Bromokriptin Mesilat


Bromocriptine Mesylate

2-Bromoergokriptina monometanasulfonat (garam)

[22260-51-1]

C32H40BrN5O5.CH4SO3                                                 BM 750,70

 

Bromokriptin Mesilat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C32H40BrN5O5.CH4SO3, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur halus, putih atau sedikit berwarna; tidak berbau atau berbau khas lemah.

 

Baku pembanding Bromokriptin Mesilat BPFI; higroskopis. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, pada lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang tidak dikeringkan didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Bromokriptin Mesilat BPFI.

    B. Larutan dalam asam metansulfonat-metanol 0,1 M: spektrum serapan ultraviolet menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Bromokriptin Mesilat BPFI.

 

Warna dan Akromisitas <1291>

    Larutan padanan Buat larutan A, B dan C yang masing-masing mengandung kobalt(II) klorida LP, besi(III) klorida LP, tembaga(II) sulfat LP dan larutan asam hidroklorida LP (1 dalam 40) dengan perbandingan sebagai berikut: A. (3,0:3,0:2,4:31,6), B. (1,0:2,4:0,4:36,2) dan C. (0,6:2,4:0:37,0).

    Prosedur Larutkan sejumlah zat dalam metanol P hingga kadar 10 mg per mL, bandingkan larutan ini dengan 10 mL Larutan padanan dalam tabung yang jenisnya sama: larutan harus jernih dan warnanya tidak lebih gelap dari Larutan padanan A, B dan C.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +95° dan +105°; lakukan penetapan menggunakan larutan zat dalam campuran metilen klorida P-metanol P (1:1) dengan kadar 10 mg per mL.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 4,0%; lakukan penetapan dengan cara Analisis Termal <741>, tetapkan persentase zat yang menguap dengan analisis termogravimetrik menggunakan lebih kurang 10 mg zat yang ditimbang saksama. Panaskan zat uji dengan kenaikan 10° per menit dan dialiri nitrogen P dengan laju alir lebih kurang 45 mL per menit. Rekam termogram dari suhu 25° hingga 160°.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Asam metanasulfonat Tidak kurang dari 12,5% dan tidak lebih dari 13,4% CH3SO3H, dihitung terhadap zat kering; lakukan penetapan dengan cara sebagai berikut: Timbang saksama lebih kurang 400 mg zat, masukkan ke dalam labu titrasi, larutkan dalam 70 mL metanol P, titrasi dengan kalium hidroksida metanol 0,1 N LV dengan dialiri gas nitrogen P, tentukan titik akhir secara potensiometrik dan lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL kalium hidroksida metanol 0,1 N

setara dengan 9,61 mg CH3SO3H

 

Cemaran organik Bromokriptin tidak lebih dari 0,4%; masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,1%; jumlah semua cemaran tidak lebih dari 1,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar fosfat pH 7,0

    Larutan A Gunakan larutan asam sitrat 0,1 N, atur pH hingga 2,0 dengan penambahan asam hidroklorida P.

    Pengencer Campuran metanol P-Dapar sitrat (1:1).

    Larutan B Campuran Dapar fosfat pH 7,0-asetonitril P (60:40).

    Larutan C Campuran Dapar fosfat pH 7,0-asetonitril P (40:60).

    Fase gerak Buat variasi campuran Larutan B dan Larutan C seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah ?-ergokriptin dan zat, larutkan dalam Pengencer hingga kadar masing-masing lebih kurang 2,0 mg per mL.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Bromokriptin Mesilat BPFI masukkan dalam labu tentukur yang sesuai. Larutkan dalam metanol P sebanyak 50% volume labu, encerkan dengan Larutan A sampai tanda. Larutan ini mengandung bromokriptin mesilat 46 µg per mL

    Larutan baku Pipet sejumlah larutan baku persediaan encerkan kembali dengan Pengencer secara kuantitatif dan jika perlu bertahap hingga kadar lebih kurang 4,6 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai. Larutkan dengan metanol P sebanyak 50% volume labu dan encerkan dengan Larutan A sampai tanda. Larutan ini mengandung bromokriptin mesilat 4,6 µg per mL

    Sistem kromatografi Lakukan penetapan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 300 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (Menit)

Larutan B (%)

Larutan C (%)

0

100

0

18

100

0

30

0

100

40

0

100

41

100

0

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kroatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif ?-ergokriptin dan bromokriptin mesilat berturut-turut lebih kurang 0,46 dan 1,0; resolusi, R, antara puncak ?-ergokriptin dan puncak bromokriptin mesilat tidak kurang dari 15; dan faktor ikutan tidak lebih dari 1,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kroatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10,0%.

   Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 ?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Waktu retensi relatif bromokriptin dan bromokriptinin berturut-turut adalah 1,0 dan 1,7. Hitung persentase masing-masing cemaran dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak bromokriptin dari Larutan baku; CS adalah kadar Bromocriptin mesilat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar bromokriptin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; F adalah faktor respons relatif yang setara dengan 1,4 untuk tiap puncak eluasi pada waktu retensi relatif 0,9 atau kurang dan setara dengan 1,0 untuk semua puncak lainnya.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 600 mg zat, masukkan ke dalam labu titrasi, larutkan dalam 80 mL campuran anhidrida asetat P-asam asetat glasial P (7:1). Titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV, tentukan titik akhir secara potensiometrik dan lakukan titrasi blangko.

 

Tiap mL asam perklorat 0,1 N

setara dengan 75,07 mg C32H40BrN5O5.CH4SO3

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya dan di tempat sejuk.