Kalamin


Calamine

Kalamin [8011-96-9]                                     BM 265,33

 

Kalamin adalah zink oksida dengan sebagian kecil besi oksida, mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5% ZnO, dihitung terhadap zat yang telah dipijarkan.

 

Pemerian Serbuk halus; merah muda; tidak berbau; praktis tidak berasa.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; mudah larut dalam asam mineral.

 

Identifikasi

    A. Campurkan 1 g zat dengan 10 mL asam hidroklorida 3 N dan saring. Filtrat menunjukkan reaksi Zink seperti tertera pada Uji identifikasi  Umum <291>.

    B. Campurkan 1 g zat dengan 10 mL asam hidroklorida 3 N, panaskan hingga mendidih, saring. Pada filtrat tambahkan amonium tiosianat LP: terjadi warna kemerahan.

 

Batas mikroba <51> Tidak boleh mengandung Staphylococus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 2,0%; lakukan pemijaran pada suhu 500° menggunakan 2 g zat.

 

Zat tidak larut asam Tidak lebih dari 2,0%; lakukan penetapan dengan melarutkan 2,0 g zat dalam 50 mL asam hidroklorida 3 N. Zat yang tidak larut saring dengan penyaring yang telah ditara, cuci dengan air, keringkan pada suhu 105° selama 1 jam, dinginkan dan timbang. Bobot tidak lebih dari 40 mg.

 

Kebasaan Digesti 1,0 g zat dengan 20 mL air di atas tangas uap selama 15 menit, saring, tambahkan 2 tetes fenolftalein LP: untuk menghilangkan warna merah yang terbentuk, dibutuhkan tidak lebih dari 0,20 mL asam sulfat 0,10 N.

 

Kalsium Digesti 1 g zat dengan 25 mL asam hidroklorida 3 N selama 30 menit, saring untuk membuang besi(III) oksida yang tidak larut. Pada filtrat tambahkan amonium hidroksida 6 N hingga endapan yang terbentuk larut kembali, tambahkan 5 mL  amonium hidroksida 6 N. Pada 10 mL larutan tambahkan 2 mL amonium oksalat LP. Terbentuk sedikit kekeruhan.

 

Kalsium atau Magnesium Pada 10 mL larutan yang diperoleh pada uji Kalsium tambahkan 2 mL larutan natrium fosfat dibasa P: terbentuk sedikit kekeruhan.

 

Arsen <321> Metode I Tidak lebih dari 8 bpj.

 

Timbal Pada 1 g zat tambahkan 15 mL air, aduk, tambahkan 3 mL asam asetat glasial P, hangatkan di atas tangas uap hingga larut, saring. Pada filtrat tambahkan 5 tetes kalium kromat LP: tidak terbentuk kekeruhan.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1,5 g zat yang baru dipijarkan, digesti dengan 50,0 mL asam sulfat 1 N LV, panaskan hati-hati hingga zat tidak melarut lagi.Saring, cuci residu dengan air panas sampai air cucian bereaksi netral terhadap kertas lakmus P. Pada kumpulan filtrat dan air cucian tambahkan 2,5 g amonium klorida P; dinginkan. Titrasi dengan natrium hidroksida 1 N LV menggunakan indikator jingga metil LP.

 

Tiap mL asam sulfat 1 N

setara dengan 40,69 mg ZnO

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.