Tablet Amlodipin Besilat


Amlodipine Besylate Tablets

 

Tablet Amlodipin Besilat mengandung amlodipin, C20H25N2O5Cl, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Amlodipin Besilat BPFI; simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis A Amlodipin BPFI.

 

Identifikasi

    A.    Spektrum serapan ultraviolet larutan zat dalam sel setebal 2 cm pada daerah panjang gelombang antara 200 nm dan 400 nm menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Amlodipin Besilat BPFI. Lakukan penyiapan Larutan baku dan Larutan uji seperti tertera pada uji Disolusi.

    B.    Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231> [Catatan Semua larutan yang mengandung amlodipin tidak boleh bersinggungan dengan baja tahan karat karena penguraian amlodipin]

    Media disolusi: 500 mL asam hidroklorida 0,01 N.

    Alat tipe 2: 75 rpm. [Catatan Gunakan dayung yang dilapisi bahan teflon atau bahan inert lainnya selain baja tahan karat]

    Waktu: 30 menit.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Amlodipin Besilat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi hingga diperoleh kadar sebagai berikut:

-   0,00695 mg per mL untuk tablet dengan kadar amlodipin besilat 2,5 mg.

-   0,0139 mg per mL untuk tablet dengan kadar amlodipin besilat 5 mg.

-   0,0278 mg per mL untuk tablet dengan kadar amlodipin besilat 10 mg.

Larutan stabil selama 1 hari.

Larutan uji Saring alikot menggunakan penyaring membran porositas 0,45 µm.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah zat terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 239 nm menggunakan sel kuarsa berukuran 1-cm dan Media disolusi sebagai blangko. Hitung persentase amlodipin, C20H25N2O5Cl, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Amlodipin Besilat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah kadar amlodipin besilat sesuai etiket; 408,88 dan 567,05 berturut-turut adalah bobot molekul amlodipin dan amlodipin besilat; D adalah faktor pengenceran Larutan uji; V adalah volume Media disolusi (500 mL).

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) amlodipin, C20H25N2O5Cl dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar, Fase gerak, Larutan baku, dan Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan uji Ambil sejumlah tablet masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL sehingga diperoleh kadar amlodipin 0,4 mg per mL. Tambahkan 10 mL Fase gerak. Kocok hingga tablet hancur, lanjutkan dengan sonikasi selama 5 menit hingga larut sempurna, biarkan hingga suhu ruang. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Kocok dengan pengocok magnetik selama 15 menit, saring menggunakan penyaring membran porositas 0,45 ?m, buang 5 mL filtrat pertama.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A dalam tablet dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A amlodipin dalam Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis A  Amlodipin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar amlodipin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 406,86 dan 522,93 berturut-turut adalah bobot molekul senyawa sejenis A amlodipin dan senyawa sejenis A  amlodipin fumarat.

 

Hitung persentase amlodipin-glukosa/galaktosa atau amlodipin-laktosa, jika ada, dan produk degradasi lainnya dalam tablet dengan rumus :

ri adalah respons puncak amlodipin-glukosa/galaktosa, amlodipin-laktosa atau produk degradasi lainnya dalam Larutan uji dan rS adalah respons puncak amlodipin dalam Larutan baku; CS adalah kadar Amlodipin Besilat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar amlodipin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 408,88 dan 567,05 berturut-turut adalah bobot molekul amlodipin dan amlodipin besilat. Masing-masing cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel sebagai berikut:

 

Tabel

 

Nama

Waktu Retensi Relatif

Batas tidak lebih dari                 (%)

Senyawa sejenis A Amlodipina

0,50

1,0

Amlodipin-laktosab

0,80

0,5

Amlodipin-glukosa/galaktosa

0,90

0,5

Amlodipin besilat

1,0

-

Produk degradasi lain tidak spesifik

-

0,2

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar pH 3,0 Larutkan 7,0 mL trietilamina P dalam 900 mL air. Atur pH hingga 3,0 ± 0,1 dengan penambahan asam fosfat P, encerkan dengan air hingga 1000 mL.

    Fase gerak Buat campuran Dapar pH 3,0-metanol P-asetonitril P (50:35:15), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Amlodipin Besilat BPFI dan Senyawa Sejenis A Amlodipin Besilat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,0275 dan 0,0025 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Masukkan 5 tablet dalam labu tentukur 500-mL. Tambahkan 50 mL Fase gerak dan kocok hingga tablet hancur. Tambahkan 300 mL Fase gerak, tutup dan kocok menggunakan pengocok bolak balik selama 30 menit. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda dan campur.

    Larutan uji Encerkan sejumlah Larutan uji persediaan dengan Fase gerak hingga diperoleh kadar amlodipin lebih kurang 0,02 mg per mL. Saring larutan menggunakan penyaring membran porositas 0,45 µm. Buang beberapa mL filtrat pertama.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 237 nm dan kolom 3,9 mm × 15 cm berisi bahan pengisi L1, dengan ukuran partikel 5 ?m. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur [Catatan Lakukan kromatografi selama tiga kali waktu retensi puncak amlodipin]: resolusi, R,  antara puncak amlodipin dan senyawa sejenis A amlodipin tidak kurang dari 8,5; faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 untuk masing-masing amlodipin dan senyawa sejenis A amlodipin; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0% untuk senyawa sejenis A amlodipin.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase amlodipin, C20H25N2O5Cl dalam tablet dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak amlodipin dalam Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Amlodipin Besilat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar amlodipin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 408,88 dan 567,05 berturut-turut adalah bobot molekul amlodipin dan amlodipin besilat.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Simpan dalam suhu ruang terkendali.