Tolbutamid


Tolbutamide

 

 

1-Butil-3-(p-tolilsulfonil)urea [64-77-7]

 

C12H18N2O3S                                                  BM 270,35

 

Tolbutamid mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0% C12H18N2O3S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur putih, atau praktis putih; rasa agak pahit dan praktis tidak berbau.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam kloroform.

 

Baku pembanding Tolbutamid BPFI; lakukan pengeringan pada  suhu 105º selama 3 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Endotoksin BPFI; [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi]. Rekonstitusi seluruh isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Tolbutamid BPFI.

 

Jarak lebur <1021> Antara 126º dan 130º.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 3 jam.

 

Selenium <391> Tidak lebih dari 30 bpj; lakukan penetapan menggunakan 100 mg zat, campur dengan 100 mg magnesium oksida P.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Urea non-sulfonil Larutkan 500 mg zat dalam 10 mL amonium hidroksida 0,5 N: kekeruhan tidak lebih dari opalesens lemah.

 

Syarat lain Jika pada etiket tertera tolbutamid steril, maka memenuhi syarat uji Sterilitas <71> dan Endotoksin bakteri <201> seperti tertera pada Injeksi Tolbutamid. Jika pada etiket tertera bahwa tolbutamid perlu diproses lebih lanjut untuk pembuatan sediaan injeksi, maka harus memenuhi syarat Endotoksin bakteri <201> seperti tertera pada Injeksi Tolbutamid.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Fase gerak Buat campuran heksan P-air jenuh heksan-tetrahidrofuran P-etanol P-asam asetat glasial P (475:475:20:15:9), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku internal Larutkan sejumlah tolazamida, dalam kloroform bebas etanol P hingga kadar lebih kurang 3 mg per mL.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Tolbutamid BPFI, larutkan dalam Larutan baku internal, hingga kadar lebih kurang 1,5 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 15 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan Larutan baku internal sampai tanda.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L3. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara tolbutamid dan tolazamida tidak kurang dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Waktu retensi relatif tolbutamid dan tolazamida berturut-turut lebih kurang 0,6 dan 1,0. Hitung jumlah dalam mg tolbutamid, C12H18N2O3S dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Tolbutamid BPFI dalam mg per mL Larutan baku; RU dan RS berturut-turut adalah perbandingan respons puncak tolbutamid terhadap tolazamida dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

 

Penandaan Jika digunakan untuk pembuatan sediaan injeksi, pada etiket harus dinyatakan steril atau memerlukan proses lebih lanjut.