Magnesium Hidroksida


Magnesium Hydroxide

 

Magnesium hidroksida [1309-42-8]

Mg(OH)2                                                      BM 58,32

 

Magnesium Hidroksida mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 100,5% Mg(OH)2 yang telah dikeringkan pada suhu 105º selama 2 jam.

 

Pemerian Serbuk putih, ringan.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam asam encer.

 

Identifikasi Larutan (1 dalam 20) dalam asam hidroklorida 3 N menunjukkan reaksi Magnesium cara A seperti yang tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Batas mikroba <51> Tidak boleh mengandung Escherichia coli.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 2,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105º  selama 2 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Antara 30,0% dan 33,0%; lakukan pemijaran pada suhu 800º, kenaikan suhu dilakukan secara bertahap hingga bobot tetap.

 

Garam larut Didihkan 2,0 g zat dengan 100 mL air dalam gelas piala bertutup, selama 5 menit, saring saat masih panas, dinginkan dan encerkan filtrat dengan air hingga 100 mL. Titrasi 50 mL filtrat dengan asam sulfat 0,10 N LV menggunakan indikator merah metil LP: diperlukan tidak lebih dari 2,0 mL asam. Uapkan 25 mL filtrat encer hingga hampir kering dan keringkan pada suhu 105º selama 3 jam; bobot residu tidak lebih dari 10 mg.

 

Karbonat Didihkan campuran 0,10 g zat dengan 5 mL air, dinginkan dan tambahkan 5 mL asam asetat 6 N: terbentuk sedikit gelembung.

 

Kalsium Tidak lebih dari 1,5%.

    Asam hidroklorida encer, Larutan lantanum, Larutan baku, Blangko Lakukan seperti tertera pada Kalsium dalam Magnesium Karbonat.

    Larutan uji Timbang saksama 250 mg zat kering, masukkan ke dalam gelas piala, larutkan dalam 30 mL asam hidroklorida encer, jika perlu panaskan. Pindahkan larutan ke dalam labu tentukur 200-mL berisi 4 mL Larutan lantanum, dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada Kalsium dalam Magnesium Karbonat.

 

Logam berat <371> Metode I Tidak lebih dari 20 bpj; pengujian dilakukan menggunakan larutan yang dibuat sebagai berikut: Larutkan 1,0 g zat dalam 15 mL asam hidroklorida 3 N, dan uapkan di atas tangas uap hingga kering. Mendekati akhir penguapan, residu sering diaduk, gerus hingga terbentuk serbuk kering. Larutkan serbuk dalam 20 mL air dan saring. Ke dalam filtrat yang menunjukkan reaksi netral terhadap lakmus P, tambahkan 2 mL asam asetat 1 N dan encerkan dengan air hingga 25 mL.

 

Timbal <401> Tidak lebih dari 10 bpj; lakukan penetapan menggunakan Larutan uji yang dibuat dengan melarutkan 1 g dalam 20 mL asam hidroklorida 3 N. Gunakan 10 mL Enceran larutan baku timbal (10 µg Pb) sebagai pembanding.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 75 mg zat kering, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer. Tambahkan 2 mL asam hidroklorida 3 N, goyang hingga larut. Tambahkan 100 mL air, atur pH larutan hingga 7 (gunakan indikator kertas pH) dengan penambahan larutan natrium hidroksida 1 N. Tambahkan 5 mL dapar amonia-amonium klorida LP dan 0,15 mL hitam eriokrom LP, dan titrasi menggunakan dinatrium edetat 0,05 M LV hingga titik akhir berwarna biru.

 

Tiap mL dinatrium edetat 0,05 M

setara dengan 2,916 mg Mg(OH)2

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.