Diltiazem Hidroklorida


Diltiazem Hydrochloride

(+)-5[2-(Dimetilamino)etil]-cis-2,3-dihidro-3-hidroksi-2-(p-metoksifenil)-1,5-benzotiazepin-4(5H)-onasetat (ester) monohidroklorida [33286-22-5]

C22H26N2O4S.HCl                         BM 450,98

 

Diltiazem Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C22H26N2O4S.HCl dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur atau hablur kecil putih; tidak berbau; melebur pada suhu 210° disertai peruraian.

 

Kelarutan Mudah larut dalam kloroform, dalam metanol, dalam asam format dan dalam air; agak sukar larut dalam etanol mutlak; tidak larut dalam eter.

 

Baku pembanding Diltiazem Hidroklorida BPFI; Lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.Desasetil Diltiazem Hidroklorida BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Diltiazem Hidroklorida BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama dari Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    C. Memberikan reaksi Klorida cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Rotasi jenis <1091> Antara +110° dan +116°, dihitung terhadap zat kering; lakukan penetapan menggunakan larutan zat dalam air (1 dalam 100).

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%. Lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 2 jam.

 

Sisa pemijaran<301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat<371> Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran organikDesasetil diltiazemtidak lebih dari 0,5%,cemaran total termasuk desasetil diltiazem hidroklorida tidak lebih dari 1,0% dan tidak boleh ada satu puncak pun lebih besar dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.

    Dapar, Fase gerak, Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

     Larutan baku Gunakan Larutan kesesuaian sistem seperti tertera pada Penetapan kadar.

     Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Simpangan baku relatif respons puncak pada penyuntikan ulang Larutan baku tidak lebih dari 10,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons semua puncak. Waktu retensi relatif desasetil diltiazem dan diltiazem berturut-turut adalah 0,65 dan 1,0. Hitung persentase desasetil diltiazem hidroklorida zat yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Desasetil Diltiazem Hidroklorida BPFI dalam mg per mL larutan baku; W adalah bobot dalam mg diltiazem hidroklorida yang digunakan; rU dan rberturut-turut adalah respons puncak desasetil diltiazem hidroklorida yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku. Hitung persentase berturut-turut puncak lain selain puncak utama dan puncak desasetil diltiazem hidroklorida dengan rumus:

ri adalah respons masing-masing puncak lain selain puncak utama.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.

    Dapar Larutkan 1,16 g asam d-10-kamfersulfonat P dalam 1000 mLnatrium asetat 0,1 M, atur pH hingga 6,2 dengan natrium hidroksida 0,1 N.

    Fase gerak Buat campuran Dapar-asetonitril P-metanol P (50:25:25), saring dan awudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlahDiltiazem Hidroklorida BPFI, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 1,2 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 120 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dalam metanol P, encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang sejumlahDiltiazem Hidroklorida BPFI dan Desasetil Diltiazem Hidroklorida BPFI larutkan dalam metanol P hingga kadar masing-masing 0,012 mg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 240 nm dan kolom 3,9 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,6 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif desasetil diltiazem dan diltiazem berturut turut lebih kurang 0,65 dan 1,0; resolusi, R, antara puncak desasetil diltiazem dan diltiazem tidak kurang dari 3 dan jumlah lempeng teoritis puncak diltiazem tidak kurang dari 1200. Lakukan kromatogafi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respon puncak seperti tertera pada Prosedur, simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg diltiazem hidroklorida,  C22H26N2O4S.HCl dalam zat yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Diltiazem Hidroklorida BPFI  dalam mg per mLLarutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.