Besi(III) Amonium Sitrat P


Mengandung Fe antara 16,5 % dan 18,5%.

    Pemerian Sisik tipis tembus cahaya atau butiran berwarna merah atau serbuk kuning kecokelatan; meleleh dan terurai oleh cahaya.

    Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; tidak larut dalam etanol.

     Besi sitrat Larutkan 250 mg zat dalam 25 mL air tambahkan 1 mL kalium heksasianoferat(II) LP: tidak terbentuk endapan biru.

    Tartrat Larutkan 1 g zat dalam 10 mL air; tambahkan 1 mL kalium hidroksida LP, didihkan untuk mengendapkan besi(III) hidroksida, jika perlu tambahkan lagi kalium hidroksida LP, untuk mengendapkan semua besi, saring dan filtrat dibuat sedikit asam dengan asam asetat glasial P. Tambahkan 2 mL asam asetat glasial P, dan biarkan selama 24 jam: tidak terbentuk endapan berupa hablur putih.

    Timbal <401> Tidak lebih dari 20 bpj. Larutkan 1,0 g zat dalam 30 mL air, tambahkan 5 mL larutan asam nitrat P (1 dalam 21), didihkan perlahan-lahan selama 5 menit, dinginkan dan encerkan dengan air hingga 50 mL: 20 mL larutan menunjukkan tidak lebih dari 0,008 mg Pb.

    Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, larutkan dalam 25 mL air dalam labu bersumbat kaca, tambahkan 5 mL asam hidroklorida P dan 4 g kalium iodida P, sumbat labu, dan biarkan dalam gelap selama 15 menit. Tambahkan 100 mL air, dan titrasi iodum bebas dengan natrium tiosulfat 0,1 N LV dengan penambahan 3 mL kanji LP pada saat mendekati titik akhir titrasi. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL natrium tiosulfat 0,1 N

setara dengan 5,585 mg Fe