Metoprolol Tartrat


Metoprolol Tartrate

 

Garam1-(Isopropilamino)-3-[p-(2-metoksietil)fenoksi]-2-propanol (2:1) dekstro-tartrat [56393-17-7]

(C15H25NO3)2.C4H6O6                                                 BM 684,81

Metroprolol Tartrat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% (C15H25NO3)2.C4H6O6, dihitung terhadap zat kering. 

Pemerian Serbuk hablur, putih.

Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam metilen klorida, dalam kloroform dan dalam etanol; sukar larut dalam aseton; tidak larut dalam eter.

Baku pembanding Metoprolol Tartrat BPFI; Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Metoprolol BPFI. Senyawa Sejenis B Metoprolol BPFI. Senyawa Sejenis C Metoprolol BPFI. Senyawa Sejenis D Metoprolol BPFI.

Identifikasi

A.           Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Metoprolol Tartrat BPFI.

B.            Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

Rotasi jenis <1081> Antara +6,5° dan +10,5°; lakukan penetapan pada suhu 20° menggunakan larutan dengan kadar 20 mg per mL.

pH<1071> Antara 6,0 dan 7,0; lakukan penetapan menggunakan larutan 100 mg per mL.

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60° selama 4 jam.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

Logam berat <371>Metode I  Tidak lebih dari 10 bpj.

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Gunakan semua larutan dalam 48 jam.]

    Dapar, Fase gerak dan Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Metoprolol Tartrat BPFI, Senyawa sejenis A Metoprolol BPFI, Senyawa sejenis B Metoprolol BPFI, Senyawa sejenis C Metoprolol BPFI, Senyawa sejenis D Metoprolol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar masing-masing lebih kurang 1 µg per mL.

    Larutan kesesuian sistem Timbang saksama sejumlah Metoprolol Tartrat BPFI, Senyawa sejenis A Metoprolol BPFI, Senyawa sejenis B Metoprolol BPFI, Senyawa sejenis C Metoprolol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar masing-masing lebih kurang 5 µg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis A metoprolol  dan senyawa sejenis B metoprolol tidak kurang dari 1,5; antara senyawa sejenis B metoprolol dan senyawa sejenis C metoprolol tidak kurang dari 2,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 5,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus: 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; radalah respons puncak senyawa sejenis metoprolol yang sesuai atau metoprolol (untuk menghitung cemaran yang tidak spesifik) dari Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa sejenis Metoprolol BPFI yang sesuai atau Metoprolol Tartrat BPFI (untuk menghitung cemaran yang tidak spesifik) dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar metoprolol tartrat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Cemaran

Waktu retensi relatif

Batas

(%)

Senyawa sejenis C metoprolol

0,65

0,10

Senyawa sejenis B metoprolol

0,72

0,10

Senyawa sejenis A metoprolol

0,83

0,10

Metoprolol

1,00

-

Senyawa sejenis D metoprolol

4,78/5,00

0,10

Masing-masing cemaran lain yang tidak spesifik

-

0,10

Total cemaran

-

0,50

Abaikan seluruh puncak asam tartrat pada waktu retensi relative lebih kurang 0,17.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Gunakan semua larutan dalam 48 jam.]

    Dapar  Buat larutan 1,3 g per liter natrium dodesil sulfat P dalam asam fosfat P 0,1%.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-Dapar (400:600).  Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Metoprolol Tartrat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak  hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak  hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 223 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7, dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2; simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 0,73%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase metoprolol tartrat, (C15H25NO3)2.C4H6O6, dalam zat dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak  Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Metoprolol Tartrat BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar metoprolol tartrat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. Simpan pada suhu ruang terkendali.