamin dalam mg per mL Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, simpan seperti petunjuk pada etiket. Jika didukung oleh data pendukung stabilitas dapat disimpan di bawah nitrogen pada tempat dingin. Simpan pada suhu ruang.